X

Cara Terbaik Mengelola Arus Kas Perusahaan

Permasalahan pada arus kas sering terjadi pada bisnis kecil dan menengah karena masih banyak yang tidak melakukan pencatatan keuangan dengan baik sehingga banyak pengeluaran dan pemasukan (perbedaan penerimaan dan pendapatan dalam akuntansi) yang tidak diketahui. Para pemilik bisnis kecil biasanya merasa malas atau menyepelekan pembuatan laporan keuangan karena skala dan omzet usaha masih kecil. Pada kenyataannya, setiap jenis usaha walau hanya skala kecil seharusnya membuat laporan keuangan karena memiliki manfaat yang sangat penting. Hal utama yang bisa diketahui adalah posisi keuangan bisnis dan unsur unsur laporan keuangan dalam keadaan baik atau buruk.

Hal penting lainnya adalah jenis-jenis laporan keuangan khususnya laporan arus kas bisa memudahkan untuk mendapatkan pendanaan atau mengajukan pinjaman ke bank. Jika diketahui bahwa perputaran uangnya tergolong kecil tidak perlu khawatir asalkan kondisi usaha dalam keadaan baik. Kegiatan bisnis kecil yang sehat akan lebih mudah untuk melakukan pinjaman uang dari bank sehingga kegiatan bisnis bisa lebih berkembang. Cara terbaik mengelola arus kas sebagai berikut.

  1. Catat Semua Pemasukan dan Pengeluaran

Catatlah semua pemasukan dan pengeluaran bisnis yang sedang dijalani. Walau bukan seseorang yang mendalami akuntansi sehingga tidak paham cara mencatat arus kas yang benar, setidaknya catatan yang bisa dimengerti oleh diri sendiri itu penting. Catat pemasukan dan pengeluaran secara terpisah sesuai konsep dasar akuntansi sehingga pada setiap akhir bulan bisa dihitung keuntungan atau kerugiannya. Jika bisnis sudah semakin berkembang dan bertambah besar maka laporan arus kas sudah harus dibuat dengan benar. Mungkin sudah saatnya untuk menyewa seorang akuntan agar pencatatan transaksi bisnis perusahaan menjadi lebih baik.

  1. Buatlah Rekening Bisnis di Bank

Jika usaha atau bisnis telah mulai beroperasi, tidak usah menunggu hingga besar barulah membuat rekening bisnis di bank. Rekening bisnis dan rekening pribadi harus terpisah agar tidak terjadi kesalahan tentang keberadaan uang. Pembuatan rekening tabungan atau giro di bank tergolong mudah, cepat, dan murah. Kepemilikan rekening bisnis akan lebih mudah untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran bisnis dengan mudah melalui mutasi saldo atau rekening koran pada setiap bulan.

  1. Evaluasi Setiap Bulan

Evaluasi pemasukan dan pengeluaran harus dilakukan setiap bulan. Perhatikan pundi pemasukan dan pengeluaran yang paling besar. Selain itu, evaluasi juga performa bisnis, produk, karyawan, dan evaluasi lainnya. Manajemen arus kas yang baik akan memudahkan para pebisnis untuk menentukan strategi pengembangan bisnis sesuai perkembangan akuntansi yang tepat. Arus kas yang kurang baik menyebabkan strategi bisnis tidak bisa ditentukan dan bisnis mungkin gagal atau bangkrut.

  1. Hitung Pengeluaran dengan Teliti

Pengeluaran yang terlalu banyak atau boros bisa menyebabkan arus kas perusahaan menjadi tidak baik. Perhatikan dan pastikan daftar pengeluaran dan unsur sistem akuntansi yang bisa menunjang bisnis, bukan sekadar pengeluaran yang tidak penting. Mulailah berhemat dengan menghilangkan daftar pengeluaran yang tidak menunjang bisnis. Namun, tetap perhatikan agar minimalisasi pengeluaran tidak membuat bisnis menurun.

  1. Bayaran Gaji Pekerja Tepat Waktu

Para pekerja telah merelakan waktu dan tenaganya untuk bekerja sehingga kegiatan bisnis bisa berjalan lancar maka gaji (perbedaan gaji dan upah dalam akuntansi) harus dibayarkan tepat waktu setiap bulannya. Hak yang harus mereka terima tidak boleh ditunda karena bisa memengaruhi arus kas perusahaan. Jika tanggal pembayaran gaji jatuh pada hari libur maka pembayaran harus dilakukan sehari sebelumnya.

  1. Rajin Mengumpulkan Piutang dan Perketat Persyaratan Kredit

Setiap usaha biasanya memiliki jenis jenis piutang kepada pihak lain atau rekanan sehingga jadwal penagihan harus dibuat. Hindari pihak atau pelanggan yang sering lewat jatuh tempo saat membayar. Jika memang diperlukan karena sudah terlalu sering, berilah denda kepada pihak yang telat membayar. Hal ini juga sudah diterapkan oleh perusahaan besar seperti bank. Lakukan penelitian pada contoh piutang perusahaan terlebih dahulu kepada calon pelanggan untuk menghindari risiko kredit macet karena piutang yang tidak terbayarkan atau terlalu lama tertunda bisa mengacaukan arus kas perusahaan.

Beberapa cara tersebut cukup efektif untuk dilakukan agar bisnis berkembang. Buatlah laporan arus kas perusahaan dengan benar sehingga keadaan bisnis bisa lebih diketahui secepatnya. Laporan keuangan perusahaan yang baik akan memudahkan pebisnis dan pihak terkait untuk mengambil keputusan penting.

Categories: Dasar Akuntansi