Sponsors Link

Macam Macam Harta Dalam Akuntansi Terlengkap

Sponsors Link

Macam Macam Harta Dalam Akuntansi, Harta terkadang menjadi tolak ukur sebuah keberhasilan. Tidak hanya mengenai perorangan, namun terkadang harta juga dijadikan tolak ukur keberhasilan sebuah perusahaan. Dengan ini, harta bisa dikatakan memiliki peranan penting dalam sebuah perusahaan. Namun apakah sebenarnya pengertian dari harta dan apa saja contohnya?

ads

Secara umum, harta memiliki beberapa pengertian yang menjadi dasaran bagi masyarakat untuk dapat memahaminya. Pertama harta merupakan kekayaan dari sebuah perusahaan dalam berbagai bentuk baik yang terlihat atau berwujud ataupun yang tidak terlihat atau tidak berwujud. Selain itu, harta dalam sebuah perusahaan terkadang juga terdiri dari beberapa akun. Artinya, apapun yang dimiliki perusahaan termasuk harta perusahaan.

Baca juga:

Selain pendapat diatas, terdapat juga penjelasan lain dari para ahli yang memiliki pengertian tersendiri tentang harta atau aktiva. Yaitu:

  • Lanita Nianta

Menurut Dra. Lanita Nianta dalam buku Akuntan halaman 55 yang terbit pada tahun 1994, aktiva adalah kekayan atau sumber ekonomi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan  yang dapat berupa uang, barang, dan juga hak yang mucul akibat transaksi yang terjadi pada masa yang lampau dan akan memberi manfaat untuk waktu yang mendatang.

  • Standar Akuntansi Keuangan

Standart Akuntansi Keuangan dalam Kerangka Dasar Penyusunan Dan Penyajian Laporan Keuangan yang terbit pada tahun 2002 dan tertulis pada halaman 13 paragraf 49, menerangkan bahwa sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan.

Baca juga:

Walaupun diterangkan oleh dua sumber yang berbeda, namun secara garis besar, pengertian aktiva tersebut sama bahwa aktiva didapatkan dari aktivitas perusahaan pada masa lalu dan diharapkan memberikan manfaat untuk perusahaan dimasa yang akan datang.

Secara umum, aktiva dibagi menjadi dua jenis. Macam Macam Harta Dalam Akuntansi Yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Untuk aktiva tidak lancar sendiri dibagi menjadi beberapa macam. Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan dari aktiva-aktiva tersebut:

  1. Aktiva Lancar

Aktiva lancar adalah jenis aktiva yang paling mudah dan paling cepat untuk di konversikan atau diubah menjadi uang atau kas. Aktiva jenis ini memiliki siklus perputaran dan waktu manfaat yang relatif singkat, yaitu satu tahun. Namun walaupun seperti itu, aktiva tetap termasuk aktiva yang mudah sekali untuk habis dan mudah terganti. Jadi walaupun satu aktiva habis maka akan dengan cepat pula aktiva tersebut akan terganti oleh aktiva lainnya. SIklus ini terus berlangsung selama satu tahun dimana setiap akhir tahun perusahaan harus melakukan tutup buku agar aktiva dapat terdata. Beberapa contoh dari aktiva lancar adalah:

Sponsors Link

  • Investasi jangka pendek,
  • Wesel tagih,
  • Persediaan,
  • Beban yang dibayar di muka
  • Penghasilan yang masih dapat diterima,
  • Piutang ushaa, dan
  • Kas, dan jenis lain yang serupa.

Baca juga:

2. Aktiva Tidak Lancar

Aktiva tidak lancar adalah aktiva kebalikan dari aktiva lancar dimana aktiva tersebut tidak mudah di konversikan atau tidak mudah diubah menjadi uang atau kas. Karena permasalahan ini, aktiva tidak lancar memiliki siklus yang cukup lama bahkan ada beberapa yang memiliki siklus yang panjang. Namun secara umum, siklus dari aktiva tidak lancar adalah lebih dari satu tahun. Aktiva tidak lancar ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu: aktiva tetap, aktiva tidak berwujud, dan investasi jangka panjang.

ads

a. Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah jenis yang pertama dari aktiva tidak lancar. Salah satu ciri dari aktiva tetap adalah terlihat atau berwujud. Namun walaupun seperti itu, aktiva jenis ini bukanlah jenis aktiva yang tujuan keberadaannya untuk dijual. Aktiva tetap adalah jenis aktiva yang hanya digunakan untuk proses produksi. Namun walaupun seperti itu, aktiva tetap bukan berarti aktiva yang tidak bisa dijual. Aktiva ini bisa hanya dijual atau tergantikan jika aktiva ini sudah dinilai tidak produktif atau kekurangan nilai manfaatnya seperti rusak. Contoh dari aktiva tetap ini adalah:

  • Bangunan,
  • Tanah,
  • Kendaraan,
  • Mesin, dan hal serupa lainnya.

Baca juga:

b. Aktiva Tidak Berwujud

Jenis kedua dari aktiva tidak lancar adalah aktiva tidak berwujud yang merupakan lawan dari aktiva tetap. Jika aktiva tetap adalah aktiva yang memiliki wujud, aktiva tidak berwujud adalah aktiva yang tidak bisa terlihat oleh mata secara langsung. Namun walaupun tidak berwujud, aktiva jenis ini adalah aktiva yang memiliki manfaat tersendiri bagi perusahan. Bahkan ada beberapa aktiva tidak berwujud yang jika tidak dimiliki perusahaan, perusahaan tidak akan bisa beraktivitas. Contoh-contoh dari aktiva tidak berwujud adalah:

  • Hak cipta,
  • Hak sewa,
  • Good will,
  • Hak paten,
  • Hak guna bangunan, dan hal serupa lainnya.

c.  Investasi Jangka Panjang

Sama seperti namanya, jenis aktiva tidak lancar ini menyangkut investasi yang dimiliki perusahaan. Seperti anda tahu, sebuah perusahaan terkadang membutuhkan dana ekstra yang berasal dari luar perusahaan sebagai ‘vitamin’ tambahan bagi perusahaan agar dapat tumbuh lebih besar lagi. Salah satu dana ekstra yang dimaksud adalah investasi.

Berdasarkan waktu, investasi dibagi menjadi dua jenis. Investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Maksud dari aktiva tidak lancar yang menyagkut investasi jangka panjang adalah perusahaan harus mencatat segala aktivanya yang berdasarkan investasi di dalam sebuah neraca.

Seperti dijelaskan diawal, aktiva adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki oleh perusahaan karena aktiva inilah yang akan membiayai segala kegiatan perusahaan. Seperti kegiatan produksi, operasi, ataupun kegiatan lainnya. Tanpa memiliki aktiva ini, perusahaan tidak akan bisa melakukan kegiatan-kegiatan tersebut.

Satu hal yang harus dipahami, aktiva sangat erat kaitannya dengan hutang atau kewajiban dan equitas. Hubungan yang erat ini terjadi karena aktiva tidak bisa didapatkan perusahaan tanpa adanya hutang dan juga equitas. Seperti misalnya pengadaan kas. Terkadang pengadaan kas perusahaan bisa didapatkan melalui hutang atau kewajiban. Baik merupakan hutang yang didapat dari pemilik perusahaan ataupun hasil penerbitan saham atau equitas.

Sponsors Link

Baca juga:

Untuk dapat diakui sebagai bagian dari aktiva, sebuah kekayaan yang dimiliki perusahaan harus memiliki syarat tertentu. Yaitu harus dapat diukur berdasarkan satuan mata uang. Satuan mata uang yang digunakan bisa rupiah, dollar, ataupun mata uang lainnya. Namun syarat pemakaian mata uang tertentu itu sangat tergantung dari situasi dan kondisi yang ada dilapangan yang selalu berubah.

Salah satu contoh yang bisa diambil dari masalah ini adalah ketika perusahaan ingin menjadikan bahan baku produksi masuk kedalam aktiva. Yang dilakukan oleh perusahaan adalah mengukur bahan baku tersebut dengan nilai satuan mata uang, baik rupiah ataupun dollar. Hasil yang didapatkan dari ukuran bahan baku tersebut adalah nilai dari aktiva yan dimiliki oleh perusahaan.

Itulah penjelasan singkat Macam Macam Harta Dalam Akuntansi yang bisa anda jadikan acuan dalam mengerti apakah pengertian harta dalam akuntansi. Semoga artikel ini bermanfaat.

Baca juga:

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Dasar Akuntansi