Laporan keuangan memberikan informasi tentang uang yang terpakai dalam kegiatan usaha suatu perusahaan. Menurut PSAK No 1 (2004), laporan keuangan menjadi bagian dari proses pelaporan keuangan lengkap yang terdiri dari laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan, catatan dan laporan serta materi penjelasan yang menjadi bagian integral dalam laporan keuangan. Laporan keuangan adalah sebuah produk akhir dari proses akuntansi dalam suatu kesatuan.
Laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja perusahaan sehingga tidak boleh sembarangan dibuat karena harus sesuai standar yang berlaku. Fungsi akuntansi keuangan dengan adanya laporan keuangan bisa untuk instropeksi kinerja karena bisa terlihat apa saja kekurangan yang ada atau sebaliknya kelebihan apa saja yang telah dilakukan.Dengan interospeksi, semua pihak perusahaan bisa berhati- hati dalam memakai dana perusahaan agar profit bisa bertambah.
Kegunaan Bagi Investor
Kegiatan perusahaan dengan pihak-pihak lain membutuhkan posisi keuangan dan perkembangan usaha perusahaan. Penanaman modal bisa dilakukan dengan dua cara yaitu pertama, membeli sebagian dari modal saham perusahaan. Kedua, memberi pinjaman kepada perusahaan yang didukung oleh surat obligasi. Investor maupun calon investor membutuhkan laporan keuangan untuk dijadikan bahan pertimbangan pada saat melakukan investasi pada suatu perusahaan.
Fungsi akuntansi keuangan dalam perusahaan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberi keuntungan atau membayar deviden kepada investor. Sebagai penanam modal, investor biasanya ingin tahu apakah modal mereka telah dipakai dengan tepat atau tidak. Catatan atas laporan keuangan yang baik tentunya akan membuat investor yakin terhadap perusahaan tersebut. Para investor tidak akan merasa keberatan untuk menanamkan modalnya kepada perusahaan sehingga perusahaan bisa lebih mudah mengembangkan bisnis dengan modal tambahan dari investor tersebut.
Tanpa laporan keuangan, pemilik atau pengusaha dapat kehilangan modal dari investor, bahkan tidak memiliki kreditor yang bersedia memberi pinjaman pada bisnis. Sebuah perusahaan juga tidak akan memiliki kerja sama dengan perusahaan lain karena timbul keraguan terhadap kinerja perusahaan selama ini. Rapikanlah keuangan bisnis mulai sekarang sehingga lebih mudah untuk menyusun laporan keuangan menjadi lebih baik dan rapi.
Pembuatan laporan keuangan secara utuh yang memuat unsur unsur laporan keuangan bisa dimulai dari penyusunan jurnal yang benar. Melalui Jurnal, pembuatan laporan keuangan bisa dilakukan secara instan dan mudah. Dengan Jurnal juga bisa lebih mudah untuk memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun sehingga membuat pemilik perusahaan lebih fokus dalam mengembangkan bisnis.
Kehadiran laporan keuangan memberi peluang yang lebih besar untuk mengembangkan perusahaan karena banyak pihak yang akan tertarik untuk bekerja sama. Dengan melihat laporan keuangan maka siapapun bisa tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan. Laporan keuangan yang memadai pasti membuat semua pihak internal perusahaan tidak perlu berpikir keras untuk mendapatkan investor, cukup mengembangkan yang sudah ada dengan menambah relasi perusahaan.
Pada saat terjadi kekurangan dana, perlu mencari sebuah trobosan tentang bagaimana meningkatkan pendapatan atau dana yang dimiliki. Laporan keuangan yang dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para pemilik dana sehingga mudah untuk memutuskan dana yang telah dimiliki untuk apa saja dana dan lain sebagainya. Para investor pasti membutuhkan informasi yang bisa dijadikan referensi dalam mengambil sebuah keputusan terkait keuangan.Dengan berpegang pada laporan keuangan, investor bisa memutuskan tindakan apa yang akan dilakukan, akankah membeli, menjual atau menahan investasi tersebut.
Dengan adanya laporan keuangan, siapapun bisa melakukan penilaian terhadap suatu perusahaan tentang kemampuan untuk membayar deviden. Jika dividen dirasa cukup besar dan menjanjikan maka investor akan bisa tenang untuk tetap mempertahankan dananya. Namun jika sebaliknya, pasti investor akan segera berpikir untuk mengambil dananya dan mencari perusahaan lain yang lebih bonafit. Laporan keuangan yang tersusun dengan rapi dan benar juga mencerminkan betapa baiknya kinerja perusahaan sehingga bisa menarik investor baru. Jika banyak investor yang tertarik untuk menanamkan modalnya maka perusahaan akan lebih mudah untuk melebarkan usahanya misalnya membuat cabang baru di kota atau negara baru.
Menurut PSAK (2004), laporan keuangan (IAI,2004) memiliki kegunaan bagi investor. Penanam modal (investor) berisiko karena perusahaan bisa saja mengalami kerugian. Sedangkan penasehat keuangan berkepentingan dengan risiko yang melekat tersebut serta hasil pengembangan dari investasi yang telah dilakukan. Para investor membutuhkan informasi keuangan untuk membantu apakah mereka harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi keuangan yang memungkinkan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam pembayaran dividen. Pencatatan transaksi keuangan juga diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi sehingga kalau keadaan perusahaan baik maka investor bisa menambah modalnya. Pengambilan keputusan ekonomi yang dilakukan secara sadar untuk menetapkan sesuatu atas dasar data dalam bidang bisnis.
Menurut Darsono dan Ashari (2005:11-12), kebutuhan informasi keuangan melalui laporan keuangan bagi investor atau pemilik modal yang harus menanggung risiko atas harta yang ditempatkan pada perusahaan. Pemilik modal tentu membutuhkan informasi untuk menilai apakah perusahaan punya kemampuan untuk membayar dividen atau tidak. Untuk menilai apakah investasi akan tetap dipertahankan atau dijual pasti menjadi keputusan penting bagi perusahaan. Bagi calon investor, laporan keuangan bisa memberikan informasi tentang penempatan investasi dalam perusahaan.
Menurut Hery (2016:87), rincian manajemen kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan memengaruhi penyusunan laporan keuangan. Informasi apa saja yang ingin diketahui tentang kinerja perusahaan selama periode tertentu pasti tersaji secara ringkas lewat laporan arus kas. Laporan arus kas tersebut juga bisa digunakan untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi dan pembiayaan telah berjalan sesuai ketentuan terutama pada saat audit operasional.
Jika ditinjau lebih jauh dan mendalam, laporan keuangan bisa memberikan manfaat pada semua pihak yakni pihak internal termasuk pengendalian internal dalam audit dan eksternal. Pembuatan laporan keuangan merupakan bagian sistem akuntansi yang penerapannya dilakukan oleh organisasi non profit (negara atau yayasan) sampai organisasi atau perusahaan yang bertujuan mencari laba (profit). Semakin tingginya frekuensi transaksi hingga kompleksnya metode-metode transaksi keuangan akan diperlukan sebuah laporan khusus untuk bahan evaluasi dan informasi.
Hasil dari jenis bukti audit akan dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan-keputusan tertentu dalam sistem usaha atau memajukan kinerja perusahaan. Contohnya, dalam laporan keuangan tertera laba bersih perusahaan menurun pada kuartal ke-4 tahun 2016, maka berdasarkan laporan tersebut pihak internal perusahaan akan mencari solusi tertentu. Pencarian solusi dilakukan dengan mengadakan rapat besar yang dihadiri oleh pihak manajemen dan direksi.
Jika sebaliknya, dalam laporan keuangan tertera besarnya laba maka perusahaan akan mempertahankan kinerja atau menambah slot pekerjaan untuk meningkatkan laba. Perusahaan yang bonafit pasti memiliki tim akuntan yang professional sehingga penyusunan laporan keuangan dari sisi kas yang terkecil hingga sisi akhir yang kompleks. Penyusunan laporan yang benar tentunya memudahkan untuk menyusun laporan keuangan sehingga kesalahan bisa lebih minimal.