Perkembangan akuntansi komputer diakui memiliki banyak keuntungan, tetapi kenyataannya banyak juga risiko yang perlu diperhatikan dalam menggunakan komputer sebagai alat pengolah data. Risiko-risiko yang dimaksud adalah risiko yang khas di dalam suatu lingkungan akuntansi berbasis komputer. Auditor harus menyadari risiko-risiko ini sebagai ancaman yang tidak ada dalam proses pembuatan jenis jenis laporan keuangan secara manual.
1. Risiko-Risiko dalam Proses Data Elektronik
Risiko-risiko dalam pemrosesan data elektronik dijelaskan sebagai berikut.
a. Penggunaan Teknologi yang Tidak Layak
Permasalahan ini disebabkan oleh beberapa hal berikut.
- Analis sistem atau programmer tidak memiliki keahlian yang cukup untuk menggunakan teknologi tersebut.
- Pengguna komputer yang awam terhadap teknologi software dan hardware yang baru.
- Perencanaan yang minim untuk instalasi teknologi hardware dan software yang baru.
b. Pengulangan Kesalahan
Hal-hal yang mengakibatkan pengulangan kesalahan sebagai berikut.
- Pengecekan tidak dilakukan dengan frekuensi yang cukup terhadap input informasi.
- Tes program sebagai fungsi sistem informasi tidak cukup.
- Hasil-hasil dari pemrosesan tidak dipantau.
c. Kesalahan Berantai
Kesalahan berantai adalah efek domino dari kesalahan-kesalahan dalam segenap sistem aplikasi jenis jenis akuntansi. Kesalahan dalam suatu bagian program atau aplikasi akan berakibat pada kesalahan kedua, meskipun tidak berkaitan dengan bagian lain aplikasi. Kesalahan kedua ini dapat berakibat kesalahan ketiga dan seterusnya.
2. Pemrosesan yang Tidak Logis
Hal-hal yang dapat mengakibatkan pemrosesan yang tidak logis dalam hakikat akuntansi sebagai berikut.
- Field yang terlalu kecil atau terlalu besar.
- Nilai-nilai yang cukup besar dan tidak lazim pada dokumen output tidak dicek.
- Dokumen-dokumen output tidak diamati.
3. Ketidakmampuan Penerjemahan Kebutuhan Pemakai ke Dalam Persyaratan Teknis
Masalah ketidakmampuan menerjemahkan kebutuhan pengguna disebabkan oleh beberapa hal berikut.
- Para pengguna tidak memiliki keahlian teknis EDP.
- Para teknisi tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang permintaan pemakai.
- Adanya ketidakmampuan untuk merumuskan permintaan secara terperinci.
- Sistem yang dipakai oleh banyak user tanpa ada user yang bertanggung jawab terhadap sistem tersebut sehingga mungkin tidak sesuai standar akuntansi keuangan.
4. Ketidakmampuan Pengendalian Teknologi
Kondisi-kondisi yang menimbulkan teknologi yang tidak terkendali sebagai berikut.
- Pemilihan tentang kemampuan pengendalian sistem yang ditawarkan oleh rekanan programmer sistem tanpa memerhatikan kebutuhan audit.
- Pengendalian transaksi bisnis perusahaan yang dikorbankan terlalu banyak demi menjaga efisiensi operasi.
- Prosedur-prosedur untuk memulai kembali/pemulihan (recovery data) yang tidak memadai.
5. Pemasukan Data yang Tidak Benar
Kondisi yang bisa menimbulkan kesalahan pemasukan data sebagai berikut.
- Data sumber yang tidak layak atau tidak konsisten memiliki kemungkinan tidak dideteksi.
- Kesalahan manusiawi (human error) dalam mengetik data atau transkripsi yang mungkin tidak dideteksi.
- Perekaman data yang tidak lengkap atau diformat secara buruk mungkin diterima seakan-akan rekaman itu lengkap.
- Kesalahan yang dilakukan oleh mekanis peralatan hardware.
- Kesalahan dalam interpretasi karakter-karakter atau pengertian input yang dicatat secara manual khususnya dalam pengelolaan kas kecil.
- Kesalahan dalam prosedur pemasukan data.
6. Data yang Terkonsentrasi
Kondisi yang bisa menimbulkan permasalahan akibat konsentrasi data sebagai berikut.
- Pengendalian akses yang tidak memadai sehingga memungkinkan akses yang tidak berwenang ke data.
- Kesalahan data dan dampaknya terhadap pengguna data tersebut.
- Adanya dampak terhadap gangguan-gangguan hardware dan software yang menyediakan data kepada para pemakai.
Pembahasan tentang sistem akuntansi khususnya penggunaan teknologi komputer untuk mendukung aktivitas akuntansi keuangan. Akuntansi sebagai sistem informasi atau sistem akuntansi komputerisasi sangat mendukung kegiatan pencatatan transaksi keuangan. Sebelum memakai accounting software sebaiknya memerhatikan dan menganalisis tingkat kebutuhan sehingga implementasinya akan berjalan dengan baik dan benar-benar mendukung kinerja perusahaan.