Sponsors Link

Hakikat Akuntansi Terlengkap

Sponsors Link

Setiap usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan, jasa, maupun manufaktur akan berkaitan terus menerus dengan akuntansi. Akuntansi sendiri merupakan suatu bidang ilmu yang menjadi sistem bisnis pada seluruh bidang informasi. Lalu apakah itu akuntansi dan apa perannya bagi perkembangan bisnis dan usaha? berikut ini akan kami ulas lengkap mengenai akuntansi dan hal-hal yang terkait di dalamnya. (baca juga: Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi)

ads

Sejarah Akuntansi

Akuntansi mulai dikenal oleh manusia sejak penggunaan uang sebagai alat transaksi pembayaran dan membuat catatan-catatan keuangan. Pada abad ke 15, mulai muncul lah naskah-naskah mengenai ilmu akuntansi di Negara Italia dengan menggunakan angka arab. Kemudian pada akhir abad ke 15, terbit sebuah buku karya seorang venesia Lucas Paciolo berjudul “Summa  De Arithmatica, Geometrica et Proportionalita. Di dalam buku tersebut membahas mengenai akutansi dan menjadi tonggak perkembangan akuntansi yang sampai sekarang masih digunakan.

Baca juga:

Pada bab dengan judul de Computis es Scripturis menjelaskan lebih lanjut mengenai pembukuan berpasangan. Menurut Pacioli, tujuan dari adanya pembukuan tersebut dapat membantu memberikan informasi yang tepat mengenai aset dan kewajiban dari pedagang. Serta menjelaskan lebih lanjut mengenai debit dan kredit yang digunakan untuk membantu mencatat pembukuan berpasangan. (baca juga: Pemeriksaan Saldo Kas Kecil)

Teori akuntansi lainnya tercatat dalam berbagai peradaban pada tahun kurang dari 300 SM. Pada peradaban ini, dikenal dengan sistem pencatatan antara lain adalah:

  • Peradapan Kalde-Babilonia, Asiria, serta Samaria yang menjadi pembentuk sistem pemerintahan yang pertama kali serta merupakan sistem bahasa dan pembuat catatan yang tertua.
  • Peradapan Mesir, sistem peradapan ini membahas mengenai keuangan dan departemen.
  • Peradapan Yunani, mambahas mengenai akutansi tahunan
  • Peradapan  Roma, mengenai akutansi pajak
  • Peradapan Rakyat Tiongkok, pada dinasti Chao membahas akutansi pemerintahan.

Perkembangan akuntansi juga dikarenakan peran dari perdagangan Italia. Pedagang Italia mengenalkan sistem metode pembukuan berpasangan atau yang dikenal dengan akutansi pada abad ke 14. Menurt Raymond de Rover, pencapaian terbesar dari bangsa Itali adalah pada tahun 1250 dan 1400 yaitu dapat menggabungkan elemen yang beragam menjadi sebuah sistem klasifikasi yang terintegrasi ke dalam suatu akun dan dimasukkan ke dalam prinsip berpasangan. (baca juga: Pengertian Akuntansi Persediaan)

ads

Pada masa selanjutnya pada abad ke 20, perkembangan ekonomi dari negara Amerika Serikat benar-benar mengalami kekuatan yang besar. Namun hal tersebut juga dipengaruhi dengan masalah akuntansi yang bermunculan. Kemudian dipilihlah bidang akuntansi untuk menjadi ilmu akademik tersendiri. Setelah berakhirnya perang dunia II, pengaruh dari akuntansi semakin berkembang di dunia barat. Banyak negara yang menjadikan akuntansi sebagai standar praktik nasional yang erat dengan aturan dan hukum profesional. Setelah itu, perkembangan akuntansi mulai berkembang dengan pesat.

  • Pada tahun 1775, mulai diperkenalkan sistem pembukuan yang tepat baik pada jenis isngle entry ataupun double entry.
  • Pada tahun 1800, kebanyakan masyarakat mulai menggunakan neraca laporan untuk dijadikan laporan utama dalam sebuah perusahaan.
  • Tahun 1825, mulai berkembang mengenai pemeriksaan keuangan.
  • Tahun 1850, mulai berkembang mengenai laporan laba dan rugi sebagai pengganti dari laporan neraca.
  • Pada tahun 1900, di Amerika Serikat mulai di kenalkan sertifikasi profesi yang bisa di dapatkan dengan mengikuti ujian yang dilakukan secara nasional.
  • Pada tahun 1925, mulailah diperkenalkan secara luas mengenai teknik analisis biaya, akuntansi untuk pemerintahan, akuntansi perpajakan, serta pengawasan untuk dana pemerintah. Sistem akuntansi manual mulai berubah menjadi sistem EDP dan mulai berkembang punch card record.
  • Tahun 1950 hingga pada tahun 1975, akuntansi sudah menggunakan komputer sebagai alat pengolah data. Selain itu, pada tahun ini juga mulai digunakan perumusan prinsip akuntansi atau GAAP serta perencanaan manajemen dan auditing manajemen.
  • Pada tahun 1975, penggunaan total sistem review sebagai metode pemeriksaan yang efektif. Sosial akunting juga menjadi sebuah isu yang mambahas mengenai catatan setiap transaksi perusahaan.

Perkembangan Akuntansi Di Indonesia

Ilmu akuntansi mulai diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1642, namun pada bukti yang terdapat dalam pembukuan Amphioen Societeit yang ada sejak tahun 1747 di Jakarta. Perkembangan akuntansi mulai berkembang pesat setelah UU Tanam Paksa di hapuskan sekitar tahun 1870. Sehingga menyebabkan banyak pengusaha swasta yang berasal dari Belanda mulai menanamkan modal di Indonesia. (Baca juga : Jenis Jenis Laporan Keuangan)

Perjalanan akuntansi di Indonesia dapat dilihat pada saat masa penjajahan Belanda pada tahun 1642. Namun bukti-bukti yang ditemukan, praktik akuntansi mulai jelas di Indonesia pada tahun 1747. Pada masa penjajahan Belanda ini, di perkenalkan sistem pembukuan berpasangan yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahan VOC Belanda menjadi organisasi komersial utama yang memiliki peran penting dalam praktik bisnis Indonesia. (Baca juga : Unsur Unsur Laporan Keuangan)

Pengiriman Van Schagen menjadi awal berdirinya Jawatan Akuntan Negara yang dibentuk pada tahun 1915. Akuntan pertama yang mendirikan kantor di Indonesia adalah Frese & Hogeweg pada tahun 1918. Pendirian kantor ini kemudian menjadi pemicu perkembangan kantor akuntan lainnya pada tahun 1920 yaitu H.Y Voerens serta mendirikan Jawatan Akuntan Pajak. Pada saat masa penjajahan Belanda, tidak ada masyarakat Indonesia yang menjadi akuntan publik. Namun pada tahun 1929, JD Massie menjadi orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang akuntansi dan menjadi pemegang buku dari Jawatan Akuntan Pajak. (Baca juga : Fungsi Buku Besar)

Setelah itu mulailah berkembang kesempatan bagi warga Indonesia untuk menjadi akuntan lokal pada tahun 1942 hingga 1945, setelah Belanda meninggalkan Indonesia. Pada tahun 1947, salah satu warga negara Indonesia bernama prof Dr Abutari menjadi satu-satunya yang bekerja menjadi akuntan. Hingga pada tahun 1950, praktik akuntansi jaman Belanda masih digunakan. Bahkan sistem pendidikan dan pelatihan akuntansi juga masih menggunakan sistem akuntansi yang diperkenalkan oleh Belanda. Sehingga pada tahun 1958, dimana orang-orang Belanda mulai meninggalkan Indonesia, terjadilah kelangkaan ahli dan tenaga akuntan di Indonesia. (baca juga: Pengertian Akuntansi Piutang)

Sponsors Link

Pengertian dan Peran Akuntansi

Pengerti akuntansi menurut berbagai ahli, antara lain adalah:

1. Menurut American Institute of Certified Public Accountants

Menurut APB, akuntansi merupakan sebuah kegiatan berupa jasa yang memiliki fungsi untuk menyediakan informasi kuantitatif dalam hal keuangan. Kemudian informasi tersebut dijadikan sebagai pengambilan keputusan ekonomi. Prinsip dasar akuntansi menurut APB sendiri adalah:

  • Cost principle
  • Reveneu
  • Objectivity principles
  • Matching principle
  • Disclosure principle
  • Consistency principles
  • Conservatism principles
  • Materiality principles
  • Comparability principles
  • Unifomity

2. Menurut American Accounting Association

Menurut lembaga AAA, akuntansi merupakan proses pengidentifikasian, pengukuran, serta pelaporan dari informasi ekonomi yang dapat memungkinkan adanya penilaian serta pengambilan keputusan yang jelas bagi pihak yang menggunakan informasi tersebut. (Baca juga : Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa)

3. Menurut APB Statement No.4 dalam Smith Skousen

Akuntansi adalah kegiatan jasa yang memiliki tujuan untuk menyediakan informasi yang bersifat kuantitatif terutama dalam pengambilan keputusan yang ekonomis untuk membantu memberikan pengambilan keputusan pilihan-pilihan yang tepat dan logis serta alternatif. (Baca juga : Konsep Dasar Akuntansi)

4. Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA)

Akuntansi menurut AICPA  merupakan kegiatan jasa terutama dalam hal mengidentifikasi, mengukur, mengklasifikasikan serta mengikhtisarkan sebuah kejadian dari transaksi ekonomi yang menghasilkan informasi bersifat kuantitatif dalam hal keuangan. Keputusan ini membantu dalam pengambilan keputusan. (Baca juga : Cara Membuat Laporan Laba Rugi)

5. Menurut Suparwoto L (1990:2)

Akuntansi merupakan sistem yang dapat mengukur dan mengelola sebuah transaksi keuangan dan memberikan hasil dari pengelolaan tersebut ke sebuah informasi pada pihak ekstern maupun intern perusahaan. Pihak ekstern yang dimaksud disini adalah investor, serikat buruh, lembaga perpajakan, kreditur pemerintah, serta masyarakat umum dan lainnya.(Baca juga : Manfaat Akuntansi)

6. Menurut Charles T, Horngren dan Walter T Harrison

Akuntansi merupakan sistem informasi yang dapat digunakan untuk mengukur aktivitas bisnis, mengubah data menjadi bentuk laporan, mengkomunikasikan hasilnya pada pihak pengambil keputusan.

Sama hal nya dengan bidang ilmu lainnya, akuntansi juga memiliki beberapa bidang-bidang spesialis tertentu, antara lain adalah:

  • Akuntansi Keuangan : Salah satu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari secara khusus transaksi keuangan yang berbentuk hutang, modal, maupun perubahan dari aset perusahaan.
  • Akuntansi Biaya : Bidang akuntansi yang memiliki tujuan untuk mengefisiensikan biaya-biaya produksi ataupun biaya lainnya yang ada.
  • Akuntansi Manajemen : Bidang di dalam ilmu akuntansi yang bertujuan untuk memberikan data yang real kepada pihak internal dari perusahaan sehingga dapat digunakan untuk menentukan kebijakan lanjutan perusahaan.
  • Akuntansi Pajak : Bidang ilmu akuntansi yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan. Bidang ini memiliki tujuan untuk meminimalisir biaya pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan tanpa melanggar aturan yang ada.
  • Akuntansi Anggaran : Bidang akuntansi yang secara khusus mempelajari mengenai budgeting atau pengeluaran perusahaan dan membandingkan dengan pengeluaran yang sebenarnya.
  • Akuntansi Pemeriksaan  : Bidang di dalam ilmu akuntansi yang berbentuk pemeriksaan terhadap laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak akuntan independen, tanpa ada tekanan dari pihak-pihak tertentu. Akuntansi pemeriksaan biasanya disebut sebagai audit, dan orang yang melaksanakan disebut sebagai auditor.
  • Akuntansi Internasional : Bagian dari ilmu akuntansi yang secara khusus mempelajari masalah-masalah internasional, misalnya saja seperti perdagangan internasional yang sering terjadi pada perusahaan taraf multi nasional atau internasional.
  • Akuntansi Pendidikan : Bidang ilmu akuntansi yang mengarahkan pada bidang pendidikan, misalnya menjadi pengajar bidang akuntansi, peneliti, atau profesi apapun yang berkaitan tentang edukasi akuntansi.
  • Akuntansi Pemerintahan : Bidang ilmu akuntansi yang khusus mempelajari terkait data laporan keuangan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintah baik pada tingkat daerah maupun pusat.
  • Sistem Akuntansi  : Bidang ilmu akuntansi yang berkaitan dengan prosedur akuntansi serta penentuan dari langkah-langkah yang harus diambil selanjutnya.

Akuntansi dapat mencakup seluruh aktivitas dalam sebuah bisnis, setidaknya terdapat empat peran akuntansi  yang sangat berkaitan dengan perkembangan bisnis yang dijalankan. Berikut ini penjelasannya.

1. Mengendalikan Keuangan

Salah satu peran akuntansi dalam bisnis antara lain adalah untuk mengendalikan keuangan. Pengendalian keuangan menjadi peran penting yang dapat menentukan keberhasilan dari usaha atau bisnis yang anda jalankan. Pengelolaan biaya serta biaya produksi menjadi penentu dari beda laba dan rugi bisnis anda.

2. Operasi Perusahaan

Praktik akuntansi sebagai besar merupakan operasi perusahaan sehari-harinya, misalnya seperti penagihan kepada konsumen, pembayaran gaji, pembayaran tagihan, pemeliharaan, serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan proses akuntansi. Tentunya setiap perusahaan memiliki gaya pendekatan yang berbeda satu sama lainnya terhadap operasional akuntansi. Dengan adanya akuntansi akan membantu perusahaan untuk melaksanakan operasi perusahaannya tepat sasaran. (baca juga: Metode Penghapusan Piutang)

3. Perencanaan 

Akuntansi juga memiliki peran yang sangat penting untuk merencanakan perusahaan kedepannya, hal ini bisa anda lihat dari data akuntansi perusahaan sehari-hari yang diakumulasikan. Proses perencanaan merupakan bagian yang penting dari penetapan tujuan dan langkah-langkah pendekatan yang terinetgrasi untuk mencapai sebuah tujuan. Jika sebuah perusahaan memiliki sistem akuntansi yang baik tentunya sangat mudah bagi perusahaan mendapatkan informasi guna menetapkan sebuah tujuan. Tujuan tersebut tentunya akan sangat membantu perkembangan perusahaan. Namun perusahaan juga perlu menetapkan cara untuk mendapatkan tujuan tersebut. Perusahaan dapat mengacu dari data-data yang disediakan dalam sistem akuntansi yang ada. (baca juga: Cara Membuat Buku Besar)

4. Pelaporan

Baik bisnis yang berjalan dalam bentuk individu atau perusahaan, tentunya ingin mengetahui status dari bisnis yang dijalankannya tersebut secara rutin. Dengan adanya laporan-laporan akuntansi seperti neraca dan laporan laba rugi tentunya akan menyediakan segala informasi yang dibutuhkan yang dapat menilai perkembangan dan kinerja bisnis yang dijalankan. Dengan laporan-laporan yang akurat, perusahaan dapat mengantisipasi kondisi serta masalah-masalah yang bisa saja terjadi dalam perusahaan.
Sponsors Link

Tujuan Akuntansi Dan Laporan Keuangan

Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia, akuntansi memiliki beberapa tujuan yang penting antara lain:

  1. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat membantu untuk memperkirakan potensi sebuah perusahaan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
  2. Untuk memberikan informasi keuangan yang tepat dan dipercaya mulai dari kewajiban, modal, serta sumber ekonomi.
  3. Dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan-perubahan pada sumber-sumber ekonomi dalam sebuah perusahaan yang muncul dikarenakan adanya kegiatan usaha.
  4. Memberi informasi yang penting terkait perubahan-perubahan yang ada pada kewajiban dan sumber ekonomi.
  5. Menyampaikan informasi lainnya yang masih berkaitan dengan laporan keuangan

Laporan keuangan adalah catatan dari informasi keuangan dari sebuah perusahaan yang ada pada suatu periode akutansi. Laporan ini digunakan untuk menggambarkan kerja dari sebuah perusahaan. Laporan keuangan termasuk menjadi bagian dari pelaporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan lengkap terdiri dari beberapa hal antara lain adalah:

  • Neraca
  • Laporan perubahan ekuitas
  • Laporan laba dan rugi
  • Laporan perubahan posisi keuangan, biasanya disajikan dalam laporan arus kas atau yang dikenal dengan laporan arus dana
  • Catatan serta laporan lainnya yang dapat menjelaskan bagian integral dari sebuah laporan keuangan

Pengguna dari laporan keuangan ini biasanya terdiri dari pihak internal maupun eksternal dari perusahaan. Laporan keuangan yang baik harus memiliki karakteristik kualitatif yang dapat membuat laporan keuangan  bermanfaat untuk pengguna. Laporan keuangan haruslah mudah untuk dipahami, relevan, dapat diandalkan, serta dapat diperbandingkan dengan laporan sebelumnya. Laporan keuangan memiliki manfaat bagi beberapa pihak, mulai dari ivestor, karyawan, pemasok, pelanggan, pemerintah, hingga masyarakat umum. (baca juga: Unsur-unsur Laporan Keuangan Lengkap)

1. Investor

Sebagai penanam modal yang mudah beresiko pada hasil pengembangan dari investasi yang dilakukan. Tentunya pihak investor sangat membutuhkan informasi yang dapat membantu untuk menentukan pembelian, penahanan, ataupun penjualan dari investasi tersebut. Dengan adanya laporan keuangan, para pemegang saham dapat mengetahui informasi yang mampu menilai kemampuan dari perusahaan untuk membayar dividen.

2. Karyawan Perusahaan

Karyawan perusahaan tentunya akan tertarik dengan informasi dari stabilitas dan profitabilitas dari perusahaan mereka. Dengan informasi keuangan yang ada dapat membuat mereka menilai kemampuan sebuah perusahaan dalam pemberian jasa, pensiun, hingga kesempatan kerja yang ada. Bagi karyawan yang ingin melakukan peminjaman uang, dengan adanya laporan keuangan dapat memberikan informasi keuangan yang dapat membantu untuk memutuskan apakah peminjaman uang tepat dilakukan serta apakah anda mampu membayar bunga pada saat tanggal tempo yang ditentukan.

3. Kreditor Usaha atau Pemasok

Dengan adanya informasi keuangan, pihak pemasok atau kreditor dapat memutuskan jumlah hutang yang harus dibayarkan perusahaan pada saat tanggal tempo yang datang. Kreditor usaha berperan penting dalam pemberian pinjaman bagi sebuah perusahaan yang dapat menentukan kelangsungan dari sebuah perusahaan.

4. Konsumen

Dengan adanya laporan keuangan dari sebuah perusahaan, konsumen dapat memutuskan untuk ikut terlibat dalam perjanjian jangka panjang sebuah perusahaan atau tidak.

5. Pemerintah

Peran dari pemerintah berkepentingan pada alokasi sumber daya serta aktivitas sebuah perusahaan. Dengan adanya informasi keuangan, pemerintah dapat mengatur aktivitas sebuah perusahaan, menetapkan pajak yang ditanggung perusahaan serta menyusun statistik dari pendapatan nasional dan lainnya.

Macam-macam Profesi Yang Berkaitan Dengan Akuntansi

1. Akuntan

Salah satu profesi yang berkaitan dengan ilmu akuntansi adalah akuntan. Profesi yang satu ini bisa dibilang menjadi profesi yang selalu dibutuhkan setiap perusahaan, terutama untuk perusahaan yang berskala besar. Akuntan memiliki fungsi sebagai penanggung jawab dari setiap laporan keuangan yang ada di dalam perusahaan. Untuk itu, akuntan sangat dibutuhkan setiap perusahaan untuk menganalisis keuangan dari perusahaan termasuk dalam hal keutungan dan kerugian perusahaan, pengeluaran uang, dan hal lainnya yang yang dapat menentukan kebijakan dari sebuah perusahaan. (baca juga: Pengelolaan Kas Kecil Perusahaan)

2. Internal Auditor

Profesi lainnya yang dapat berkaitan dengan akuntansi adalah internal auditor. Tugas dari seorang internal auditor adalah untuk memeriksa dan mengaudit keuangan internal perusahaan yang digunakan sebagai kepentingan manajemen sebuah perusahaan. Internal auditor akan memastikan setiap laporan keuangan perusahaan sesuai dengan fakta yang ada. Selain itu internal auditor juga bertugas untuk memastikan pihak manajemen melakukan tugas secara baik dan tepat untuk kemajuan dari perusahaan.

3. Akuntan Pajak

Akuntan pajak memiliki tugas untuk menghitung pajak yang harus dibayarkan pihak perusahaan. Tidak hanya itu, akuntan pajak juga harus menganlisis serta memberikan saran yang tepat untuk pihak manajemen agar dapat meminimalisir pajak yang yang harus dibayarkan tanpa harus melanggar aturan-aturan yang berlaku.

4. Akuntan Publik

Bisa dikatakan bahwa akuntan publik merupakan kebalikan dari internal auditor. Tugas dari akuntan publik ini adalah untuk mengaudit laporan keuangan, namun akuntan publik merupakan pihak luar dari perusahaan.

5. Akuntan Pemerintah

Akuntan pemerintah tentunya merupakan akuntan yang bekerja dalam lingkungan pemerintahan. Tugas dari akuntan pemerintah adalah dapat menyusun laporan keuangan dalam lembaga pemerintahan. Selain itu akuntan pemerintah juga mengaudit keuangan dalam setiap instansi pemerintahan dalam tingkat apapun baik pemerintahan daerah atau pemerintahan pusat. Namun untuk sudut pandang yang digunakan bukanlah dari keuntungan dan kerugian melainkan dari aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. (baca juga: Prinsip-prinsip Akuntansi Secara Umum)

6. Akuntan Pendidik

Berbeda dengan yang lain, akuntan pendidik bertugas untuk memberikan materi dan ilmu mengenai akutansi baik di dalam maupun diluar kelas. Dapat dikatakan bahwa akuntan pendidik merupakan guru atau dosen yang mengajarkan mengenai ilmu akuntansi. Namun akuntan pendidik juga dapat seperti konsultan atau pemateri yang berkaitan dengan akuntansi. Selain itu, akuntan pendidik juga dapat secara khusus bekerja dalam hal-hal akutansi yang ada di lingkungan masyarakat. (baca juga: Prinsip Akuntansi Syariah)

Nah itu tadi penjelasan rinci mengenai hal-hal apa saja yang menjadi hakikat dalam akutansi. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Dasar Akuntansi