Mungkin banyak yang belum paham tentang prinsip prinsip akuntansi sesuai perkembangan zaman. Ada jenis jenis akuntansi yang digunakan sesuai kebutuhan dan mengikuti perkembangan zaman, yaitu akuntansi manual dan akuntansi komputerisasi. Akuntansi manual adalah akuntansi yang dipelajari di sekolah dan universitas sebagai tahap awal untuk memahami tentang akuntansi. Sedangkan akuntansi komputerisasi adalah sistem akuntansi yang memudahkan pembuatan jenis jenis laporan keuangan berbasis komputer dengan memakai software akuntansi.
Akuntansi manual menjadi sistem andalan yang digunakan semua instansi sebelum terciptanya sistem akuntansi komputer. Berikut ini kelebihan akuntansi manual.
1. Adanya Pembagian Tugas
Dengan adanya pembagian tugas dalam menjalankan sistem akuntansi tentu saja memiliki risiko kesalahan atau kekeliruan oleh staf keuangan atau akuntan. Laporan keuangan harus terhindar dari kekeliruan dan penyimpangan karena hal ini menyangkut kredibilitas perusahaan atau organisasi. Banyak pihak yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan yang didapatkan dari laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangan harus teliti dan professional sesuai hakikat akuntansi. Sistem akuntansi yang hanya dikerjakan satu orang menjadi rentan kesalahan dan kecurangan yang tentunya menjadi kelemahan dari akuntansi berbasis komputer.
2. Biaya atau Beban Perusahaan Tidak Bertambah
Sistem akuntansi manual dapat meminimalisasi biaya perusahaan. Sistem ini cocok digunakan pada perusahaan atau organisasi kecil karena tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli software akuntansi. Organisasi atau perusahaan kecil membutuhkan sistem akuntansi manual agar informasi keuangan lebih terlihat dengan jelas dan rinci.
3. Manusia Berperan Penting
Semua proses akuntansi mulai dari pencatatan hingga pengikhtisaran dilakukan dengan tangan manusia sehingga dinamakan manual. Manusia memiliki peran yang paling penting dalam menjalankan proses akuntansi sehingga ketelitian menjadi faktor utama dalam proses ini. Manfaat laporan keuangan secara umum bisa dirasakan setelah akuntan menyajikan laporan keuangan kepada pemakai laporan. Data-data akuntansi yang dicatat dalam buku besar, buku pembantu, maupun buku catatan harus disimpan dengan baik. Pemisahan antara yang bertugas sebagai pencatat buku besar, jurnal, maupun buku catatan juga diperlukan.
4. Butuh Ketelitian
Seluruh proses pembuatan jurnal double entry, pencatatan kartu utang dan piutang usaha, pencatatan tentang pemakaian barang, menghitung harga pokok barang, serta perhitungan penyusutan dan pembuatan laporan dalam bentuk grafik juga analisis keuangan. Seluruh data yang telah diisi harus disimpan agar bisa digunakan kembali pada transaksi-transaksi yang lain seperti data pelanggan, pemasok, dan data barang.
Data dan laporan keuangan dibuat satu kali saja dan selanjutnya tinggal digunakan. Begitu juga dengan tujuan laporan keuangan yang diinginkan, seluruh laporan bisa disajikan karena semua data sudah terekam dengan baik. Dengan cara ini maka histori transaksi pelanggan, pemasok dan barang persediaan bisa dianalisis dengan baik.
Setelah mengetahui tentang kelebihan akuntansi manual tentunya bisa membuat para pembaca semakin bersemangat untuk mempelajari akuntansi dan mempelajari konsep dasar akuntansi dengan benar. Selain itu, pembuatan laporan keuangan bagi para pemula yang masih belajar harus dilakukan secara manual agar paham tentang tahapan/urutan laporan keuangan dan unsur unsur laporan keuangan. Setelah mengerti benar tentang akuntansi manual baru bisa berpindah menjadi lebih baik dan modern ke akuntansi berbasis komputerisasi.
baca juga: macam macam harta dalam akuntansi, cara menghitung harga pokok penjualan, dan pencatatan transaksi keuangan