Sponsors Link

Jenis Jenis Piutang Menurut Para Ahli Terlengkap

Sponsors Link

Piutang adalah hak seseorang terhadap orang lain yang disebabkan oleh proses pinjam-meminjam pada masa lampau. Sebelum terjadi sebuah transaksi bisnis perusahaan berupa penjualan biasanya dilakukan kesepakatan tentang cara pembayaran transaksi tersebut, secara tunai atau kredit. Jika pembayaran dilakukan secara tunai maka perusahaan akan langsung menerima uang yang masuk ke kas. Namun, jika pembayaran dilakukan secara kredit maka perusahaan akan mencatat transaksi sebagai contoh piutang perusahaan.

ads

Piutang dikelompokkan untuk memudahkan pencatatan transaksi yang memengaruhinya. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007), sumber terjadinya piutang terdiri dari piutang usaha dan piutang lain-lain. Piutang usaha timbul karena penjualan suatu produk atau jasa, sedangkan piutang yang timbul di luar kegiatan normal (operasional) perusahaan digolongkan sebagai piutang lain-lain. Berikut ini jenis-jenis piutang secara umum.

A. Piutang Dagang (Trade Receivable)

Piutang dagang adalah total tagihan perusahaan kepada pelanggan yang berasal dari penjualan barang dan atau jasa sebaagai kegiatan utama perusahaan. Contoh piutang dagang lazim ditemukan dan memiliki jumlah (nominal) yang paling besar. Piutang dagang terdiri dari piutang usaha dan wesel tagih. Berikut ini penjelasannya.

1.  Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang usaha berasal dari penjualan kredit dalam jangka pendek sehingga bisa ditagih dalam waktu 30 sampai 60 hari. Piutang usaha tidak melibatkan bunga meskipun pembayaran bunga atau biaya jasa dapat ditambahkan kalau pembayarannya tidak dilakukan dalam periode tertentu.

 2.  Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel tagih adalah janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu pada masa mendatang setelah transaksi terjadi. Wesel tagih dapat berasal dari penjualan, pembayaran, dan transaksi lainnya. Wesel tagih bisa dalam jangka pendek atau contoh piutang jangka panjang. Wesel tagih dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu contoh piutang wesel berbunga (interest bearing notes) dan wesel tagih tanpa bunga (noninterest bearing notes).

3.  Piutang Lain Lain (Contoh Piutang Non Dagang)
Piutang lain-lain adalah tagihan perusahaan kepada pelanggan atau pihak lain sebagai akibat dari transaksi secara tidak langsung yang berhubungan dengan kegiatan normal usaha perusahaan. Contoh piutang lain-lain antara lain piutang pegawai, piutang dari perusahaan afiliasi, piutang dividen, piutang bunga, dan contoh piutang bukan usaha.

Ada perbedaan dengan jenis jenis piutang secara umum. Menurut Niswonger (2005), jenis jenis piutang menurut para ahli terdiri dari 3, yaitu:

Sponsors Link

  • Piutang Usaha (contoh piutang penghasilan) adalah jenis piutang yang bisa ditagih dalam waktu antara 30 hingga 60 hari.
  • Piutang Wesel atau Wesel Tagih adalah jenis piutang dengan periode kreditnya lebih dari 60 hari.
  • Piutang lain lain adalah jenis piutang yang dapat ditagih dalam waktu 1 tahun berarti tergolong sebagai aktiva lancar. Namun, jika piutang tidak dapat ditagih dalam waktu 1 tahun berarti tergolong sebagai aktiva tidak lancar.

Sebagian besar perusahaan dagang memberikan fasilitas kredit terhadap konsumennya terutama bagi para pelanggan untuk meningkatkan daya beli mereka. Salah satu sumber utama piutang adalah penjualan yang dilakukan secara kredit. Akan tetapi, piutang tidak hanya berasal dari kredit, tetapi bisa juga berasal dari tagihan lain. Setelah jelas pengelompokkan piutang sesuai jenis jenisnya akan memudahkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Sponsors Link
, , , , ,