Perbankan sebagai lembaga keuangan tentu saja memakai akuntansi untuk melaporkan semua kegiatan transaksinya. Apakah akuntansi perbankan itu? Pengertian akuntansi perbankan adalah proses akuntansi bank yang melakukan tahap pencatatan, penganalisisan, dan penafsiran data keuangan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak. Laporan keuangan bank harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara luas dalam kegiatan operasional suatu bank. PSAK yang relevan untuk industri perbankan perlu disesuaikan termasuk penyesuaian terkait dengan penerbitan PSAK No. 50 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan berupa Penyajian dan Pengungkapan, dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan.
Akuntansi sebagai sistem informasi dalam hubungannya dengan laba, maka laba harus diakui pada saat realisasi. Sedangkan hubungannya dengan pengakuan kerugian, perusahaan harus sudah mengakui semua kerugian dan utang yang diketahui untuk sesuatu yang sudah pasti dan belum pasti. Fungsi akuntansi dalam hubungannya dengan utang atau kerugian yang belum pasti maka disebut utang taksiran yang biasanya ditampung dalam rekening kontijensi. Azas ini dapat diterima dalam praktik akuntansi bila diterapkan secara berlebihan akan mengakibatkan kesalahan dalam penyajian laba/rugi periodik. Keberadaan azas ini didasari pemikiran dengan hal jumlah yang seharusnya tidak dapat ditentukan akan lebih baik bagi para pemakai untuk jumlah terkecil di antara yang benar sesuai konsep dasar akuntansi.
Berikut ini ciri ciri akuntansi perbankan secara terperinci:
1. Harus Mencapai Aspek-Aspek Tertentu
Manfaat akuntansi secara nyata mengharuskan kepraktisan dan aspek kegunaan sehingga sering ditemui penyimpangan-penyimpangan terhadap prinsip-prinsip akuntansi. Setiap usaha mempunyai karakteristik dan spesifikasi tersendiri terutama perbankan. Badan usaha terutama bank tidak selalu menerapkan akuntansi secara konseptual sehingga menjadi kendala untuk memenuhi kebutuhan informasi yang sesuai dengan karakteristik mutu pelaporan.
2. Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan Berbeda
Untuk memahami proses akuntansi sebaiknya pahami persamaan dasar akuntansi terlebih dahulu. Persamaan dasar akuntansi (contoh soal persamaan dasar akuntansi) melambangkan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak adalah kekayaan atau aktiva atau asset yang timbul setelah kewajiban.Setiap pertambahan kewajiban bank harus diikuti peningkatan hak atau asset. Secara umum persamaannya, yaitu:
Hak = Kewajiban
Aktiva = Pasiva
Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal, sedangkan kewajiban terhadap pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal, yaitu kreditor atau pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap pihak internal, yaitu kepada pemilik modal. Persamaan dapat diperluas menjadi berikut ini.
Aktiva = Utang + Modal
Saat bank melakukan aktivitas akan memeroleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih pendapatan dengan biaya di mana pendapatan lebih besar akan menghasilkan laba bank. Laba bank bagian dari komponen modal bank dengan persamaan, yakni:
Aktiva = Utang + Modal + Pendapatan – Biaya
Atau
Aktiva + Biaya = Utang + Modal + Pendapatan
Pada sisi kiri terdiri dari aktiva dan biaya, sedangkan pada sisi kanan terdapat utang, modal, dan pendapatan. Persamaan ini memudahkan para pemula dalam membuat jurnal. Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar (fungsi buku besar) bisa disimpulkan bahwa:
- Setiap pertambahan aktiva dicatat pada debet dan pengurangan aktiva dicatat di kredit.
- Setiap pertambahan biaya dicatat di debet, setiap pengurangan biaya akan dicatat di kredit.
- Setiap peningkatan utang akan dicatat di kredit dan setiap pengurangan/pelunasan utang akan dicatat di debet.
- Setiap pertambahan modal akan dicatat di kredit dan penurunan modal akan dicatat di debet.
- Setiap pertambahan pendapatan bank harus dicatat di kredit dan setiap penurunan pendapatan akan dicatat di debet.
3. Aktiva Bank Berbeda dengan Perusahaan Lainnya
Aktiva bank yang berupa kas, giro BI, penempatan pada bank lain, sekuritas jangka pendek, kredit yang diberikan, penyertaan dan aktiva tetap. Sedangkan utang bank seperti giro nasabah, tabungan, deposito, pinjaman diterima. Untuk modal terdiri dari modal disetor dan laba ditahan. Untuk pendapatan bank bisa berupa pendapatan bunga dan pendapatan lainnya. Sedangkan biaya bank berupa biaya bunga dan biaya lainnya.
Setelah memahami tentang akuntansi perbankan terutama tentang karakteristik akuntansi perbankan, para pembaca bisa lebih mudah untuk memahami akuntansi perbankan secara keseluruhan.