Karakteristik Akuntansi Perbankan Terlengkap Beserta Penjelasannya
Perbankan mengelola informasi keuangan untuk pengambilan keputusan sebagai fungsi akuntansi secara umum agar informasi yang disajikan tepat waktu dan relevan untuk pengambilan keputusan. Konsistensi metode, teknik dan prinsip harus dijaga agar persepsi lebih seragam sehingga akuntansi sebagai sistem informasi bisa digunakan untuk kepentingan internal dan eksternal.
Konsep dasar pelaporan keuangan menghubungkan pedoman pelaksanaan dengan tujuan yang hendak dicapai sehingga karakteristik atau mutu informasi dan elemen-elemen yang disajikan dalam laporan keuangan bisa memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak dapat dipenuhi. Untuk lebih mengenal tentang akuntansi perbankan, berikut ini karakteristik yang bisa dipelajari terlebih dahulu.
a. Persamaan Dasar Akuntansi yang Lebih Kompleks
Persamaan dasar akuntansi dibangun untuk pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak adalah macam macam harta dalam akuntansi berupa kekayaan atau aktiva atau asset yang timbul setelah ada kewajiban. Konsep akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban sehingga setiap pertambahan kewajiban bank harus diikuti dengan peningkatan hak atau asset.
Hak adalah Kewajiban, sedangkan Aktiva = Pasiva. Kewajiban bank berhubungan dengan pihak eksternal dan pihak internal. Pihak eksternal adalah kreditor atau pemberi dana, sedangkan pihak internal adalah pemilik modal. Maka persamaan akuntansi perbankan diperluas menjadi berikut ini.
Aktiva = Utang + Modal
Saat bank melakukan aktivitas, maka bank akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya. Selisih antara pendapatan dengan biaya adalah laba bank yang menjadi komponen modal bank. Persamaan akuntansi perbankan berikut ini.
Aktiva = Utang + Modal + Pendapatan – Biaya (Baca: Siklus akuntansi biaya)
Atau
Aktiva + Biaya = Utang + Modal + Pendapatan
Sisi kiri persamaan akuntansi terdiri dari aktiva dan biaya, sedangkan sisi kanan terdiri dari Utang, Modal dan Pendapatan. Contoh soal persamaan dasar akuntansi akan mempermudah para pemula untuk membuat jurnal. Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar dapat disimpulkan bahwa setiap pertambahan aktiva akan didebet, sedangkan pengurangan aktiva akan dikredit.
Setiap pertambahan biaya akan didebet, sementara setiap pengurangan biaya akan dikredit. Setiap pertambahan utang akan dikredit, sedangkan setiap pelunasan utang akan didebet. Setiap pertambahan modal akan dikredit, sedangkan penurunan modal akan didebet. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit, sedangkan setiap penurunan pendapatan akan didebet.
b. Aktiva Bank Lebih Spesifik
Aktiva bank tergolong spesifik dan unik berupa kas, giro BI, penempatan pada bank lain, sekuritas jangka pendek, kredit yang diberikan, penyertaan dan aktiva tetap. Utang bank terdiri dari giro nasabah, tabungan, deposito, pinjaman diterima, sedangkan modal berupa modal disetor maupun laba ditahan. Sedangkan pendapatan bank berupa pendapatan bunga dan pendapatan lainnya.
Sementara biaya bank biasanya terdiri dari biaya bunga dan biaya lainnya. Pemakaian nama, struktur dan hubungan antar rekening harus sama agar laporan keuangan mudah dipahami dan diperbandingkan. Sistematika rekening perbankan juga diperlukan dengan memakai digit tertentu. Digit pertama berisi rubrik rekening, digit kedua berupa identifikasi jenis valuta, digit ketiga berisi kelompok rekening group, digit keempat berisi kelompok rekening subgroup dan digit seterusnya berisi rincian atau rekening individual. Pengelompokan rekening harus mengutamakan sifat dan fungsi rekening agar bisa menggambarkan posisi aktiva, kewajiban, modal, pendapatan, beban, komitmen dan kontijensi.
Contoh skematis rekening perbankan sesuai hakikat akuntansi berikut ini :
1 0 5 2 1
Keterangan:
Mulai dari kiri 1 = Aktiva
0 = Aktiva Dalam Rupiah
5 = Tabungan Nasabah
2 = Pihak Lain
1 = Rekening Individu
Setelah paham tentang karakteristik utama dari akuntansi perbankan maka siapapun akan lebih mudah untuk memahami pembuatan laporan keuangan perbankan. Jika memahami tentang akuntansi perbankan yang lebih kompleks biasanya akan lebih mudah untuk memahami akuntansi perusahaan lain yang lebih simpel dan jenis jenis laporan keuangan.
Baca juga: tujuan laporan keuangan, cara membuat laporan laba rugi, dan laporan keuangan perusahaan dagang