Akuntansi manajemen memberikan informasi-informasi terhadap setiap manajerial untuk memenuhi keperluan perencanaan dan pengendalian semua aktivitas organisasi. Tujuan dan fungsi akuntansi manajemen yang utama adalah menyediakan informasi yang tidak terikat dengan kriteria-kriteria formal apapun seperti standar akuntansi keuangan yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan (input), dan keluaran (output) yang tetap sesuai dengan tujuan utama dari pihak manajemen.
Manfaat akuntansi manajemen bagi internal organisasi khususnya manajer perusahaan antara lain membantu pihak manajemen untuk bertindak secara lebih baik dalam mengambil keputusan, membantu pihak manajemen untuk mengenali lingkungan internal maupun eksternalnya dan menilai kinerja karyawan, membantu dalam hal perencanaan manajemen, serta memotivasi pihak manajemen. Ruang lingkup akuntansi manajemen juga memiliki tujuan dalam menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan pihak internal perusahaan seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer produksi, dan pihak internal lainnya. Informasi ini akan sangat bermanfaat sebagai pedoman dalam pengambilan kebijakan pada masa yang akan datang berdasarkan data historis dan laporan keuangan.
Beberapa manfaat akuntansi manajemen bagi perusahaan terutama para manajer sebagai berikut.
a. Menghasilkan Informasi Keuangan yang Valid Bagi Manajer
Informasi keuangan dibutuhkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Informasi keuangan tersebut bisa dipakai untuk menilai hasil yang telah dicapai. Misalnya, manajer produksi akan membutuhkan data akuntansi manajemen tentang rincian biaya produksi sesuai sistem akuntansi biaya, harga pokok produk, hingga informasi yang rinci mengenai harga produk per unit. Akuntansi manajemen berguna sebagai panduan perencanaan operasional terkait biaya yang harus dikeluarkan untuk produksi inti dan biaya overhead yang harus dibayarkan selama kegiatan operasional perusahaan.
b. Menghasilkan Jenis Jenis Laporan Keuangan yang Sistematis
Ciri ciri akuntansi manajemen bisa mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan kondisi keuangan berupa laporan keuangan yang sistematis, transparan, dan rinci. Hal ini membuat penilaian dan keputusan yang dilakukan oleh manajer menjadi lebih jelas dan tegas karena titik sentral (per bagian) diketahui dengan benar dan tepat. Contohnya, kalkulasi biaya produk, biaya suatu kegiatan, atau biaya suatu departemen.
c. Menyajikan Laporan Keuangan Sebagai Satu Kesatuan Usaha
Akuntansi manajemen bisa menyajikan laporan keuangan sebagai satu kesatuan usaha bagi kepentingan pihak internal dalam proses manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
d. Membantu Perencanaan yang Efektif
Perencanaan umumnya disebut pula penganggaran. Dalam setiap program bisnis tentu dibutuhkan perkiraan dana agar kegiatan bisnis bisa terus berjalan sehingga setiap kegiatan bisnis harus disertai estimasi anggaran dana. Anggaran dana biasanya dibuat per tahun dan tidak sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lain.
e. Membantu Proses Pengawasan dan Pengendalian
Dalam setiap bisnis sangat mungkin terjadi penyimpangan seperti pengeluaran melebihi anggaran, proses kerja tidak sesuai prosedur (SOP), dan lain-lain. Masalah-masalah tersebut akan menyebabkan kegiatan usaha menjadi tidak lancar dan menyebabkan kerugian materiil. Proses pengawasan dan pengendalian dibutuhkan agar hal-hal tersebut tidak terjadi.
f. Sebagai Acuan Operasional
Kegiatan operasional sehari-hari harus memiliki acuan agar sistem kerja menjadi efektif dan efisien sehingga adanya akuntansi manajemen sangat diperlukan. Manajer memiliki kebutuhan yang konstan terhadap informasi yang disediakan akuntan dalam memimpin dan menjalankan operasional perusahaan. Banyak kegiatan operasional dari para manajer perusahaan yang menyandarkan program kerjanya pada laporan keuangan agar pelaksanaan sistem kerja menjadi lebih efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Manfaat dan tujuan akuntansi manajemen tentunya mempermudah pengambilan keputusan terkait penyelesaian masalah operasional perusahaan. Standar operasional prosedur yang diterapkan biasanya tidak selalu berjalan dengan baik. Manajer perusahaan dituntut untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul agar kerugian yang diderita tidak terlalu signifikan. Tanpa informasi dari manfaat akuntansi manajemen bagi manajemen maka pihak manajemen akan sulit untuk menentukan keputusan yang tepat.