Akuntansi dikenal sebagai salah satu bidang ilmu yang cukup diminati oleh pelajar di Indonesia. Program studi satu ini masih memegang label sebagai jurusan favorit yang akan membawa pelajar pada kesempatan kerja yang luas. Akuntansi dianggap sebagai salah satu bidang ilmu yang bermanfaat untuk semua bidang kerja dan perusahaan. Statement yang masih dipercaya sampai sekarang ini membuat akuntansi terus memegang posisi unggul sebagai salah satu jurusan terfavorit.
(Baca Juga: Tujuan Akuntansi Keuangan)
Perkembangan Akuntansi di Indonesia sebagaimana Fungsi akuntansi manajemen hadir bukan karena suatu kejadian yang tiba-tiba dan langsung menjadi viral. Mengingat jaman dulu belum ada media komunikasi secepat internet saat ini, ada beberapa perkembangan akuntansi yang secara bertahap mulai menjalar di kawasan nusantara. Perkembangan akuntansi di Indonesia ini relatif lama dan bermula dari zaman penjajahan Belanda. Butuh waktu hingga lebih dari 100 tahun untuk mencapai sistem akuntansi yang sekarang ini dikenal dan banyak digunakan oleh masyarakat. Perkembangan tersebut akan dijelaskan melalui rangkaian cerita dan penjelasan per periode berikut ini.
(Baca Juga: Fungsi Laporan Keuangan)
Praktik ini baru diketahui pertama kali pada tahun 1747 di saat Amphioen Societeit melakukan pembukuan. Dalam era ini, kolonial Belanda menggunakan sistem pembukuan berganda atau dikenal juga dengan tipe Double Entry Bookkeeping. Bukan hanya Amphioen Society saja, Perusahaan VOC juga dikenal memegang peranan penting dalam praktik bisnis yang berjalan di atas bumi pertiwi sebagai organisasi komersial utama.
Kegiatan ekonomi yang berjalan relatif cepat pada rentang waktu tahun 1800-an hingga awal 1900. Hal ini ditandai dengan penghapusan sistem kerja tanam paksa dan mulai banyaknya investor Belanda yang mempercayakan dana mereka dalam bentuk saham di Indonesia. Hal ini menuntut permintaan tenaga kerja khususnya akuntan dan juru pembukuan yang sudah terlatih dan siap kerja. Sekitar tahun 1907, akibat desakan kondisi, fungsi auditing mulai dikenalkan. Sayang, kesempatan ini justru diraih oleh akuntan asal Belanda dan Inggris yang masuk ke Indonesia.
Kehadiran auditor kala itu, Van Schagen, adalah poin dibangunnya Jawatan Akuntan Negara atau Government Accountant Dienst pada tahun 1915. Pendirian komunitas ini kemudian menyulut pendirian kantor-kantor akuntan lainnya seperti kantor akuntan H. Y. Voerens yang berdiri pada tahun 1920. Hal ini juga tolak balik berdirinya Jawatan Akuntan Pajak atau Belasting Accountant Dientst. Sayangnya, saat akuntansi sedang menjadi primadona yang dibutuhkan, tak satu pun orang asli Indonesia yang bekerja dalam bidang akuntansi publik. Hingga 29 tahun kemudian, tepatnya tanggal 21 September, JD Massie sebagai orang Indonesia asli diangkat sebagai pemegang buku pada Jawatan Akuntansi Pajak.
(Baca Juga: Standar Akuntansi Syariah Internasional)
Pengangkatan JD Massie akhirnya mendongkrak kesempatan bagi para akuntan lokal untuk berkarya pada bidang yang sama. Bersamaan dengan dipukul mundurnya Belanda dari Indonesia, profesi akuntansi mulai dilirik. Meski begitu, sistem pendidikan dan pelatihan akuntansi yang digunakan didominasi oleh sistem Belanda. Sayangnya, karena kondisi ini, Indonesia juga menghadapi masalah kelangkaan akuntan dan tenaga ahli yang merupakan warga negara Indonesia asli.
Kelangkaan akuntan dan pengusungan sistem akuntansi gaya Belanda menjadikan kita berpindah ke teknik akuntansi ala Amerika, yang ternyata mampu berbaur dengan model akuntansi Belanda. Di saat bersamaan, jumlah instituti pendidikan tinggi di Indonesia juga menawarkan program studi yang berkaitan dengan akuntansi. Sebut saja pembukaan Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia pada tahun 1952 atau di UGM pada tahun 1964. Bukan hanya tingkat universitas, institusi pendidikan setingkat yang menawarkan program akuntansi juga mulai merebak seperti berdirinya Institut Ilmu Keuangan (yang kini berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau STAN) pada tahun 1990. (Baca Juga: Pengertian Akuntansi)
Dalam perjalanannya, dilakukan reformasi terhadap ekonomi dan akuntansi agar lebih kompetitif. Hal ini diusung oleh sekelompok teknokrat yang mendapat dukungan dari investor asing dan lembaga internasional. 10 tahun kemudian, atau sekitar tahun 1990, muncul tekanan perbaikan kualitas laporan bersamaan dengan berbagai skandal yang akhirnya menuntut pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pelaporan keuangan. Saat inilah mulai dikenal standar akutansi keuangan PSAK, pelaksanaan proyek Pengembangan Akuntansi, dan undang-undang yang melandasi.
Sejarah dan Perkembangan Akuntansi di Dunia
Dalam sejarah dan perkembangannya, akuntansi sebenarnya sudah diketahui sejak lama. Garis waktu berikut akan menjelaskan secara lebih sederhana mengenai sejarah dikenalkannya akuntansi pada kehidupan kita sehari-hari.
- Tahun 1775
Merupakan tahun pertama dikenalkannya istilah pembukuan dan caranya baik dengan metode single entry maupun double entry. Pembukuan single entry adalah sistem pencatatan dalam akuntansi yang hanya mencatat satu kali setiap sebuah transaksi terjadi, sementara pembukuan double entry artinya merupakan pencatatan akuntansi yang akan memengaruhi dua rekening atau dua akun sekaligus yaitu akun kredit dan akun debet.
- Tahun 1800
Adalah tahun di mana masyarakat mulai menjadikan neraca sebagai laporan keuangan perusahaan dagang. 25 tahun kemudian, financial auditing dikenalkan sebagai audit untuk mengukur efisiensi, efektivitas, serta produktivitas suatu perusahaan.
- Tahun 1850
Adalah periode di mana laporan neraca tergantikan oleh adanya laporan laba / rugi atau L/R. Laporan ini dianggap penting karena menyajikan laporan yang memuat informasi untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang, mengevaluasi kinerja perusahaan dan kinerja yang akan datang, bahkan mengukur kemungkinan risiko kegagalan yang mungkin dialami perusahaan.
- Tahun 1900
Merupakan periode dikenalkannya sertifikasi profesi untuk akuntansi. Sertifikasi profesi akuntansi ini merupakan bentuk pengakuan profesionalitas seseorang pada bidang akuntansi. Sertifikasi ini akan meningkatkan daya jual seseorang yang akhirnya berpengaruh pada nilai diri.
- Tahun 1925
Adalah tahun saat teknik-teknik seperti analisis biaya, akuntansi perpajakan, akuntansi pemerintahan, hingga pengawasan dana pemerintah dikenalkan pada masyarakat. Sistem akuntansi yang awalnya merupakan sistem manual kemudian beralih ke sistem EDP atau Electronic Data Processing. Sistem EDP adalah sistem pemrosesan data yang memanfaatkan sistem komputer sehingga minim keterlibatan manusia di dalam prosesnya.
- Tahun 1950 – 1975
Merupakan periode di mana akuntansi sudah memanfaatkan komputer dalam pengolahan data. Dalam periode yang sama, sudah dilakukan prinsip GAAP atau Perumusan Prinsip Akuntansi. Hingga mulai tahun 1975 dikenalkan adanya Total System Review yang dikenal sebagai sebuah metode pemeriksaan yang efektif.
Itu dia penjelasan singkat mengenai sejarah dan perkembangan akuntansi di Indonesia. Semoga artikel ini memberikan manfaat akuntansi manajemen bagi pembaca yang ingin mengetahui sejarah masuknya akuntansi sampai dikenal dan digunakan oleh masyarakat kita saat ini.