X

Tugas Akuntansi Keuangan

Akuntansi keuangan adalah salah satu dari bidang bidang akuntansi yang berfokus pada penyusunan laporan keuangan yang dimanfaatkan oleh berbagai pihak dengan tujuan yang berbeda-beda. Akuntansi keuangan mencakup pencatatan unsur unsur laporan keuangan mulai dari tahap awal seperti pencatatan transaksi keuangan, aset, utang, jenis jenis piutang, debet, kredit, dan lainnya hingga tahap analisis laporan keuangan yang sudah disusun. Para pengguna laporan keuangan terdiri dari pihak internal dan pihak eksternal perusahaan. Laporan keuangan disusun secara berkala yang juga berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban pihak manajemen perusahaan kepada para pemegang saham. Persamaan dasar akuntansi yang dipakai adalah Aset = Ekuitas + Liabilitas sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan.

Tugas akuntansi keuangan memberi informasi yang lengkap dan runut tentang keuangan perseorangan, organisasi, ataupun perusahaan. Informasi ini bisa dipakai untuk melihat kondisi keuangan dan semua kejadian yang telah terjadi di dalamnya. Bagi pihak manajemen, informasi keuangan sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat. Tugas yang diemban oleh akuntansi keuangan antara lain menghitung laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan, memberikan hak dari berbagai pihak yang terlibat baik internal maupun eksternal, mengawasi dan mengendalikan aktivitas perusahaan, serta mencapai target perusahaan yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.

Akuntansi keuangan menyajikan informasi keuangan perusahaan dengan jelas, tepat, dan benar karena seluruh laporan keuangan harus memenuhi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Akuntansi keuangan juga membantu suatu perusahaan dalam mencapai target yang sebelumnya sudah ditentukan. Selain itu, akuntansi keuangan juga memberikan  informasi yang bisa dipercaya tentang perubahan sumber ekonomi neto suatu perusahaan yang muncul dari semua aktivitas untuk mendapatkan laba. Akuntansi keuangan harus mencatat Aktiva, Kewajiban, dan Modal perusahaan agar para pemakai informasi keuangan bisa memperkirakan potensi perusahaan untuk menghasilkan laba.

Akuntansi keuangan juga bisa menyajikan informasi penting lainnya tentang perubahan sumber-sumber ekonomi dan kewajiban seperti informasi mengenai aktivitas belanja atau transaksi bisnis perusahaan. Informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan harus relevan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai laporan keuangan. Jenis-jenis laporan keuangan yang dihasilkan dari kegiatan akuntansi keuangan sebagai berikut.

  • Laporan arus kas

Jenis laporan ini bisa memberikan informasi tentang penerimaan dan pembayaran kas suatu perusahaan selama periode tertentu.

  • Laporan laba rugi

Jenis laporan ini dihasilkan dari kegiatan akuntansi yang memberikan informasi tentang hasil yang diterima oleh perusahaan berupa laba atau rugi selama periode tertentu.

  • Neraca keuangan

Jenis laporan keuangan ini memberikan informasi yang berhubungan dengan aset, ekuitas, dan kewajiban suatu perusahaan.

  • Laporan ekuitas

Jenis laporan keuangan ini memberikan informasi tentang ekuitas pemilik ataupun modal selama periode tertentu di suatu perusahaan.

Jenis laporan keuangan ini memberikan informasi keuangan secara fisik ataupun nonkeuangan. Laporan ini bertujuan memberikan informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan oleh suatu perusahaan.

Tugas akuntansi keuangan yang kompleks membutuhkan ketelitian dan kecermatan para akuntan dalam menyusun laporan keuangan. Para pembaca akan lebih mudah memahami tentang akuntansi keuangan dibandingkan dengan macam macam akuntansi lainnya sehingga tidak lagi menganggap bahwa jenis jenis akuntansi itu sama dalam hakikat akuntansi.

 

Categories: Akuntansi Keuangan