X

Jenis Jenis Laporan Keuangan dalam Akuntansi

Laporan keuangan adalah hal yang sangat krusial dan mendasar bagi perusahaan baik perusahaan kecil maupun besar. Bisa dibilang laporan keuangan adalah hal yang harus ada dalam sebuah perusahaan. Tanpa laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan dalam menjalankan dan mengontrol operasional perusahaan. Apa itu laporan keuangan? (Baca juga: Fungsi Akuntansi)

Pengertian Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan secara sederhana adalah informasi mengenai keuangan sebuah perusahaan, yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana kinerja perusahaan tersebut dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan sendiri merupakan bagian dari pelaporan keuangan, yang pasti dilakukan oleh perusahaan. (Baca juga: Tujuan Laporan Keuangan)

Dengan adanya laporan keuangan, para pemimpin dapat melihat lebih jelas berdasarkan data-data aktual mengenai kondisi perusahaan. Perusahaan yang baik tentunya harus memiliki sistem pelaporan keuangan serta laporan keuangan yang baik dan tertata. Tanpa adanya laporan keuangan, perusahaan akan kesulitan menganalisis apa yang terjadi dalam perusahaan mereka, bagaimana kondisi dan posisi perusahaan mereka.

Selain untuk kepentingan internal perusahaan, laporan keuangan juga dapat diakses oleh pihak eksternal. Seperti oleh calon investor, pelanggan dari perusahaan, pemerintah, dan bahkan masyarakat umum. Laporan keuangan dapat diakses melalui Bursa Efek Indonesia, terutama bagi perusahaan yang sudah go public atau yang biasa kita kenal dengan perusahaan terbuka (tbk).

Laporan keuangan juga sebagai bentuk nyata bahwa perusahaan tersebut memiliki kredibilitas yang tidak diragukan. Laporan keuangan yang memaparkan data jelas membuat para pemegang saham percaya bahwa perusahan tersebut memang menjalankan operasional dengan baik dan benar. (Baca juga: Sistem Ekonomi Syariah)

Setelah memahami apa itu laporan keuangan dan kegunaannya secara umum, kita perlu memahami bahwa terdapat beberapa jenis laporan keuangan. Masing-masing dari laporan keuangan ini memiliki isi yang berbeda satu sama lain dengan fungsi tersendiri.

Laporan keuangan terdiri dari neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan modal (capital statement), laporan arus kas (cash flow), dan laporan atas laporan keuangan.

Lebih jelasnya, berikut jenis-jenis laporan keuangan beserta penjelasan dan fungsinya masing-masing:

Neraca

Neraca atau dalam istilah akuntansi disebut balance sheet merupakan laporan yang berfungsi menunjukkan posisi dan kondisi perusahaan dalam periode tertentu. Posisi dan kondisi perusahaan ini dilihat dari harta atau aset apa saja yang dimiliki perusahaan, seberapa besar kewajiban atau hutang yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan lain, dan berapa banyak modal yang terkumpul oleh perusahaan.(Baca juga: Cara Membuat Neraca Lajur)

Dengan kata lain, neraca terdiri dari laporan aktiva (harta atau aset), liability (hutang), dan equity (modal) perusahaan selama periode tertentu. Dari laporan aktiva, liability, dan equity perusahaan tersebutlah dapat dilihat bagaimana posisi dan kondisi perusahaan. (Baca juga: Cara Membuat Neraca Saldo).

Laporan Laba Rugi

Laba atau rugi merupakan hal yang sangat penting diketahui oleh perusahaan, untuk melihat apakah kegiatan operasional yang dilakukan selama ini berhasil atau tidak. Laporan laba rugi atau yang biasa disebut Income Statement adalah laporan yang berfungsi untuk memberikan informasi mengenai hasil yang didapat oleh perusahaan dalam periode tertentu, apakah mendapat laba atau justru merugi.

Posisi laba atau rugi dilihat dari perbandingan jumlah pendapatan yang diperoleh dengan beban biaya yang dikeluarkan perusahaan. Jika pendapatan yang diperoleh perusahaan lebih besar dari total beban biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan berada pada posisi laba. Dan sebaliknya, jika yang lebih besar justru beban biaya yang dikeluarkan perusahaan dibanding pendapatan yang masuk; tentunya perusahaan berada dalam posisi rugi. (Baca juga: Cara Membuat Laporan Laba Rugi )

Laporan Perubahan Modal

Dalam menjalankan operasional perusahaan, tentunya modal awal yang ditanam akan mengalami perubahan. Perubahan ini terjadi karena modal harus digunakan dalam menjalankan roda perusahaan, juga karena adanya penambahan dari laba yang didapat, penggunaan modal untuk kepentingan pemilik perusahaan, atau hal lainnya.

Laporan perubahan modal atau yang biasa disebut Capital Statement dalam istilah akuntansi merupakan laporan yang memberikan informasi mengenai perubahan modal atau ekuitas perusahaan dalam periode tertentu. Laporan perubahan modal ini berfungsi untuk menunjukkan seberapa besar perubahan modal yang terjadi dan apa yang menyebabkan perubahan tersebut terjadi.

Laporan Arus Kas

Sangat penting untuk mengetahui perputaran arus dana yang berada di perusahaan, kemana dana atau kas pergi dan dari mana kas masuk. Hal ini supaya perusahaan dapat mengontrol dana atau kas perusahaan yang dimiliki selama ini. Laporan arus kas atau Cash Flow berfungsi untuk memberikan informasi mengenai arus kas masuk dan kas keluar.

Laporan mengenai arus kas masuk dapat dilihat dari beberapa sumber, yaitu hasil dari kegiatan operasional dan kas yang diperoleh dari pendanaan atau pinjaman. Sedangkan arus kas keluar dapat dilihat dari berapa banyak beban biaya yang dikeluarkan perusahaan, baik untuk kegiatan operasional atau investasi pada bisnis lain. (Baca juga: Pengertian Jurnal Penerimaan Kas )

Laporan Atas Laporan Keuangan

Laporan atas laporan keuangan ini merupakan laporan yang dibuat untuk memberikan penjelasan yang dianggap perlu atas laporan keuangan yang dibuat. Laporan ini dibuat untuk merincikan penjelasan mengenai hal-hal yang tertera di laporan-laporan lainnya dan alasan mengapa hal-hal tersebut dilakukan. (Baca juga: Prinsip-Prinsip Akuntansi)

Misalnya pelaksanaan kebijakan keuangan dan akuntansi tertentu yang digunakan, rincian pos-pos keuangan, kontrak-kontrak hutang yang dimiliki perusahaan, dan lain sebagainya. Dengan adanya laporan atas laporan keuangan ini dapat memudahkan pembacanya memahami isi dari laporan keuangan yang sudah dibuat.

Demikian beberapa jenis laporan keuangan beserta fungsinya yang digunakan oleh perusahaan. Seperti yang sudah diulas di awal, pembuatan laporan keuangan perusahaan sangatlah penting bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Untuk lebih memahami bagaimana cara pembuatan laporan keuangan, baca juga Cara Membuat Laporan Keuangan.

Kegunaan Laporan Keuangan

Secara umum, laporan keuangan berguna untuk:

  • Isi laporan keuangan sebagai review  

Isi dari laporan keuangan berguna untuk memberikan informasi menyeluruh mengenai posisi perusahaan, dan hal itu dapat dijadikan review mengenai bagaimana kondisi perusahaan. Terutama untuk kondisi keuangan perusahaan, seperti aset yang dimiliki perusahaan, hutang yang  harus dibayar, biaya yang dikeluarkan, dan lain sebagainya. (Baca juga: Macam-Macam Rasio)

  • Sebagai bahan evaluasi kinerja 

Dalam laporan keuangan dapat dilihat bagaimana kondisi perusahaan yang tercermin dari kinerja selama ini. Dengan begitu, dapat dilakukan evaluasi mengenai kinerja yang dilakukan perusahaan selama ini. Apakah sudah tepat atau masih perlu diperbaiki, berdasarkan laporan keuangan tersebut.

  • Sebagai bahan pertimbangan membuat keputusan

Karena laporan keuangan menunjukkan kinerja perusahaan, maka dapat juga digunakan untuk mengambil keputusan penting dalam perusahaan. Misalnya jika dilihat dari laporan keuangan bahwa kondisi perusahaan tidak baik karena kinerja yang memburuk, maka para pemimpin perusahaan dapat membuat keputusan mengenai apa yang harus mereka lakukan.

  • Sebagai bahan pertimbangan membuat strategi baru

Sama halnya dengan membuat keputusan, laporan keuangan juga dapat digunakan sebagai bahan untuk membuat strategi baru. Jika dilihat kondisi perusahaan yang kurang baik dari laporan keuangan, perusahaan dapat mulai memikirkan strategi apa yang cocok dan sekiranya akan berhasil guna meningkatkan kinerja mereka.

  • Sebagai tanda kredibilitas

Adanya laporan keuangan menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sistem perekapan data yang akurat, tidak sembarang dalam membuat keputusan atau dalam menjalankan kegiatan operasional selama ini. Hal ini menunjukkan kredibilitas perusahaan untuk dapat dipercaya, terutama oleh para pemegang saham dan publik secara umum.

Kredibilitas di mata pemegang saham tentunya dapat membuat mereka percaya dalam menanamkan modal di perusahaan, bahkan di masa mendatang. Sedangkan kredibilitas di mata publik atau masyarakat umum merupakan bagian dari pembentukan image perusahan yang baik. (Baca juga: Tujuan Akuntansi Sektor Publik)

Masih banyak lagi kegunaan laporan keuangan, baik untuk internal perusahaan maupun pihak eksternal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya laporan keuangan dalam menjalankan bisnis, besar maupun kecil. Karena bagaimanapun juga, pencatatan keuangan sangatlah penting guna kelangsungan perusahaan jangka pendek maupun jangka panjang.

Baca juga:

Demikian penjelasan mengenai laporan keuangan yang digunakan dalam perusahaan. Semoga artikel singkat ini dapat memberikan informasi bagi anda yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai laporan keuangan, berbagai jenis laporan keuangan beserta fungsi-fungsinya.

Categories: Laporan Keuangan