X

Ruang Lingkup Akuntansi Manajemen Terlengkap yang Wajib Diketahui

Akuntansi manajemen adalah salah satu dari jenis jenis akuntansi yang mengolah data keuangan dan memberikan informasi kepada manajer di dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga perencanaan, pengambilan keputusan, dan pengawasan bisa berjalan dengan baik. Informasi akuntansi tertentu harus sesuai dengan kebutuhan manajemen perusahaan sehingga bisa diinterpretasikan dengan baik.

Proses akuntansi manajemen yang sesuai dengan prinsip prinsip akuntansi terdiri dari identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisis, persiapan, interpretasi, dan pemberitahuan informasi keuangan kepada pihak manajemen untuk menyusun perencanaan, melakukan evaluasi, dan memantau jalannya perusahaan.

Akuntansi sebagai sistem informasi mempunyai peran yang strategis dalam perencanaan finansial terkait identifikasi biaya-biaya yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Akuntansi manajemen dibutuhkan untuk menilai kelayakan investasi secara ekonomi dan finansial saat perusahaan akan melakukan investasi. Hal tersebut penting untuk menghindari investasi yang tidak layak karena hal itu termasuk pemborosan dan merugikan bagi perusahaan. Penilaian suatu investasi harus memerhatikan faktor-faktor tertentu, yaitu besaran diskonto, laju inflasi, tingkat risiko, ketidakpastian (termasuk country risk dan political risk), dan sumber pendanaan.

Manfaat akuntansi manajemen berkaitan dengan penyediaan informasi bagi pihak internal untuk mengarahkan, merencanakan, mengendalikan kegiatan operasional, dan mengambil keputusan-keputusan manajemen. Sistem akuntansi manajemen menyajikan laporan keuangan untuk kepentingan tertentu sesuai bagian atau divisi di dalam perusahaan. Misalnya, manajer keuangan butuh data keuangan untuk menyusun anggaran selama setahun, manajer pemasaran butuh informasi keuangan untuk mengetahui seberapa besar dana anggaran untuk promosi produk atau jasa yang dihasilkan. Informasi ini juga bisa menjadi pedoman dalam pengambilan kebijakan pada masa yang akan datang.

Berikut penjelasan ruang lingkup akuntansi manajemen secara rinci.

  1. Manajer keuangan umumnya membutuhkan informasi tentang pencatatan transaksi keuangan dan kegiatan perusahaan yang membutuhkan pendanaan seperti modal kerja, beban biaya (cost of fund) terhadap sejumlah modal kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan, tingkat pengembalian investasi (modal), berbagai rasio keuangan, macam macam harta dalam akuntansi, transaksi bisnis perusahaan, dan lain-lain.
  2. Manajer produksi umumnya membutuhkan informasi tentang rincian biaya sehingga terbentuk harga pokok produksi (cost of good sold) seperti total biaya produksi, biaya produk per unit, beban tenaga kerja langsung, dan biaya overhead lainnya yang berperan dalam proses produksi secara langsung.
  3. Manajer pemasaran umumnya membutuhkan data informasi yang memuat seluruh komponen biaya terkait penetapan harga jual produk, penentuan sistem penjualan secara kredit atau tunai, beban komisi penjualan, biaya pemasaran (marketing fee), dan informasi nilai diskon untuk produk tertentu dalam rangka peningkatan volume penjualan yang tentunya berasal dari manajemen akuntansi.
  4. Pihak Manajemen Puncak (Top Management) umumnya membutuhkan informasi keuangan perusahaan untuk mengambilan keputusan strategis bagi perusahaan atau pengendalian perusahaan jika terjadi masalah tertentu. Aktivitas manajemen puncak terkait laporan akuntansi manajemen antara lain penyusunan anggaran, diversifikasi produk, ekspansi usaha, dan aneka kebijakan investasi yang juga memerhatikan kriteria uang menurut para ahli untuk menambah cadangan keuangan perusahaan.

Data-data keuangan yang disediakan oleh akuntansi manajemen sangat berpengaruh pada peningkatan volume penjualan perusahaan sesuai dengan perkembangan akuntansi. Meskipun ruang lingkup akuntansi manajemen hanya terbatas pada internal perusahaan, tetapi dampak yang dihadirkan cukup luas, yakni seluruh perusahaan termasuk anak perusahaan jika pimpinan mengacu kepada SOP yang sama.