X

Macam Macam Buku Besar Terlengkap Beserta Penjelasannya

Buku besar adalah salah satu unsur unsur laporan keuangan yang harus dibuat dalam proses akuntansi. Buku besar memberikan fasilitas untuk semua entri jurnal (baca: cara membuat jurnal umum) dalam urutan kronologis (siklus akuntansi) ke rekening masing-masing. Buku besar memuat transaksi pada rekening yang digunakan beserta kolom debet dan kredit yang berisi nominal setiap akun. Buku besar akuntansi terdiri dari dua macam, yaitu buku besar umum (general ledger) dan buku besar pembantu (subsidiary ledger).

1. Buku Besar Umum

Buku besar umum adalah pencatatan transaksi keuangan berupa perkiraan pada suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha, dan modal. Perkiraan-perkiraan ini dibuat untuk mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban, dan modal perusahaan. Pencatatan ke buku besar umum dilakukan secara berkala biasanya pada setiap akhir bulan berdasarkan jurnal khusus atau hasil rekapitulasi jurnal khusus. Proses memindahkan catatan dari jurnal ke buku besar dinamakan posting.

2. Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu atau buku tambahan adalah sekelompok rekening yang khusus mencatat rincian piutang dan utang usaha yang memberi informasi secara mendetail. Buku besar pembantu juga terdiri dari dua jenis, yaitu buku besar pembantu piutang usaha dan buku besar pembantu utang. Berikut ini penjelasannya.

a.  Buku Besar Pembantu Piutang Usaha

Buku besar pembantu piutang usaha biasanya disediakan khusus untuk merinci langganan kredit sehingga bisa diketahui siapa atau perusahaan mana saja yang melakukan transaksi penjualan kredit beserta nominal atau jumlahnya. Dalam buku piutang ini keadaan tagihan setiap pelanggan dicatat dalam daftar-daftar tersendiri. Perubahan piutang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan piutang di buku besar umum yang memiliki fungsi laporan keuangan sebagai perkiraan induk. Perubahan setiap pelanggan dicatat pada perkiraan masing-masing dalam perkiraan buku besar ini.

b.  Buku Besar Pembantu Utang

Buku besar pembantu utang ini biasanya dibuat khusus untuk mencatat setiap pemasok (supplier) secara terperinci yang memberikan pinjaman kredit berupa barang dagangan dan aktiva lainnya. Seperti buku piutang, dalam buku utang juga bisa terlihat keadaan utang pada setiap pemasok karena dicatat dalam daftar tersendiri. Perubahan utang secara keseluruhan dicatat pada perkiraan utang dalam buku besar umum sesuai prinsip prinsip akuntansi. Sedangkan perubahan utang setiap pemasok dicatat pada perkiraan masing-masing dalam buku besar ini.

Selain jenis buku besar, ketahui juga bentuk Buku Besar Akuntansi. Berikut ini penjelasannya.

  1. Bentuk T

Buku besar bentuk T adalah buku besar yang paling sederhana dan bentuknya seperti huruf T besar. Sebelah kiri menampilkan debet dan sebelah kanan menampilkan kredit. Nama akun ini diletakkan di kiri atas dan kode akun diletakan di kanan atas.

  1. Bentuk Skontro

Buku besar akuntansi bentuk skontro adalah buku besar yang biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro berarti menyebelah atau terbagi dua, yakni debet dan kredit. 

  1. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Tunggal

Buku besar bentuk staffle memiliki kolom saldo tunggal yang sering dipakai saat butuh penjelasan dari transaksi yang relatif banyak.

  1. Bentuk Staffle Berkolom Saldo Rangkap

Buku besar bentuk staffle berkolom saldo rangkap hampir sama dengan bentuk kolom saldo tunggal. Perbedaannya terletak pada bentuknya, yakni dalam buku ini kolom saldo dibagi dua kolom, yaitu kolom debet dan kredit.

Setelah memahami tentang macam macam buku besar ini pasti akan memudahkan untuk memahami fungsi buku besar dalam akuntansi dan cara membuat laporan keuangan.

baca juga: kelebihan akuntansi akrual dan kelebihan akuntansi manual

Categories: Dasar Akuntansi