X

Perbedaan Supplies dan Equipment dalam Akuntansi

Terkadang supplies (perlengkapan) dan equipment (peralatan) bagi orang awam sering dianggap sama. Namun, bagi akuntan kedua hal tersebut pasti berbeda karena sudah tahu definisi/pengertian dan perbedaan lainnya. Berdasarkan hakikat akuntansi, keduanya harus diperlakukan berbeda. Apa saja perbedaan supplies dan equipment menurut prinsip prinsip akuntansi? Penjelasan tentang perbedaan dalam beberapa hal sebagai berikut.

1.  Pengertian Akuntansi/Definisi dan Contoh

Supplies dalam siklus akuntansi ialah barang-barang yang dimiliki perusahaan yang bisa habis dipakai ataupun bisa dipakai berulang-ulang, bentuknya relatif kecil, dan bertujuan melengkapi kebutuhan bisnis perusahaan. Contohnya supplies antara lain kertas, pena, tinta printer, dan buku nota.

Sedangkan equipment ialah barang atau alat yang bisa berbentuk tempat untuk mendukung berjalannya pekerjaan. Peralatan memiliki jangka waktu yang panjang (lebih tahan lama dan masa manfaatnya lebih lama) daripada supplies. Contoh peralatan antara lain mesin, perabot, peralatan kantor, kendaraan, komputer, perangkat elektronik, dan mesin perkantoran.

2.  Ciri-Ciri

Ciri-ciri yang membedakan perlengkapan dengan peralatan sebagai berikut.

a.  Ciri-Ciri Perlengkapan (Supplies)

  • Tak ada biaya penyusutan karena perlengkapan umumnya berupa barang yang habis dipakai.
  • Tidak dapat dijual kembali karena habis pakai.
  • Masa manfaat atau pemakaian berdurasi kurang dari 1 tahun.
  • Tidak membutuhkan listrik saat digunakan.
  • Lebih murah dan relatif lebih kecil.
  • Fungsinya hanya sebagai pelengkap (untuk melengkapi) bukan sebagai pendukung usaha.
  • Dalam catatan atas laporan keuangan dicantumkan sebagai current asset(aktiva lancar).

b.  Ciri-Ciri Peralatan (Equipment)

  • Memiliki biaya penyusutan karena tidak habis pakai.
  • Dapat dijual kembali dan memiliki keuntungan (gain) atau kerugian loss saat dijual.
  • Masa manfaat atau pemakaian cukup panjang, yaitu lebih dari 1 tahun.
  • Umumnya menggunakan listrik atau bahan bakar saat dioperasikan.
  • Harganya lebih mahal dan bentuknya lebih besar.
  • Fungsinya sebagai pendukung kegiatan operasional (jika tidak ada peralatan, maka bisnis tidak bisa berjalan).
  • Dalam jenis jenis laporan keuangan, peralatan dicatat sebagai fixed aset (aktiva tetap) atau capital asset.

Laporan akuntansi (Accounting Statement) yang paling penting adalah pertanggungjawaban kepemilikan berupa Balance Sheet (Neraca) dan Income statement (Laporan Laba/Rugi). Sedangkan Capital statement (laporan perubahan modal) dan Retained Earning statement (laporan laba ditahan) sangat berguna bagi perusahaan. Balance Sheet (Neraca) adalah daftar ringkasan transaksi dan kepemilikan berupa harta, kewajiban, dan modal dalam satu kesatuan perusahaan pada saat tertentu yang umumnya ditutup pada hari terakhir dari setiap bulan.

Income statement (cara membuat laporan laba rugi) adalah pencatatan transaksi keuangan berupa pendapatan dan biaya dalam satu kesatuan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun. Capital Statement (laporan perubahan modal) adalah ringkasan perubahan modal (capital) dalam satu kesatuan perusahaan pada jangka waktu (periode) tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

Setelah mengetahui tentang perbedaan supplies dan equipment tentu akan mempermudah untuk memahami tentang unsur unsur laporan keuangan lainnya yang harus dicatat dalam laporan keuangan. Setelah itu, pelajari juga tentang cara mudah belajar akuntansi agar bisa mengetahui laporan keuangan yang telah dibuat itu benar atau masih salah.

Categories: Dasar Akuntansi