X

Kegunaan Laporan Keuangan Bagi Pemerintah Terlengkap

Dalam dunia akuntansi yang semakin luas dan semakin ketat karena setiap perusahaan sudah menggunakan aturan akuntansi yang sudah ditetapkan. Terapi bagi anda yang masih ingin mengetahui apa saja kegunaan  laporan keuangan bagi pemerintah, karena tidak hanya perusahaan aja yang menggunakan laporan keuangan untuk keluar masuk memenuhi semua aktifitas perusahaan tetapi pemerintah juga harus menggunakan laporan yang benar.

Akan tetapi perlu diketahui juga bahwa Kegunaan Laporan Keuangan Secara Umum yaitu Laporan keuangan berfungsi sebagai sarana informasi sesuai dengan fungsi akuntansi sebagai sistem informasi yang dibutuhkan pihak-pihak yang terkait dengan suatu perusahaan. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi keuangan antara lain pihak manajemen, pemegang saham, kreditor, pemerintah, dan karyawan. Laporan keuangan harus bisa menyediakan informasi yang andal dan relevan tentang posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh entitas pelaporan selama satu periode tertentu.

Laporan keuangan bagi pemerintah utamanya dipakai untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan seluruh kegiatan dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan keuangan. Laporan ini juga membantu untuk menentukan ketaatan pekerja atau masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan. Cara membuat laporan keuangan memengaruhi laporan seluruh kegiatan dan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan tersebut secara sistematis dan terstruktur. Laporan keuangan bagi pemerintah yang disusun oleh setiap entitas pelaporan juga memiliki kepentingan yang berbeda-beda.

Kegunaan Laporan Keuangan Bagi Pemerintah

Laporan keuangan bagi pemerintah juga penting untuk menilai pendapatan negara dalam hal pajak. Dengan mengetahui laba bersih perusahaan dalam laporan keuangan yang telah diaudit, maka pemerintah juga bisa menghitung besarnya pajak yang harus disetorkan oleh perusahaan tersebut. Laporan keuangan yang telah diaudit harus diajukan ke BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal) untuk mendapatkan persetujuan agar suatu perusahaan bisa go public sehingga bisa mendapat tambahan modal dari pasar modal dengan mudah.

Jenis jenis laporan keuangan juga dipakai untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sehingga fungsi  perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat bisa lebih tepat sasaran. Laporan keuangan yang baik harus memiliki unsur akuntabilitas supaya pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik bisa dipertanggungjawabkan.

Unsur unsur laporan keuangan untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan. Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity) juga bisa tercipta karena membantu para pengguna dalam mengetahui kecukupan penerimaan  pemerintah pada periode pelaporan untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Dengan ketersediaan informasi yang lengkap, laporan keuangan pemerintah juga berperan prediktif dan prospektif. Laporan keuangan yang termasuk laporan arus kas diharapkan mampu menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi besarnya sumber daya yang dibutuhkan dan dihasilkan untuk operasi yang berkelanjutan. Pencatatan transaksi keuangan diharapkan mampu menyajikan informasi bagi pengguna tentang indikasi sumber daya telah telah dipakai sesuai dengan anggaran atau tidak. Melalui laporan keuangan bisa diketahui tentang ketersediaan sumber daya sesuai dengan ketentuan yang termasuk kepatuhan terhadap batas penggunaan anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN/APBD.

Semua perusahaan yang ada di suatu wilayah harus selalu diawasi oleh pemerintah. Laporan keuangan bagi pemerintah dipakai sebagai acuan untuk menetapkan pajak dan menyusun statistic pendapatan nasional. Informasi keuangan bagi pemerintah bermanfaat dalam penentuan kebijakan di bidang ekonomi seperti alokasi sumber daya, UMR, pajak, pungutan, serta bantuan. Laporan keuangan juga bermanfaat sebagai bahan ajar, analisis, informasi, trend dan kemakmuran.

Laporan keuangan juga berfungsi untuk menginstropeksi kekurangan atau kesalahan yang terjadi selama ini sesuai hakikat akuntansi. Dengan interospeksi maka penggunaan dana bisa diawasi dengan maksimal sehingga lebih berhati- hati dalam menggunakan dana yang ada. Manajemen keuangan  menjadi lebih baik sehingga bisa tahu prospek lembaga atau perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran. Laporan keuangan yang baik pasti memudahkan semua pihak karena hanya perlu meneruskan dan mengembangkan usaha.

Jika perusahaan mengalami kekurangan dana, maka pihak manajemen (internal) perusahaan harus mencari solusi tentang cara meningkatkan pendapatan atau dana yang dimiliki seperti mengadakan lelang saham, lelang biaya, dan lainnya. Laporan keuangan disusun untuk menjadi bukti pertanggungjawaban antara pemilik dana dengan orang yang menjalankan dana tersebut (usaha). Penyusunan laporan keuangan sesuai jenis jenis akuntansi keuangan memperlihatkan bukti tentang alokasi atau pemakaian dana apakah sudah sesuai dengan visi dan misi perusahaan serta menghasilkan keuntungan yang banyak atau belum.

Kegunaan Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan

Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2002:4), kegunaan laporan keuangan khususnya bagi pemerintah yaitu menyediakan informasi yang akurat tentang posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Informasi tersebut bermanfaat bagi sekelompok pemakai data dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan dibuat untuk memenuhi kebutuhan bersama semua pihak perusahaan baik internal maupun eksternal. Laporan keuangan sebenarnya tidak dapat menyediakan semua informasi yang dibutuhkan oleh para pengguna data untuk mengambil keputusan ekonomi.

Secara umum, laporan keuangan menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian pada masa lalu dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi lain yang bersifat nonkeuangan. Laporan keuangan juga bisa memperlihatkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai laporan keuangan terutama pemilik perusahaan yang ingin menilai apa yang telah dilakukan oleh manajemen biasanya melakukan hal itu agar keputusan ekonomi dapat diambil. Keputusan ekonomi mungkin mencakup berbagai hal, contohnya tentang keputusan untuk menahan atau menjual investasi perusahaan atau keputusan untuk mengganti manajemen.

Laporan keuangan juga berperan untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan dengan baik. Sebuah laporan keuangan yang tidak rapi atau tidak konstan akan menimbulkan beberapa masalah yang mungkin menyebabkan bisnis menjadi kolapse terkait pelaporan maupun kebocoran aset yang sangat merugikan. Laporan keuangan hanya boleh dilihat dan dipakai oleh beberapa pihak yang berkepentingan. Tidak semua orang bisa memakai laporan keuangan sebuah perusahaan. Ada pihak yang bisa mendapatkan keutungan dari sebuah laporan keuangan yakni pemerintah. Setiap bisnis yang terlapor akan memiliki kewajiban terhadap pemerintah untuk membayar pajak sesuai dengan laporan keuangan yang sudah diaudit.

Besaran pajak yang dibayarkan harus sesuai dengan besaran angka yang tertulis dari laporan keuangan yang dimiliki oleh bisnis tersebut. Semakin awal dan sering bagian keuangan perusahaan merapikan dan membuat laporan keuangan termasuk manajemen kas, maka perusahaan akan terhindar dari masalah yang krusial. Masalah krusial itu meliputi kewajiban pajak seperti penggelapan pajak yang berhubungan dengan hukum atau pengurangan pajak tertanggung yang justru akan memberi keuntungan bagi perusahaan. Besaran pajak yang harus dibayarkan tergantung dengan catatan atas laporan keuangan.

Categories: Laporan Keuangan