Ruang lingkup perusahaan jasa meliputi persiapan jasa hingga menjual jasa tersebut kepada konsumen. Misalnya jasa dokter, ruang lingkupnya berawal dari dokter memeriksa pasien dan memberikan resep obat kepada pasien. Ruang lingkup akuntansi perusahaan jasa tidak terlalu besar, hanya meliputi persiapan jasa yang akan diberikan kepada pelanggan hingga produsen jasa menjual jasanya kepada konsumen. Besaran biaya yang dikeluarkan tidak tetap dan dapat lebih rendah atau lebih tinggi sesuai dengan usaha yang dilakukan oleh produsen. Ruang lingkup perusahaan jasa terdiri dari:
- Jasa komunikasi meliputi perusahaan telepon, stasiun tv, radio
- Jasa profesi meliputi akuntan, klik bersalin
- Jasa hiburan meliputi bioskop, taman hiburan, kebun binatang
- Jasa tempat tinggal meliputi hotel, asrama, guest house
- Jasa keahlian perorangan meliputi salon kecantikan, penjahit, studio foto, pangkas rambut`
1. Contoh Perusahaan Jasa Di Indonesia
Banyak perusahaan jasa di Indonesia, berikut ini beberapa perusahaan jasa terbesar yang harus diketahui.
- Jasa bidang transportasi, infrastruktur, dan utilitas antara lain Indosat Tbk, Garuda Indonesi Tbk, Telekomunikasi Indonesi Tbk, Jasa Marga Tbk, dan lain-lain.
- Jasa bidang keuangan seperti Bank Indonesia, Bank Central Asia Tbk, Bank Mandiri Tbk, Bank Danamon Indonesia Tbk, Bank Rakyat Indonesia Tbk, dan lainnya.
2. Ciri Ciri Akuntansi Perusahaan Jasa
Semua jenis perusahaan tentunya menggunakan manfaat akuntansi untuk pembuatan laporan keuangan. Berkaitan dengan perusahaan jasa, berikut ini beberapa ciri ciri akuntansi perusahaan jasa yang harus diketahui agar lebih mudah untuk memahami akuntansi perusahaan jasa.
a. Pada perusahaan jasa terdapat 3 jenis transaksi keuangan sesuai macam macam akuntansi antara lain transaksi keuangan internal, transaksi keuangan eksternal, dan transaksi modal.
b. Pembuatan laporan keuangan perusahaan jasa terdiri dari delapan langkah yang dikenal dengan Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa. Berikut ini delapan langkah yang harus dilakukan:
- Adanya transaksi keuangan
- Pencatatan semua transaksi keuangan sesuai bukti asli transaksi dalam satu periode akuntansi
- Pembuatan jurnal umum
- Pembuatan buku besar (fungsi buku besar)
- Pembuatan jurnal penyesuaian
- Pembuatan laporan keuangan yang terdiri dari Laporan Laba rugi, Neraca, dan Laporan Perubahan Modal (baca juga: tujuan laporan arus kas)
- Pembuatan jurnal penutup
- Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
c. Tidak ada akun persediaan karena jasa tidak berwujud dan hanya bisa dirasakan manfaatnya sehingga tidak perlu disimpan.
d. Tidak ada pencatatan untuk pengeluaran jasa angkut karena jasa tidak butuh jasa angkut untuk sampai kepada konsumen, kecuali untuk perusahaan jasa transportasi yang melakukan kegiatan pengangkutan penumpang atau pengiriman barang sehingga ada pencatatan jasa angkut sebagai pendapatan bukan pengeluaran.
e. Harga jual produk jasa tidak dapat disamakan sehingga pembuatan dan manfaat laporan keuangan akan berbeda-beda jenis pemasukannya pada perusahaan.
f. Tidak ada akun Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan pada laporan keuangan Laba-Rugi. Harga Pokok Produksi dan Harga Pokok Penjualan adalah perhitungan dari pemakaian bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.
g. Ada akun Pendapatan dan Biaya-Biaya pada perhitungan Laporan Laba-Rugi (cara membuat laporan laba rugi) pada perusahaan jasa sehingga perhitungan Laporan Laba-Rugi hanya berkaitan dengan Pendapatan Jasa dan Biaya-Biaya.
Setelah memahami tentang ciri ciri akuntansi perusahaan jasa tentu akan lebih mudah memelajarinya dan mampu membedakan dengan akuntansi perusahaan dagang. Laporan keuangan yang dihasilkan akan memudahkan untuk mengetahui tentang laba yang diperoleh perusahaan dan proses audit (pengertian dan jenis jenis audit) sehingga manfaat laporan keuangan secara umum akan bisa dirasakan oleh berbagai pihak.