Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan dengan mengolah bahan baku menjadi produk siap pakai berdasarkan pesanan dari luar atau dari dalam perusahaan berdasarkan tujuan akuntansi biaya yang memiliki beberapa karakteristik. Berikut ini karakteristik yang dimiliki usaha perusahaan tersebut sesuai prinsip prinsip akuntansi. Pertama, proses pengolahan produk dilakukan tidak secara terus menerus. Jika pesanan satu selesai dikerjakan, maka proses produksi dihentikan dan akan mulai kembali jika ada pesanan berikutnya. Kedua, produk yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan sehingga produk antara pemesan yang satu dengan lainnya memiliki variasi. Ketiga, produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan bukan untuk distok atau menjadi persediaan gudang.
Siklus akuntansi biaya diperlukan untuk perusahaan memiliki pengumpulan biaya produksi atau cara menghitung harga pokok penjualan. Jika perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesan maka setiap jenis produk perlu dihitung harga pokoknya. Biaya produksi terbagi menjadi dua golongan pokok yaitu biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung sesuai hakikat akuntansi terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan tertentu berdasarkan biaya yang sebenarnya.
Sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut biaya overhead pabrik (BOP) yang diperhitungkan sebagai harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang ditentukan dengan macam macam rasio. Harga pokok per unit produk dihitung setelah pesanan selesai diproduksi dengan membagi jumlah biaya produksi dengan jumlah unit produk.
Contoh Soal Singkat Akuntansi Biaya
PT Jaya berproduksi sesuai pesanan melalui 3(tiga) departemen produksi yaitu Departemen 1, 2 dan 3. Pada periode ini, PT Jaya memproduksi sebuah produk berdasarkan pesanan dengan nomor 001/II yang harus selesai pada 31 September 2011. Pada 1 Oktober 2011, PT Jaya memiliki aset dan kewajiban yaitu kas Rp.650.000, Piutang Rp. 230.000, tanah Rp 1.200.000, utang usaha Rp. 580.000, modal Rp 1.750.000 dan penarikan Rp 250.000 selama masa produksi. Berikut ini beberapa keterangan tentang pencatatan transaksi keuangan perusahaan pada bulan Oktober 2011.
Pembagian Biaya Per Produk
No Pesanan | Biaya Bahan Baku | BTKL | BOP | Total Biaya |
001/II | Rp.345.000 | Rp 234.450 | Rp 200.600 | Rp 780.050 |
Pembagian Biaya Per Departemen
Keterangan | Dept 1 | Dept 2 | Dept 3 |
Biaya Bahan baku | Rp. 170.000 | Rp 175.000 | |
Jumlah Kerja Langsung | 120 | 85 | 90 |
Tarif upah Kerja Langsung/jam | Rp 800 | Rp 750 | Rp 830 |
Jumlah jam mesin | 100 | 80 | 85 |
Tarif Biaya Overhead pabrik/jam | Rp 750 | Rp 720 | Rp 800 |
Selama Oktober 2011, PT Jaya menyelesaikan pesanan No:001/II. Harga jual yang disetujui berupa harga pokok ditambah laba kotor sebesar 40% dari harga pokok.
Diminta:
- Buatlah kartu harga pokok untuk pesanan No: 001/II
- Hitunglah besarnya HPP per unit
- Hitunglah harga jual per unit
Jawaban:
1.
Kartu Harga Pokok Pesanan | ||||||
PT Jaya | No. Pesanan: 001/II | |||||
Tgl | Keterangan | No.
Bukti |
Dept 1 | Dept 2 | Dept 3 | Jumlah |
Biaya Bahan Baku | ||||||
Rp 170.000 | ||||||
Rp 175.000 | ||||||
Jumlah | Rp 170.000 | Rp 175.000 | Rp.345.000 | |||
Biaya Tenaga Kerja Langsung | ||||||
120 x 800 | Rp 96.000 | |||||
85 x 750 | Rp 63.750 | |||||
90 x 830 | Rp 74.700 | |||||
Jumlah | Rp 96.000 | Rp 63.750 | Rp 74.700 | Rp 234.450 | ||
100 x 750 | Rp 75.000 | |||||
80 x 720 | Rp 57.600 | |||||
85 x 800 | Rp 68.000 | |||||
Jumlah | Rp 75.000 | Rp 57.600 | Rp 68.000 | Rp 200.600 | ||
Total biaya | Rp 341.000 | Rp 296.350 | Rp 142.700 | Rp 780.050 |
2. Jumlah unit produksi pesanan No:001/II = 250 unit | |||
Harga pokok produksi per unit = Rp 780.050 : 250 = Rp 3.120,20 |
- Harga Jual Per Unit:
HPP per unit | Rp 3,120.20 | ||
Laba Kotor: ( 40% x 3120.20) = | Rp 1,248.08 + | ||
Harga Jual Per unit | Rp 4,368.28 |
No Pesanan | Jumlah unit | Tgl Penyerahan | Harga Jual Per Unit |
001/II | 250 | 30 Oktober | Rp 4,368.28 |
Sistem akuntansi biaya diperlukan untuk menghitung biaya yang dibutuhkan suatu perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional. Ketahui terlebih dahulu tentang perbedaan biaya dan beban dalam akuntansi sehingga mudah untuk memahami tentang fungsi akuntansi biaya.
Nah itu tadi contoh soal akutansi perusahaan dagang, semoga bisa membantu pembelajaran dan menambah pengetahuan kita.