Akuntansi manajemen membantu organisasi tertentu untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam mengendalikan biaya dan merencanakan masa depan melalui peramalan keuangan. Hal ini juga berfokus pada unsur unsur laporan keuangan yang tersedia untuk memastikan pengawasan manajemen yang komprehensif.
Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi para pemakai internal, khususnya para manajer keuangan untuk memenuhi berbagai tujuan manajemen tertentu. Sehingga dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Inti dari sistem informasi akuntansi manajemen adalah proses yang dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan informasi. Sistem informasi akuntansi manajemen tidak terikat oleh kriteria formal apapun yang mendefinisikan sifat dari proses, masukan, atau keluaran. Sehingga kriterianya dapat menjadi fleksibel dan sesuai dengan tujuan manajemen.
Berhubungan dengan informasi, tujuan akuntansi manajemen yang sesungguhnya adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen dalam pengambilan keputusan sehingga para akuntan manajemen mampu memberikan manfaat akuntansi manajemen bagi manajer dan perusahaan.
Tujuan Utama Akuntansi Manajemen
Tujuan utama dalam akuntansi manajemen adalah untuk menyajikan laporan keuangan perusahaan tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam rangka melaksanakan proses manajemen yang meliputi perencanaan manajemen, pembuatan keputusan, pengorganisasian, pengendalian, dan evaluasi proses bisnis dan strategi perusahaan. Sehingga dapat membantu mereka dalam mengambil keputusan yang kompetitif dengan mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi. Misalnya untuk meramalkan rugi atau laba di masa depan, apakah perusahaan akan tetap dijalankan atau merger dengan perusahaan lain. Jadi, lebih ke memberikan manfaat untuk mencari tahu bagaimana strategi mengenai cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa.
Tujuan Akuntansi Manajemen menurut Para Ahli
Adapun empat tujuan dalam akuntansi manajemen berdasarkan pendapat para ahli adalah sebagai berikut:
1. Supriyono (1987)
Akuntansi manajemen dirancang untuk menyediakan informasi guna pengambilan keputusan internal suatu perusahaan, memudahkan pihak internal dalam pengambilan keputusan, memotivasi tindakan-tindakan dan perilaku pihak internal dalam suatu arah yang diinginkan, dan meningkatkan efisiensi.
Tujuan dalam akuntansi manajemen dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
- tujuan primer, yaitu untuk membantu para manajemen dalam pengambilan keputusan manajemen.
- tujuan sekunder, yaitu untuk membantu manajemen dalam melaksanakan fungsi perencanaan, menjawab masalah bidang organisasi, melaksanakan fungsi pengendalian manajemen dan melaksanakan fungsi kegiatan manajemen.
2. Mulyadi (2001)
Terdapat 3 konsep dan kegunaan setiap akuntansi sebagai sistem informasi adalah sebagai berikut:
- Informasi akuntansi penuh (full accounting information)
Informasi akuntansi penuh dapat mencakup informasi masa lalu maupun informasi masa yang akan datang dalam siklus akuntansi perusahaan jasa. Informasi ini mencakup informasi aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya. Informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang lalu bermanfaat untuk pelaporan informasi keuangan kepada manajemen puncak dan pihak luar perusahaan, analisis kemampuan untuk menghasilkan laba, untuk mengetahui berapa biaya untuk mengeluarkan sesuatu dan penentuan harga jual dalam cost-type contract. Sedangkan, informasi akuntansi penuh yang berisi informasi masa yang akan datang bermanfaat untuk penyusunan program, penentuan harga jual normal, penentuan harga transfer dan penentuan harga jual yang diatur dengan peraturan pemerintah.
- Informasi akuntansi diferensial (differential accounting information)
Informasi akuntansi diferensial berisi taksiran perbedaan aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya dalam alternatif tindakan tertentu dibandingkan dengan alternatif tindakan lain. Unsur pokok dalam informasi akuntansi ini adalah informasi masa yang akan datang dan berbeda diantara alternatif yang dihadapi oleh pengambil keputusan. Informasi ini diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan mengenai pemilihan alternatif tindakan yang terbaik diantara alternatif yang tersedia. Karena pengambilan keputusan selalu menyangkut masa depan, maka informasi akuntansi yang relevan adalah informasi masa yang akan datang.
- Informasi akuntansi pertanggungjawaban (responsibility accounting information)
Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi aktiva, hutang, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan para manajer yang bertanggung jawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu. Informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan informasi yang penting dalam proses sistem pengendalian manajemen sektor publik karena informasi tersebut menekankan hubungan antara informasi keuangan dengan manajer yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pelaksanaannya. Dengan demikian informasi akuntansi pertanggungjawaban merupakan dasar untuk menganalisis kinerja manajer dan sekaligus untuk memotivasi para manajer dalam melaksanakan rencana mereka yang dituangkan dalam anggaran-nya masing-masing.
3. Rita Eni Purwanti dan Indah Nugraheni (2001)
Adapun dua tujuan akuntansi manajemen adalah sebagai berikut:
- Menghasilkan informasi sesuai standar akuntansi keuangan untuk kepentingan manajemen dalam usaha mencapai tujuan perusahaan Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan manajemen serta melihat atau menilai hasil-hasil yang sudah diperoleh.
- Mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi mengenai cara membuat neraca keuangan untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi manajemen yang menggunakan informasi tersebut di mana titik sentralnya untuk pihak-pihak di dalam organisasi perusahaan. Contohnya adalah kalkulasi biaya produk, kalkulasi biaya suatu aktivitas, dan kalkulasi biaya suatu departmen.
4. Hansen (2009)
Ada tiga tujuan umum dalam sistem akuntansi manajemen adalah sebagai berikut:
- Menyediakan informasi mengenai cara menghitung harga pokok penjualan, penentuan biaya produksi atau objek lainnya yang ditentukan oleh manajemen. Oleh karena itu, implementasi fungsi akuntansi biaya adalah penyediaan informasi untuk perhitungan-perhitungan biaya oleh manajemen digunakan untuk mengevaluasi ketepatan keputusan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas, menurunkan biaya, memperluas pangsa pasar dan meningkatkan laba.
- Menyediakan informasi mengenai pencatatan transaksi keuangan untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan. Oleh karena itu, informasi tersebut dibutuhkan untuk mengidentifikasi berbagai peluang untuk perbaikan dan mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai dalam mengimplementasikan berbagai tindakan yang didesain untuk menciptakan perbaikan.
- Menyediakan informasi mengenai jenis-jenis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, pentingnya pengambilan keputusan dengan memilih beberapa strategi yang paling masuk akal dalam memberikan jaminan pertumbuhan dan kelangsungan hidup jangka panjang bagi perusahaan.
Dalam fungsi sistem informasi akuntansi manajemen, masukan (input) berupa kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh perusahaan. Di dalam proses (process) terjadi aktivitas pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis, pelaporan dan pengelolaan data atau informasi. Setelah melalui proses, maka keluaran (output) yang akan dihasilkan berupa laporan tentang pengertian jurnal umum, jurnal khusus, buku besar, harga pokok produksi, jurnal penerimaan kas dan pengeluaran kas, biaya pelanggan, anggaran, laporan kinerja dan komunikasi pribadi. Hasil keluaran tersebut akan digunakan oleh pihak internal dalam pengambilan keputusan. Penggunaan sistem informasi akuntansi manajemen tidak hanya digunakan pada perusahaan manufaktur, tetapi juga digunakan pada perusahaan dagang, jasa dan nirlaba.
Demikian ulasan dari tujuan akuntansi manajemen menurut para ahli yang sudah di jelaskan di awal. Berilah komentar Anda di bawah ini. Terima kasih.