Sponsors Link

6 Jenis Jenis Akuntansi dan Pengertiannya Terlengkap

Sponsors Link

Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang banyak dipelajari dan dipakai di Indonesia. Di perguruan tinggi, program studi akuntansi termasuk yang banyak diminati. Sedangkan di dunia kerja, lapangan kerja di bidang akuntansi terbuka luas dan dipandang memiliki prospek yang baik. (Baca juga: Pengertian Akuntansi Keuangan)

ads

Secara garis besar, tentu kita tahu kalau akuntansi berhubungan dengan keuangan, hitung-menghitung, pencatatan uang, dan semacamnya. Hampir semua dari kita sebenernya pernah melakukan akuntansi yang sangat sederhana, yaitu menghitung pendapatan dan pengeluaran secara manual.

Namun, apa itu akuntansi secara keilmuan? (Baca juga: Pengertian Akuntansi)

Pengertian Akuntansi

Akuntansi sendiri merupakan bahasa Inggris yaitu accounting yang diserap ke dalam bahasa Indonesia. Ada beberapa pengertian akuntansi secara ilmiah menurut para ahli, yaitu sebagai berikut:

  1. West Churman : “Suatu pengalaman tertulis yang berguna untuk mengambil sebuah keputusan yang terjadi dalam suatu perusahaan.”
  2. Accounting Principle Board : “Process of identifying, measuring, and communicating economic information to permit information judgment and decision by users of the information.” (Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo)
  3. Accounting Principle Board : Kegiatan jasa yang berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama yang bersifat keuangan yang kemudian dapat digunakan untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Seperti yang dikemukakan para ahli, akuntansi adalah sebuah proses. Yang mana proses ini mencakup pencatatan, pengelompokan, pelaporan, dan penafsiran dari transaksi keuangan. (Baca juga: Cara Membuat Neraca Keuangan)

Meski akuntansi mencakup segala proses yang berhubungan dengan keuangan, bidang ilmu ini memiliki jenis-jenis turunan ilmu di dalamnya. Berikut beberapa jenis akuntansi yang perlu diketahui:

Akuntansi Keuangan (General Accounting)

Akuntansi ini merupakan jenis akuntansi yang paling umum dikenal masyarakat luas. Pada dasarnya, akuntansi keuangan mencakup berbagai pencatatan dan penyajian laporan keuangan dalam suatu periode. Laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk pihak-pihak yang berkepentingan, baik pihak internal maupun eksternal perusahaan. (Baca juga: Jenis Jenis Laporan Keuangan).

Laporan keuangan yang dibuat harus sesuai dengan standar yang berlaku. Dalam akuntansi, terdapat sebuah standar yang diterima umum oleh para pelaku akuntansi, baik pembuat laporan maupun pembaca laporan. Standar tersebut dikenal dengan Standar Akuntansi Keuangan atau SAK.

ads

Akuntansi Perbankan

Dalam akuntansi perbankan, pencatatan yang dilakukan berada di ruang lingkup perbankan. Akun-akun yang digunakan pun merupakan akun khusus di dunia perbankan.  Sama dengan akuntansi keuangan, akuntansi perbankan juga menyajikan laporan untuk pihak internal dan eksternal. Namun tentunya pihak-pihak tersebut adalah pihak yang berhubungan dengan perbankan. (Baca juga: Metode Penghapusan Piutang)

Laporan dalam akuntansi perbankan selain mencakup laporan keuangan, juga terdapat laporan mengenai transaksi yang terjadi di bank. Laporan data transaksi ini sudah diperhitungkan oleh pihak bank, yang disebut laporan  rekening administrasi. Persamaan umum dalam akuntansi bank adalah, harta bank sama dengan modal dan hutang.

Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Pengertian akuntansi biaya adalah akuntansi yang mengelola segala biaya perusahaan, yang berfungsi mengendalikan dan membuat perencanaan akan biaya pada operasional perusahaan. Perencanaan dan pengendalian  biaya kemudian dibuat sebagai landasan menenentukan harga. (Baca juga: Sistem Akuntansi Biaya)

Akuntansi biaya membahas penentuan harga pokok berdasarkan berbagai biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Berasarkan biaya atau beban perusahaan yang sudah direncanakan dan dikendalkan, harga pokok pun dibuat. Kemudian ditambahkan dengan laba yang ingin diraih untuk menentukan harga jual.

Akuntansi Audit (Auditing)

Sesuai dengan namanya, akuntansi audit adalah akuntansi yang bertugas melakukan audit. Dengan kata lain, akuntansi ini mencakup pemeriksaan transaksi dan laporan keuangan. Proses akuntansi audit bukan hanya pemeriksaaan. Akuntansi audit juga perlu memberikan penilaian atau opini mengenai kelayakan laporan keuangan yang diperiksa. (Baca juga: Metode Pencatatan Kas Kecil)

Akuntansi auditing dilakukan oleh pihak independen, supaya hasil laporan tidak berberat pada pihak tertentu. Pemeriksaan yang dilakukan dalam proses auditing bersifat kritis dan sistematis. Serta memeriksa dengan teliti berbagai laporan keuangan suatu perusahaan, yang diikuti pemeriksaan transaki dan bukti transaksi.

Sponsors Link

Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang mencakup kegiatan manajemen perusahaan. Dalam akuntansi manajemen, terdapat dua informasi yang dihasilkan. Informasi kuantatif berupa laporan keuangan, dan informasi kualitatif berupa laporan non-keuangan. (Baca juga: Fungsi Akuntansi Manajemen)

Laporan keuangan dalam akuntansi manajemen memang ditujukan untuk pihak manajemen, yang kemudian digunakan oleh mereka. Berbeda dengan laporan pada akuntansi keuangan, pada akuntansi manajemen laporan bersifat rahasia dan tidak diperuntukkan untuk umum  atau publik. Perhitungan yang dilakukan juga berdasarkan kebutuhan manajemen, serta mengacu pada sistem informasi manajemen.

Akuntansi Pajak

Pengertian akuntansi pajak adalah akuntansi yang meliputi perhitungan pajak. Akuntansi ini berguna untuk menghitung dan menetapkan jumlah pajak terutang yang ditanggung perusahaan. (Baca juga: Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil)

Seperti akuntansi yang lain, akuntansi ini juga menghasilkan laporan keuangan. Namun laporan dikhususkan mencakup berbagai perhitungan perpajakan dari pendapatan kena pajak atau PKP. Laporan ini dibuat untuk membantu perusahaan dalam membuat keputusan dan kebijakan mengenai pajak.

Tujuan Akuntansi

Setelah memahami apa itu akuntansi beserta beberapa jenisnya, kita perlu memahami tujuan dari akuntansi itu sendiri. Tujuan utama dari akuntansi adalah menjadi sebagai sumber pencatatan keuangan yang akurat dan terpercaya. (Baca juga: Tujuan Akuntanasi Keuangan)

Mengacu pada Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), akuntansi memiliki lima tujuan. Tujuan-tujuan tersebut adalah:

  1. Memberikan informasi keuangan perusahaan, mencakup modal, beban atau kewajiban, dan sumber ekonomi.
  2. Memberi informasi mengenai tentang adanya perubahan pada sumber ekonomi perusahaan.
  3. Memberi informasi mengenai tentang adanya perubahan pada kewajiban perusahaan.
  4. Memperkirakan potensi perusahaan dalam meraih laba berdasarkan informasi pada laporan keuangan.
  5. Menyampaikan informasi mendalam berkaitan dengan laporan keuangan.

Jadi dapat disimpulkan juga bahwa akuntansi adalah melakukan pencatatan dengan baik guna membuat laporan keuangan yang akurat. Pencatatan keuangan lebih familiar dengan istilah pembukuan dalam akuntansi. Laporan keuangan akan digunakan untuk diambil manfaatnya oleh para pemegang kepentingan baik internal maupun eksternal. Pihak internal yang berkepentingan seperti manajer, dewan direksi, dan para pengambil keputusan. Sedangkan pihak eksternal yang berkepentingan seperti pemegang saham dan calon investor.  (Baca juga: Pengelolaan Kas Kecil)

Laporan keuangan yang dibuat dalam akuntansi berguna untuk membantu perusahaan dalam beberapa hal, yaitu:

  1. Membantu perusahaan melakukan review mengenai kondisi perusahaan.
  2. Sebagai bahan evaluasi kinerja dan kegiatan operasional perusahaan.
  3. Membantu perusahaan dalam membuat keputusan penting.
  4. Membantu perusahaan dalam menentkan strategi baru.
  5. Sebagai tanda kredibilitas perusahaan yang baik dengan memiliki laporan keuangan baik.

Peran Akuntansi

Kita tahu kalau akuntansi memiliki peranan yang sangat penting dalam perusahaan. Bukan hanya perusahaan, akuntansi juga sebenarnya memiliki peranan penting dalam pencatatan keuangan pribadi. (Baca juga: Perkembangan Akuntansi Syariah)

Untuk lebih memahami dengan jelas bagaimana peranan akuntansi, berikut adalah rincian peranannya:

  • Akuntansi Sebagai Seni

Mungkin anda heran mengapa akuntansi berperan sebagai seni. Kita tidak begitu menyadari bahwa akuntansi merupakan seni mencatat, terutama mencatat keuangan. Dengan peranan akuntansi sebagai seni, akuntansi mencatat dan menggolongkan keuangan dengan mengikuti prinsip yang ditentukan. Dengan begitu, akuntansi dapat menghasilkan laporan keuangan yang benar, bagus, dan aktual.

  • Akuntansi Sebagai Ilmu Pengetahuan

Di awal sudah diulas sedikit bahwa akuntansi merupakan salah satu bidang keilmuan. Akuntansi sebagai ilmu pengetahuan yang menjelaskan fenomena akuntansi secara objektif tanpa kecendrungan tertentu, apa adanya, serta bebas nilai. (Baca juga: Standar Akuntansi Syariah Internasional)

  • Akuntansi Sebagai Teknologi

Akuntansi memiliki peranan penting sebagai teknologi yang menyediakan berbagai informasi yang sangat berguna bagi berbagai pihak. Informasi ini yang kemudian dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti kemajuan perusahaan, evaluasi perusahan, dan lain sebagainya. (Baca juga: Fungsi Buku Besar dalam Akuntansi)

Informasi Dalam Akuntansi

Kita sudah banyak membahas bahwa akuntansi memberikan berbagai informasi yang berguna dan dapat dimanfaatkan dengan baik. Namun, apa saja informasi yang ada dalam akuntansi? (Baca juga: Fungsi Sistem Informasi Akuntansi)

Akuntansi pada dasarnnya mencatat dan menyajikan berbagai informasi keuangan perusahaan. Berikut beberapa informasi yang terkait dan termasuk dalam akuntansi:

  1. Aset perusahaan, atau yang lebih dikenal dalam istilah akuntansi adalah aktiva.
  2. Modal perusahaan, atau yang disebut juga ekuitas.
  3. Hutang perusahaan, atau dikenal juga sebagai liabilitas.
  4. Arus kas yang masuk dan keluar perusahaan.
  5. Pendapatan yang diperoleh perusahaan.
  6. Beban atau biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan.
  7. Perhitungan laba dan rugi perusahaan.
Sponsors Link

Pihak yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

Setelah mengetahui rincian informasi yang terdapat dalam akuntansi, sekarang kita akan membahas siapa saja pihak-pihak yaang membutuhkan informasi akuntansi tersebut. Sebelumnya telah sedikit diulas bahwa pihak yang berkepentingan akan informasi akuntansi adalah pihak internal dan eksternal. (Baca juga: Prinsip-Prinsip Akuntansi)

Namun siapa sajakah masing-masing pihak tersebut?


Pihak Internal

Pihak internal yang dimaksud adalah pihak-pihak yang merupakan bagian dari perusahaan itu sendiri. Berikut adalah pihak-pihak yang termasuk ke dalam pihak internal:

  • Pemilik Perusahaan atau Dewan Direksi

Sebagai pemilik perusahaan, sangat penting mendapat informasi akuntansi. Informasi akuntansi akan memberikan gambaran pada para pemilik perusahaan mengenai bagaimana keadaan perusahan mereka. Juga apakah perusahaan mendapat keuntungan atau kerugian. Serta bagaimana jalannya operasional perusahaan. (Baca juga: Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa)

  • Manajer atau Para Pengelola Perusahaan

Informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan memegang peranan sangat penting bagi deretan manajer atau para pengelola perusahaan. Manajer ini perlu mendapatkan informasi keuangan guna melihat kondisi perusahaan, melihat bagian mana yang sudah baik dan mana yang perlu diperbaiki. (Baca juga: Manfaat Akuntansi Manajemen)

Informasi tersebut juga digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap apa yang dilakukan perusahaan selama ini. Setelah evaluasi, para manajer perlu membuat strategi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi perusahaan. Selain itu, informasi keuangan juga berperan penting dalam membantu para manajer membuat keputusan. Keputusan dibuat setelah mengkaji lebih dalam isi dari laporan keuangan.

  • Pegawai 

Tentunya pegawai secara keseluruhan juga membutuhkan informasi akuntansi. Hal ini karena para pegawai perlu mengetahui bagaimana keadaan perusahaan, berada di kondisi seperti apa perusahaan tempat mereka bekerja itu. (Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi)


Pihak Eksternal

Pihak eksternal merupakan pihak-pihak berkepentingan yang bukan bagian dari perusahaan tersebut. Berikut adalah pihak-pihak eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi:

  • Investor

Sebagai pihak yang menanamkan modal di perusahan, investor memiliki kepentingan untuk mengetahui informasi keuangan perusahaan. Investor tentunya perlu memiliki strategi dalam memberikan modal kepada pihak lain. Dengan adanya laporan keuangan, investor dapat melihat apakah perusahaan yang ia berikan modal memiliki potensi yang bagus atau tidak. Apakah akan menguntungkan untuk terus menanam modal di perusahaan itu atau tidak.  (baca juga: Laporan Keuangan Perusahaan Dagang)

  • Klien Perusahaan

Klien  perusahan  perlu mengetahui informasi akuntansi perusahaan guna melihat apakah perusahaan itu dapat dan layak untuk diajak kerjasama atau tidak. Informasi akuntansi memberikan gambaran apakah akan menguntungkan jika dilakukan kerjasama dengan perusahaan tersebut. (Baca juga: Tujuan Laporan Keuangan)

  • Pemerintah dan Masyarakat Umum

Sebagai pihak yang berwenang dalam menjalankan urusan negara, pemerintah berhak mengetahui informasi akuntansi suatu perusahaan. Hal ini juga guna melihat bagaimana pertumbuhan  ekonomi yang berlangsung di Indonesia. Sedangkan bagi masyarakat, informasi keuangan suatu perusahan berperan sebagai pembentukan image. Informasi keuangan yang baik menunjukkan imge bahwa perusahaan tersebut memiliki kredibilitas baik pula. (Baca juga: Tujuan Akuntansi Sektor Publik)


Demikian pembahasan mengenai jenis jenis akuntansi. Semoga tulisan ini dapat berguna bagi anda yang mencari informasi mengenai jenis-jenis akuntansi, tujuan akuntansi, peran akuntansi, dan pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.

Sponsors Link
, , , , , ,
Oleh :
Kategori : Dasar Akuntansi