X

Indikator Penting dalam Laporan Keuangan

Investor harus memiliki kemampuan dalam memahami jenis jenis laporan keuangan. Penilaian kualitas investasi suatu perusahaan bisa dilakukan dengan menginterpretasikan dan menganalisis neraca (balance sheet), laporan laba/rugi (income statement), dan aliran kas (cash flow statements) dengan benar. Indikator penting dalam laporan keuangan sebagai berikut.

1. Sebagai Kartu Catatan Skor (Scorecards)

Para investor harus memilih perusahaan berkualitas dengan neraca yang solid, keuntungan yang bagus, dan aliran kas yang positif. Hal utama yang harus diperhatikan dalam bisnis adalah skor dalam mata uang yang didapatkan dan kartu pencatat skor, yaitu laporan keuangan. Berbisnis adalah berusaha mendapatkan skor, bukan mementingkan keuntungan, aset, aliran kas, dan hasil investasi. Dengan demikian, laporan keuangan harus disusun dengan benar dan akurat sehingga nilai perusahaan bisa dinilai dengan benar.

2.  Manfaat Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang digunakan untuk analisis nilai investasi adalah balance sheet, income statement, dancash flow statement. Laporan kekayaan pemilik saham (shareholders’ equity) dan laba ditahan (retained earning) jarang dianalisis, tetapi perlu diketahui meskipun tidak kritikal dan tidak digunakan oleh analis keuangan. Ada sebagian orang dalam masyarakat investasi yang hanya berfokus pada income statement dan balance sheet sehingga cash flow kurang dipertimbangkan laporan arus kas (cash flow) memiliki data analitis yang penting.

3.  Makna dari Angka Laporan Keuangan
Angka dalam laporan keuangan perusahaan mencerminkan peristiwa atau kondisi keuangan di dunia nyata. Angka-angka dan rasio/indikator keuangan digunakan untuk analisisis investasi sehingga laporan keuangan menjadi lebih mudah dipahami. Sehat atau tidaknya perusahaan bisa diketahui dari laporan keuangan yang menampilkan angka-angka tertentu. Posisi keuangan perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan bisa dipengaruhi oleh estimasi dan penilaian manajemen sehingga cara memahami laporan keuangan harus diketahui.

4.  Dua Konvensi Akuntansi yang Penting
Penyusunan laporan keuangan memakai prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara umum berdasarkan generally accepted accounting principles (GAAP). Konsep dasar akuntansi secara umum sangat besar sehingga para investor setidaknya perlu memahami dua konvensi akuntansi berupa biaya historis (historical cost) dan akuntansi akrual (accrual accounting). Menurut GAAP, aset dinilai sesuai dengan harga pembelian (historical cost) yang berbeda secara signifikan dengan harga pasar saat ini. Pendapatan dicatat ketika barang atau jasa diterima dan biaya-biaya dicatat saat kejadian tersebut. Aliran ini tidak tepat berdasarkan aktual penerimaan dan pencairan uang tunai sehingga cara membaca laporan arus kas menjadi sangat penting.

5.  Rasio dan Indikator Finansial

Angka-angka absolut dalam laporan keuangan nilainya kecil untuk menganalisis investasi. Angka-angka tersebut harus ditransformasikan agar bisa menilai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan. Macam macam rasio dan indikator yang dihasilkan harus dilihat dalam periode yang panjang agar mencerminkan tren. Ingatlah bahwa ukuran-ukuran evaluasi keuangan sangat berbeda dalam industri, ukuran, dan tahap perkembangan perusahaan.

6.  Catatan Atas Laporan Keuangan
Angka-angka dalam laporan keuangan tidak dapat memenuhi semua standard an tuntutan keterbukaan yang diwajibkan oleh otoritas. Pemahaman yang mendalam tentang catatan atas laporan keuangan sangat penting untuk mengevaluasi kondisi dan kinerja keuangan perusahaan dengan benar. Investor yang tahu benar tentang investasi hanya mempertimbangkan investasi di perusahaan dengan laporan keuangan teraudit seperti disyaratkan dalam semua perusahaan publik. Opini yang bersih (penilaian) dari auditor adalah penentu utama untuk melanjutkan rencana investasi karena laporan keuangan yang sudah diaudit dianggap telah sah dan benar. Opini pengecualian dari auditor artinya ada masalah ringan atau serius dalam keuangan perusahaan.

Indikator kinerja yang mengatur kinerja proses (performance indicator) adalah indikator yang mengukur jalannya suatu proses atau tindakan yang mendukung organisasi dalam pencapaian kesuksesan. Menurut Tathagati (2015), performance indicator adalah leading indicator yang memberi sinyal terhadap arah organisasi dalam meraih kesuksesan. Itulah indikator penting dalam laporan keuangan yang harus diketahui agar tujuan dapat tercapai secara maksimal.