X

Perbedaan Transaksi dan Kejadian dalam Akuntansi Terlengkap

Setiap istilah dalam hakikat akuntansi memiliki arti tersendiri sehingga berbeda artinya secara umum bagi orang banyak. Transaksi (transaction) dan kejadian ekonomi (economic event) dalam akuntansi juga berbeda. Perbedaan transaksi dan kejadian ekonomi dalam akuntansi akan dibahas sebagai berikut.

  1. Pengertian Transaksi dan Kejadian

Sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi, kejadian ekonomi (economic event) adalah semua fenomena yang memberi dampak terhadap kelangsungan hidup suatu entitas sehingga memengaruhi persamaan akuntansi. Apa yang dimaksud dengan memengaruhi persamaan akuntasi? Kejadian-kejadian tersebut bisa menambah atau mengurangi jumlah akun-akun dalam jenis jenis laporan keuangan antara lain aset, kewajiban, modal/ekuitas, pendapatan, keuntungan, beban, dan kerugian.

Kejadian ekonomi dalam konsep dasar akuntansi membutuhkan pencatatan transaksi keuangan yang dikenal dengan istilah penjurnalan sebagai tahap awal dalam penyusunan laporan keuangan. Namun, kejadian ekonomi yang memengaruhi entitas, tetapi tidak memengaruhi persamaan akuntansi disajikan sebagai catatan atas laporan keuangan.

Pengertian transaksi akuntansi adalah interaksi bisnis antara suatu entitas dengan entitas lain yang mengakibatkan munculnya aktivitas berupa transfer aset dengan aset, transfer aset dengan ekuitas, dan
peningkatan kewajiban sebagai akibat penerimaan aset dari pihak lain. Dua karakteristik yang sangat penting dari transaksi sebagai berikut.
a. Transaksi biasanya melibatkan lebih dari dua pihak terutama bagi perusahaan-perusahaan yang berukuran besar. Sebuah transaksi penjualan juga melibatkan bank sebagai pihak ketiga, bukan hanya pihak penjual dan pembeli.
b. Transaksi tentu memengaruhi persamaan dasar akuntansi.

Transaksi bisa menimbulkan perubahan pada posisi keuangan dan kepemilikan kekayaan di antara dua pihak tersebut. Transaksi biasanya berkaitan erat dengan urusan keuangan dan kepemilikan produk dalam bentuk barang dan atau jasa. Transaksi dapat dilakukan oleh perorangan dan organisasi atau perusahaan. Transaksi juga bisa berlangsung antarpihak dalam perusahaan atau antarperusahaan dengan pihak luar perusahaan atau perorangan.

  1. Jenis-Jenis Transaksi dan Kejadian dalam Akuntansi

Transaksi terdiri dari dua jenis, yaitu transaksi internal dan eksternal. Transaksi internal adalah transaksi yang terjadi di lingkungan internal perusahaan dan hanya melibatkan pihak-pihak di dalam perusahaan. Contoh transaksi internal antara lain pembayaran gaji karyawan dan pengalokasian beban perusahaan. Transaksi eksternal adalah transaksi yang terjadi antara pihak internal dengan phak eksternal perusahaan dan membutuhkan keterlibatan pihak luar perusahaan sebagai mitra transaksi.

Contoh transaksi eksternal antara lain pembelian bahan baku, penjualan produk perusahaan, pembayaran utang usaha, dan lain-lain. Sedangkan kejadian dalam akuntansi tidak ada jenisnya, tetapi ada contoh-contoh kegiatannya antara lain rencana perubahan pajak oleh pemerintah, masalah keuangan serius pada perusahaan vendor, berkurangnya supply barang dari supplier, dan lain-lain.

  1. Bukti Transaksi dan Kejadian

Setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahaan biasanya disertai dengan bukti transaksi. Bukti transaksi adalah dokumen pendukung yang menampilkan data transaksi yang dibuat setelah melakukan transaksi untuk kebutuhan pencatatan. Bukti transaksi terdiri dari dua macam, yaitu bukti pencatatan internal dan eksternal. Bukti transaksi internal biasanya berupa memo atau berkas laporan serah terima bagian. Bukti transaksi eksternal adalah bukti transaksi yang terjadi antara pihak internal dengan pihak eksternal perusahaan.

Bukti transaksi eksternal cenderung jauh lebih banyak bentuknya antara lain nota, faktur, kuitansi, dan lain-lain. Transaksi akuntansi selalu berdampak terhadap kondisi keuangan sehingga pasti bisa diukur atau dinyatakan dalam bentuk uang sehingga disebut dengan transaksi keuangan bisnis. Sedangkan untuk kejadian akuntansi tidak berwujud buktinya, tetapi dampaknya terasa secara langsung maupun tidak langsung terhadap kegiatan perusahaan,

Itulah beberapa perbedaan transaksi dan kejadian dalam fungsi akuntansi yang harus dipahami. Setelah memahami tentang perbedaannya tentu bisa lebih mudah untuk mempelajari cara memahami laporan keuangan perusahaan,

Categories: Dasar Akuntansi