X

Ciri Ciri Akuntansi Bank Terlengkap Beserta Penjelasannya

Bank (perbedaan bank konvensional dan bank syariah) adalah sebuah lembaga keuangan formal yang mengurus transaksi keuangan masyarakat sehingga mencakup berbagai kegiatan yang kompleks. Perbankan tentu saja memakai teknologi mutakhir untuk menjaga kerahasiaan data dan melakukan berbagai kegiatan transaksi keuangan. Penggunaan dasar dasar akuntansi dalam mengelola keuangan masif masyarakat dan internal bank itu sendiri tentunya memiliki perbedaan yang harus diketahui dibandingkan dengan perkembangan akuntansi secara umum. Untuk lebih memahami tentang akuntansi bank, berikut ini ciri ciri yang harus diketahui.

1.  Adanya Standar Akuntansi Keuangan tentang Akuntansi Perbankan

Karakteristik dan perkembangan usaha bank dengan adanya penerapan kebijakan deregulasi agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mengikuti perkembangan usaha bank diperlukan informasi keuangan bank yang bisa memberikan gambaran tentang keadaan bank. Prinsip-prinsip yang diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan bersifat umumdan belum mengatur industri khusus termasukperbankan. Oleh karena itu, terdapat berbagai variasi dalam perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan suatu bank sehingga daya banding laporan keuangan suatu bank dengan bank yang lain sering tidak tepat. Standar Akuntansi Keuangan tentang Akuntansi Perbankan dibuat untuk menciptakan keseragaman dalam perlakuan akuntansi dan penyajian laporan keuangan bank.

2.  Pengukuran dalam Nilai Uang

Laporan keuangan bank harus disajikan dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan komitmen serta kontinjensi dalam valuta asing yang harus dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan memakai kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan. Untuk modal yang disetor dalam valuta asing dilaporan dengan kurs konversi Bank Indonesia pada saat modal tersebut disetor (historical rate). Bank wajib menjelaskan posisi neto aktiva dan kewajiban dalam valuta asing yang masih terbuka (posisi devisa neto).

3.  Laporan Keuangan Bank Berbeda dengan Laporan Keuangan Biasa

Untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak, fungsi laporan keuangan bank harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pernyataan yang lengkap. Laporan keuangan bank tentu saja berbeda dengan laporan keuangan perusahaan lainnya. Laporan keuangan bank terdiri dari:

a. Neraca

Aktiva dan kewajiban dalam neraca bank tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar {unclassified), tetapi disusun menurut tingkat likuiditas dan jatuh tempo.

b. Laporan Komitmen dan Kontinjensi

Komitmen adalah suatu ikatan atau kontrak berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak, dan harus dilaksanakan apabila persyaratanyang disepakati bersama dipenuhi seperti komitmen kredit, komitmen penjualan atau pembelian aktiva bank dengan syarat Repurchase Agreement (Repo), serta komitmen fasilitas perbankan lainnya. Kontinjensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang mungkin timbul tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa pada masa yang akan datang.

c. Laporan Laba Rugi (Cara Membuat Laporan Laba Rugi)

Laporan laba rugi bank disusun dalam bentuk berjenjang (multiple step) yang menggambarkan pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan utama bank dankegiatan lainnya. Cara penyajian laporan laba rugi bank sebagai berikut:

  • Wajib memuat secara rinci unsur pendapatan dan beban
  • Unsur pendapatan dan beban harus dibedakan antara pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non-operasional.
  • Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan(PSAK) Nomor 2 tentang Laporan Arus Kas yang harus disusun berdasarkan konsep kas (cash concept) selama periode laporan. Laporan ini harus menunjukkan semua aspek penting dari kegiatan bank tanpa memandang apakah transaksi tersebut berpengaruh langsung pada kas.

d. Catatan Atas Laporan Keuangan

Bank juga wajib mengungkapkan dalam pencatatan transaksi keuangan tersendiri tentang posisi devisa neto menurut jenis mata uang dan aktivitas-aktivitas lain seperti kegiatan wali amanat, penitipan harta (custodianship), dan penyaluran kredit kelolaan.

Agar bisa memberikan kejelasan sifat dan perkembangan bank dari waktu ke waktu, maka laporan keuangan disajikan secara komparatif sesuai siklus akuntansi untuk 2 (dua) tahun terakhir. Setelah memahami tentang ciri ciri akuntansi bank tentu akan mempermudah untuk memelajari akuntansi bank secara lebih lanjut dan bidang bidang akuntansi lainnya.

Categories: Akuntansi Kas Bank