X

Karakteristik Akuntansi Internasional Terlengkap

Akuntansi Internasional memiliki fungsi akuntansi secara umum, namun pemakaiannya untuk transaksi internasional tentang perbandingan prinsip prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda sesuai standar akuntansi keuangan dalam bidang pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya agar mendapatkan informasi untuk pengambilan keputusan perusahaan pada setiap perubahan lingkungan bisnis. Ada tiga kemungkinan pengertian akuntansi internasional sebagai fungsi sistem informasi akuntansi.

Pertama, konsep parent-foreign subsidiary accounting atau accounting for foreign subsidiary sebagai jenis konsep yang paling lama sehingga akuntansi internasional hanya menyangkut proses penyusunan laporan konsolidasi dari perusahaan induk dengan perusahaan cabang yang berbeda di berbagai negara. Kedua, konsep comperative atau international accounting.

Jenis konsep ini lebih menekankan pada upaya untuk memelajari perbedaan akuntansi di berbagai negara yang berhubungan dengan pengakuan terhadap perbedaan akuntansi dan praktik pelaporan, pengakuan terhadap prinsip dan praktik akuntansi di masing-masing negara, serta kemampuan untuk mengetahui dampak perbedaan pada pelaporan keuangan. Ketiga, world accounting adalah kerangka atau konsep yang berlaku di semua negara sebagai tujuan akhir dari international accounting.

Sebuah laporan keuangan harus menggambarkan pandangan yang benar dan adil terhadap usaha sebuah organisasi sesuai konsep dasar akuntansi. Laporan-laporan ini digunakan oleh berbagai pihak sehingga harus bisa menggambarkan pandangan yang sebenarnya terhadap keadaan keuangan sebuah organisasi.

Akuntansi Internasional (International Accounting) memiliki beberapa karakteristik antara lain:

  1. Akuntansi internasional fokus pada issues atau masalah-masalah yang berhubungan dengan perusahaan yang menjalankan bisnis secara internasional. Akuntansi internasional biasanya dipakai oleh perusahaan-perusahaan multi nasional yang berhubungan langsung dengan pihak-pihak lain di luar negeri.
  2. Akuntansi internasional mencakup studi tentang standar akuntansi dan praktik akuntansi di seluruh negara serta membandingkan standar dan praktik akuntansi ini pada masing-masing negara. Setiap negara memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga pemakaian akuntansi tentu berbeda di setiap negara tetapi tidak melenceng dari prinsip prinsip akuntansi secara umum.
  3. Aspek akuntansi yang dibahas meliputi pelaporan keuangan, penjabaran dan transaksi valas, sistem informasi, perpajakan, sistem evaluasi kinerja, dan audit. Akuntansi internasional mencakup wilayah yang paling luas yaitu wilayah  internasional (antarnegara) dibandingkan dengan akuntansi lainnya yang hanya mencakup suatu wilayah kecil. Dalam akuntansi internasional harus dilakukan penyesuaian terhadap beberapa hal seperti bahasa (biasanya memakai standar bahasa inggris), mata uang, standar akuntansi dan hal-hal lain yang secara tidak langsung juga ikut memengaruhi.
  4. Hilangnya batasan-batasan antarnegara sejak berlakunya ekonomi global sehingga sulit untuk mengetahui negara asal suatu produk atau perusahaan yang biasanya terjadi pada perusahaan multinasional. Pemakaian akuntansi internasional berlaku umum di negara mana saja karena globalisasi membuat suatu prinsip dan standar akuntansi berlaku sama.
  5. Ketergantungan pada perdagangan internasional membuat akuntansi internasional dipakai oleh semua pihak di berbagai negara. Pasar modal dan pasar uang menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan pada era globalisasi. Para investor dan calon investor memakai informasi keuangan perusahaan sebagai pedoman dalam membuat prediksi-prediksi untuk mengambil keputusan bisnis, yaitu investasi dalam surat-surat berharga khususnya dalam saham.

Setelah memahami tentang karakteristik akuntansi internasional maka para pembaca akan lebih mudah dalam memahami ekonomi dan bisnis internasional yang lebih luas dari segi ruang lingkup akuntansi. Akuntansi internasional mempermudah pencatatan dalam skala internasional pada era globalisasi sehingga manfaat akuntansi bisa dirasakan.

Categories: Dasar Akuntansi