X

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi dan Jawabannya

Akuntansi merupakan salah satu sub bidang dalam Ekonomi yang sangat luas dan penting keberadaanya di dunia. Khususnya di Indonesia sebagai negara yang mencoba untuk berkembang dan juga mencoba untuk membangun ke arah yang lebih baik. Dalam akuntansi ada yang disebut persamaan dasar akuntansi, dimana anda bisa menjelaskan pemasukan atau pengeluaran dengan nilai menggunakan uang lebih jelas dan terarah. Apa saja kegunaan persamaan dasar akuntansi dan seperti apa penjelasannya ? ini dia:

Pengertian Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan dasar akuntansi adalah suatu persamaan yang menggambarkan posisi baik dilihat dari aktiva, hutang serta ekuitas yang diakibatkan oleh adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah organisasi, lembaga ataupun masyarakat yang berkomunitas. Persamaan dasar akuntansi juga bisa terjadi pada sebuah perusahaan besar.

Kegunaan Persamaan Dasar Akuntansi

Dilihat dari fungsi dan kegunaannya persamaan dasar akuntansi menggambarkan bahwa sebuah transaksi itu memiliki cukup pengaruh minimal dua golongan rekening ataupun untuk mengetahui perubahaan unsur dan juga posisi keuangan sebuah perusahaan ataupun lembaga lainnya, yaitu untuk mengetahui adanya perubahan posisi harta ataupun aset, hutang atau liabilities serta modal atau ekuitas sebuah perusahaan.

Baca:

Persamaan dasar akuntansi sudah jelas digunakan secara logis bahwa setiap terjadi transaksi maka akan selalu berpengaruh pada aktiva, kewajiban serta ekuitas.

Baca:

Persamaan ini juga bisa digunakan untuk mengetahui apa saja perubahan kekayaan dalam sebuah perusahaan dan mengetahui berapa banyak uang yang dibelanjakan dan berapa periode data akuntansi yang dibutuhkan.

Baca:

Unsur Persamaan Dasar Akuntansi

  • Aset atau Aktiva

Aset atau yang biasa dikenal dengan aktiva merupakan sebuah kekayaan yang dimiliki perusahaan baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud yang bisa dinilai dengan nominal uang. Misalnya aset berbentuk uang ataupun non tunai seperti sebuah saham, sebuah emas dan lainnya.

Hal ini dianggap suber daya yang dikuasai oleh sebuah perusahaan sebagai efek dari peristiwa masa lalu, dan juga dimanfaatkan untuk masa depan khususnya dalam bidang keuangan sebuah perusahaan. Dalam sebuah aset terbagi menjadi beberapa kelompok diantaranya :

  1. Aset Lancar

Aset lancar merupakan aset yang dimiliki untuk dijual ataupun digunakan dalam waktu yang memang cukup pendek untuk sebuah perusahaan bergulir yaitu 12 bulan atau satu tahun. Siklus ini merupakan siklus yang terhitung paling norma. Aset lancar atau biasa disebut sebagai Current Asset terdiri dari Kas atau cash, investasi jangka pendek yang dilakukan perusahaan kurang dari satu tahun serta piutang usaha dimana, usaha atau partner anda memiliki tagihan hutang terhadap anda. Selain itu ada persediaan dan juga biaya dibayar dimuka.

  1. Aset Tetap

Selanjutnya yakni aset tetap, dimana harta ini berbentuk sebuah hal yang dibeli dan bersifat tetap atau tidak berubah. Seperti halnya tanah atau tempat menjalankan usaha tersebut, gedung tinggi dimana gedung tinggi hingga lebih dari 9 lantai merupakan aset tetap yang berharga untuk sebuah pemilik aset maupun perusahaan, mesin penggunaan khususnya mereka yang beroperasi sebagai pabrik, peralatan kantor untuk mendukung tugas kantor serta kendaraan untuk pengangkutan baik barang, maupun kendaraan dinas yang disediakan perusahaan.

  1. Aset Tak Berwujud

Aset tak berwujud ataupun aset hantu yaitu aset non moneter dan tidak dimiliki dalam bentuk fisik. Mereka hanya menyatakannya dalam sebuah bentuk atau tempat namun hal ini menunjukan bahwa benda tersebut tetaplah harta yang bisa digugat dan merugikan baik moril maupun materil jika bermasalah. Seperti halnya merk dagang, copy right, hak cipta dan sejenisnya.

  1. Investasi Jangka Panjang

Sesuai namanya, dalam pos ini perusahaan menginvestasikan asetnya berupa saham ataupun bentuk lainnya yang sekiranya menguntungkan dalam waktu lebih dari 12 bulan dan bisa bertahun-tahun.

  1. Aset Lancar Lainnya

Dalam kelompok ini aset lancar yang tidak dikelompokan dalam nomor 1 hingga 4. contohnya seperti pembayaran di muka untuk memperoleh barang ataupun jasa yang akan digunakan dalam waktu 1 tahun operasi normal perusahaan tersebut.

  • Liabilitas atau Hutang

Liabilitas adalah tanggung jawab yang dimiliki perusahaan pada saat ini yang timbul dari peristiwa lama dan dibayarkan perusahaan saat ini ataupun waktu yang selanjutnya. Liabilitas terbagi menjadi beberapa tipe yaitu liabilitas jangka pendek seperti wesel bayar, liabilitas usaha, liabilitas pajak, beban dan juga hutang jangka pendek lainnya yang sering dilakukan oleh perusahaan.  Sedangkan untuk liabilitas jangka panjang,seperti contohnya obligasi, hutang hipotik yang menggunakan barang tidak bergerak untuk jaminannya seperti BPKP mobil, sertifikat tanah serta barang lainyaBaca: Pengertian Akuntansi Perpajakan

  • Ekuitas

Ekuitas merupakan selisih yang timbul antara aset serta hutang yang ada. Umumnya kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan disebut aset sedangkan hak atas kekayaan tersebut disebut ekuitas. Baca: Metode Penghapusan Piutang

Dalam sebuah hak atas kekayaan dibagi menjadi hak dari kreditur ataupun utang serta hak dari pemilik ataupun ekuitas. Hal ini dikarenakan rekening bisa berpengaruh besar terhadap sebuah pertambahan ataupun pengurangan modal sebuah perusahaan. Dalam ekuitas terdapat beberapa contoh seperti pendapatan, beban serta prive. Dimana prive merupakan pengambilan sejumlah harta perusahaan untuk kepentingan pribadi pemiliknya dan bukan kepentingan perusahaan yang berkaitan. Baca: Transaksi Bisnis Perusahaan

Persamaan Dasar Akuntansi

Jika menggunakan cara matematis, persamaan neraca adalah sebagai berikut:

Aset = Liabilitas + Ekuitas ….. (Persamaan 1)

Persamaan ini menyatakan bahwa sebuah aset yang dimiliki oleh sebuah entitas akuntansi nilainya sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitasnya.

Misalnya, Bapak A yang membuka sebuah unit bisnis dengan modal sendiri dan pinjaman dari bank, maka dilihat dari ‘kacamata’ entitas bisnis, entitas bisnis tersebut memiliki harta atau aset yang besarnya sama dengan modal sendiri (ekuitas) ditambah dengan pinjaman dari bank (liabilitas). Dengan kata lain,

Aset yang dimiliki bisnis = Modal dari Pemiliki + Pinjaman dari Bank

Selain persamaan neraca, pada akuntansi dikenal persamaan lain yaitu persamaan laba/rugi dimana laba atau rugi sebuah entitas bisnis besarnya sama dengan selisih antara pendapatan (income) dan beban (expense).

Jika dituliskan secara matematis, persamaan laba rugi sebagai berikut:

Laba/Rugi = Pendapatan – Beban ….. (Persamaan 2).

Jika selisih antara Pendapatan dan Beban bernilai Positif, harta yang dimiliki oleh entitas mengalami kenaikan. Kondisi seperti ini disebut dengan Laba. Namun berbeda dengan sebaliknya maka akan negatif dan merugi.

Contoh Soal Persamaan Dasar Akuntansi

Nadira (27 tahun) ingin membuka usaha di bidang jasa konsultan di bidang marketing. Berdasarkan perhitungannya, ia membutuhkan dana sebesar 60,000,000. Untuk keperluan ini, Nadira menggunakan uang pribadi sebesar Rp 20,000,000 dan mendapatkan pinjaman dari Bibinya sebesar Rp 40,000,000.

Sesuai dengan persamaan neraca, nilai harta yang dimiliki oleh bisnis yang dijalankan oleh Nadira adalah sebagai berikut:

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Aset = Rp 40,000,000 + Rp 20,000,000

Sehingga, aset yang dimiliki oleh Nadira adalah sebear Rp 60,000,000.

Seiring berjalannya waktu dan usaha yang dilakukan oleh Nadira, usaha yang digelutinya mulai membuahkan hasil. Pada bulan pertama, Nadira mendapatkan kontrak pekerjaan dari seorang klien senilai Rp 25,000,000. Untuk mengerjakan proyek tersebut, Nadira mengeluarkan biaya-biaya yang jumlah mencapainya 5,000,000.

Adapun  laba yang dihasilkan oleh Nadira adalah sebagai berikut:

Laba/Rugi = Pendapatan – Beban

Laba/Rugi = 25,000,000 – 5,000,000

Laba/Rugi = 20,000,000

Sehingga, jumlah aset jumlah asetnya menjadi Rp 80,000,000.

Jika dituliskan secara lengkap, Persamaan Dasar Akuntansinya adalah sebagai berikut:

Aset (Rp 80,000,000) = liabilitas (Rp 40,000,000) + ekuitas (Rp 20,000,000) + [pendapatan (Rp 25,000,000) – beban (Rp 5,000,000)].

Itulah contoh dan fungsi dari persamaan dasar akuntansi untuk penilaian dan pembanding. Apakah sebuah perhitungan akuntansi menghasilkan nilai yang positif baik bagi perusahaan ataupun pribadi atau justru sebaliknya. Persamaan ini digunakan untuk mereka yang ingin tahu usaha atau jasa mereka berjaan dengan menguntungkan atau tidak.

Categories: Dasar Akuntansi