Sponsors Link

Perbedaan Akuntansi dan Auditing Terlengkap

Sponsors Link

Kebanyakan orang tidak pernah menyadari bahwa akuntansi dan auditing memiliki arti dan makna yang berbeda. Terutama anda yang melakukan masih belajar mengenai akuntansi baik di bangku sekolah maupun di bangku kuliah. Rata-rata orang tidak bisa membedakan, atau terkesan bingung. Sebelum mengerti, baiknya pahami dulu penjabaran dari masing-masing pengertian auditing dan akuntansi berikut ini. (Baca: Pengertian Audit)

ads

Pengertian Akuntansi dan Auditing

Ada beberapa pengertian akuntansi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dengan mencatat (pencatatan) dan persiapan serta penyajian berupa laporan keuangan. (Baca: Pengertian Kewajiban dalam Akuntansi)

Hal ini dilakukan karena dasarnya manusia tidak bisa memahami dan mengingat apa yang sudah dilakukan 100%. Terutama jika hal ini menyangkut masalah laporan dan keuangan.

Sedangkan auditing memiliki beberapa arti, Menurut Konrat (2002:5) auditing merupakan sebuah proses sistematis untuk secara objektif bisa mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan serta kejadian ekonomi. Hal ini dilakukan untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang telah berkepentingan.

Menurut Agoes dalam bukunya berjudul Auditing (pemeriksaan akuntan oleh kantor akuntan public di tahun 2004, auditing memiliki arti pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan juga sistematis oleh pihak yang independen, terhadap sebuah laporan keuangan yang sudah disusun oleh manajemen serta bukti pendukungnya. Dengan tujuan utama agar bisa memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut. (Baca: Laporan Keuangan Perusahaan Dagang)

Tujuan Utama Akuntansi dan Auditing

Jika ditinjau dari tujuan utamanya, dimana akuntansi memiliki tujuan sebagai berikut :

  • Bisa menyediakan informasi mengenai posisi profitabilitas
  • Menyediakan informasi yang memang diperlukan baik tetang posisi likuiditas ataupun solvabilitas kepada pihak yang berkepentingan
  • Mencatat dan menyimpan berbagai transaksi harian layaknya buku besar, neraca saldo dan catatan lainnya
  • Bisa menunjukan posisi keuangan melalui neraca seimbang atau balance sheet yang biasa dilakukan oleh para akuntan

Sedangkan tujuan utama dari auditing adalah :

  • Meyakinkan bahwa semua transaksi yag sudah dilakukan dalam jurnal bersifat actual dan sudah dalam pendataan yang benar (Baca: Pengertian Jurnal Umum)
  • Memastikan bahwa semua harta dan kewajiban yang dicatat sudah memiliki eksistensi atau keterjadian pada tanggal tertentu, dimana transaksi yang tercatat haruslah fakta dan bukan kebohongan
  • Penilaian merupakan tujuan utama selanjutnya, dimana prinsip akuntansi sudah diterapkan dengan benar (Baca: Hakikat Akuntansi)
  • Memastikan bahwa transaksi yang terdata tepat, apabila terkait dengan saldo atau hutang maka angka dan klien yang dimasukan benar adanya
  • Memastikan benar tidaknya catatan dan hitungan yang telah dilakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan disfungsi tugas kerja
ads

Perbedaan Akutansi dan Auditing

1. Arti

Jika ditinjau dari arti, Akutansi memiliki arti pencatatan atau kegiatan mencatat secara sistematis dari sebuah rekening organisasi dan membuat laporan keuangan saat akhir waktu baik bulan maupun tahun. Sedangkan untuk auditing yakni pemeriksaan atas pembukuan dan laporan yang telah dibuat oleh akuntan. (Baca: Fungsi Laporan Keuangan)

2. Peraturan

Untuk akuntansi peraturan mengikuti aturan dari standar akuntasi negara yang memang sudah dibuat, untuk auditing tentu saja mengikuti standards on auditing atau standar audit.

3. Jangka Waktu 

Dalam akuntansi, proses pencatatan dan transaksi terus menerus dilakukan hingga manajemen tersebut selesai. Namun jika masih berjalan dan manajemen masih berputar. (Baca: Akuntansi Musyarakah)

Maka akuntan masih tetap berlangsung. Sedangkan auditing merupakan proses yang berkala dan tidak dilakukan setiap hari atau terus menerus. Sehingga banyak orang yang melakukan auditing dalam waktu tertentu.

4. Tujuan

Jika akuntansi memiliki tujuan untuk memperlihatkan kinerja, profabilitas dan posisi keuangan pada sebuah organisasi. Sedangkan tujuan auditing untuk mengungkapkan fakta sejauh mana kelayakan laporan keuangan suatu organisasi dengan memberikan gambaran yang sangat adil. (Baca: Unsur Unsur Laporan Keuangan)

5. Perbedaan lainnya

Perbedaan lainnya dari akuntansi dan juga auditing menurut para ahli, diantaranya yakni akuntansi adalah tugas yang sederhana sedangkan auditing memiliki tugas yang sangat kompleks. Selain itu, akuntansi merupakan kegiatan yang dilakukan rutin dan haruslah teratur. (Baca: Karakteristik Akuntansi Sektor Publik)

Sedangkan auditing merupakan pekerjaan yang bersifat analitis dan memerlukan penilaian yang independen dalam mengevaluasi informasi keuangan.

Persamaan Akuntansi dan Auditing

Lantas jika ada perbedaan maka apakah ada persamaan ? lalu apa hubungan keduanya. Meski memiliki tugas yang hampir serupa, namun ada perbedaan dan persamaan dari akuntansi maupun auditing. Ditinjau dari hubungannya, akuntansi dan auditing merupakan sama-sama pekerjaan yang memang harus ada dan harus dilakukan dalam sebuah perusahaan. (Baca: Sistem Akuntansi Biaya Perusahaan)

Hal yang memang harus ada kedua profesi ini adalah PT atau Perusahaan Terbuka. Meskipun berkaitan, audit memiliki ruang lingkup yang lebih luas dibanding akuntansi. Profesi auditor juga harus memiliki keahlian lebih dari akuntansi dan harus memahami prinsip akuntansi.(Baca: Pengertian Akuntansi Keuangan)

Persamaan akuntasi dan auditing lainnya adalah paralel tugas atau kesinambungan tugas. Jika dilihat dari pekerjaan mungkin auditor memiliki pekerjaan yang cukup sulit. Namun jika salah satunya timpang, maka lembaga keuangan tidak bisa berjalan dengan benar. Terutama dalam hal kerja jurnal dan periksa jurnal keuangan.

Baca:

Kenyataan inilah yang mendikte bahwa akutansi dan auditing memiliki pekerjaan paralel. Bilamana satu posisi bisa berhasil melakukan tugas maka akan berdampak pada posisi lain dan begitupun jika keadaan berbalik.

Sponsors Link

Jenis Jenis Audit dan Akuntan

B. Jenis Akuntansi

Berikut ini beberapa kelompok akuntansi, diantaranya :

1. Akuntansi Keuanganaku

Akuntansi keuangan merupakan jenis akuntansi yang mengelola data transaksi keuangan dan menjadikan laporan keuangan sebagai tugas utama. Terutama bagi anda yang terikat dengan satu perusahaan dan mengabdikan diri dengan menjadi akuntan mereka. (Baca: Jenis Jenis Laporan Keuangan)

2. Akuntansi Pemeriksaan

Akuntansi pemeriksaan memiliki hubungan dengan pemeriksaan independen terhadap catatan akuntansi pendukung laporan keuangan sebuah perusahaan. Akuntansi ini memiliki kandalan dan kelayakan laporan keuangan. (Baca: Cara Membuat Laporan Keuangan)

3. Akuntansi Perpajakan

Akuntansi perpajakan merupakan akuntansi yang tujuan utamanya merupakan penyusunan laporan keuangan yang bisa diperlukan untuk penetapan pajak yang sering dibebankan oleh perusahaan. Akuntan ini memiliki jam kerja ekstra di waktu tertentu. (Baca: Tujuan Laporan Keuangan)

4. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan akuntansi utama yang memiliki tujuan menyediakan data yang diperlukan untuk penetapan serta pengendalian biaya. Anda juga perlu tahu bahwa akuntansi biaya merupakan posisi penting dalam sebuah bidang keuangan. (Baca: Siklus Akuntansi Biaya)

5. Akuntansi Anggaran

Akuntansi anggara merupakan akuntas yang memiliki tujuan utama menyusun rencana keuangan dalam perusahaan untuk periode tertentu. Selain itu akuntansi anggaran harus bisa menyusun baik rencana maupun hal yang sudah lewat dan berkaitan dengan anggaran perusahaan atau tempat tersebut. (Baca: Pengertian Akuntansi Syariah)

Sponsors Link

B. Jenis Audit

1. Audit Laporan Keuangan

Audit laporan keuangan biasa dilakukan oleh eksternal audit atas permintaan klien. Audit laporan keuangan atau bisa disebut financial audit, memiliki tujuan untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran penyajian laporan keuangan. Audit laporan keuangan ini dinilai cukup kompleks. (Baca: 5 Perbedaan Laporan Keuangan Syariah dan Konvensional)

2. Audit Operasional

Audit operasional merupakan pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan operasional yang sudah ditetapkan oleh manajemen dengan tujuan mengetahui apakah efektif atau tidak.

3. Audit Pemeriksaan Ketaatan

Audit pemeriksaan ketaatan atau audit ketaatan merupakan audit yang melakukan suatu pemeriksaan dan dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan telah mentaati peraturan dan kebijakan yang memang berlaku. Hal ini baik ditetapkan oleh pihak intern perusahaan ataupun pihak ekstern perusahaan. Audit ketaatan tak berpengaruh pada tingkat eksternal atau internalnya.

Sedangkan berdasarkan kelompok dan pelaksana audit maka jenis audit dibagi menjadi 4 yakni :

  • Audit Ekstern

Audit ekstern merupakan independen audit yang bekerja untuk kantor akuntan publik. Sehingga memiliki status diluar perusahaan. Umumnya auditor ini berasal dari perusahaan kecil yang disewa dan juga dipanggil untuk melakukan auditing.

  • Audit Pajak

Dalam audit ada juga jenis audit pajak dimana auditor pajak memiliki tugas melakukan pemeriksaan ketaatan wajib pajak yang diaudit terhadap undang-undang perpajakan yang berlaku di negara tersebut. Tentunya kasus menyimpan dari audit pajak memang cukup banyak, karena adanya peraturan ketat dan juga cukup kompleks. (Baca: Pengertian Akuntansi Perpajakan)

  • Audit Pemerintah

Bagi para auditor pemerintah pekerjaan audit dalam bidang pemerintah merupakan hal yang sulit dan kompleks. Disamping itu audit juga dilakukan untuk menilai efisiensi, efektifitas serta ekonomi operasi program . Sering juga peraturan yang dikeluarkan pemerintah. (Baca: Sistem Ekonomi Syariah)

Berikut adalah pembahasan perbedaan akuntansi dan audit yang sangat lengkap sudah di jelaskan juga mulai dari pengertian, perbedaan sampai dengan persamaannya. Bahkan sudah dilengkapi dengan jenis jenis audit dan akuntansi beserta penjelasannya.

Sponsors Link
, , , , ,
Oleh :
Kategori : Dasar Akuntansi