Contoh Piutang Penghasilan Terlengkap Beserta Penjelasannya
Piutang penghasilan adalah penghasilan atau pendapatan yang akan diterima dari pihak lain. Biasanya uang dalam bentuk piutang penghasilan akan diterima dalam jangka waktu yang relatif pendek sehingga termasuk kelompok aktiva lancar. Piutang penghasilan sesuai manfaat akuntansi antara lain piutang pendapatan bunga dan piutang pendapatan sewa. Dalam ruang lingkup akuntansi, piutang penghasilan adalah pendapatan yang sudah menjadi hak, namun belum menerima uang dikarenakan oleh belum jatuh tempo. Piutang penghasilan akan menambahkan pendapatan selama periode yang dilaporkan.
- Contoh Transaksi Piutang Penghasilan
Pada tanggal 31 Desember 2011 masih harus diterima sewa ruko pada bulan Juli hingga Desember 2011 sebesar Rp 5.000.000 per bulan.
Jurnal penyesuaian pada akhir periode 31 Desember 2011 sebagai berikut.
Piutang sewa Rp 30.000.000
Pendapatan sewa Rp.30.000.000
- Perbedaan Piutang Non Dagang Dengan Piutang Penghasilan
Terkadang banyak orang yang menggabungkan piutang non dagang dan piutang penghasilan dengan memberi nama piutang lain-lain. Piutang dagang menunjukkan piutang yang timbul dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Piutang yang timbul bukan dari penjualan barang-barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan biasanya tidak termasuk dalam kelompok piutang dagang tetapi masuk kelompok piutang bukan dagang (bukan usaha) dalam siklus akuntansi.
Contoh piutang bukan usaha antara lain klaim terhadap perusahaan pengangkutan untuk barang-barang rusak / hilang, klaim terhadap perusahaan asuransi atas kerugian-kerugian yang dipertanggungkan, piutang deviden, dan piutang pesanan pembelian saham, dan lainnya. Penggunan dasar waktu (accrual basis) dalam akuntansi mengakibatkan pengakuan terhadap penghasilan-penghasilan atas dasar waktu sehingga pada akhir periode dihitung berapa jumlah yang sudah menjadi pendapatan dan jumlah tersebut dicatat sebagai piutang penghasilan.
- Pembatalan Kontrak (Sewa) dan Kepemilikan Kembali
Pihak penyewa yang tidak dapat menyelesaikan kewajiban atas saldo piutang angsurannya (sesuai dengan kontrak), pihak penjual atau yang menyewakan berhak untuk menarik kembali tempat yang telah disewa tersebut. Adakalanya hak penjual untuk menarik kembali adalah cara yang kurang tepat karena risiko kerugian yang dapat terjadi.
- Penetapan Harga Angsuran
Pada dasarnya penjualan secara kredit dengan angsuran memiliki perbedaan yang cukup jelas antara penjualan tunai dengan penjualan angsuran. Perbedaan yang mencolok terlihat dari harga jualnya. Perbedaan antara harga penjualan tunai dengan harga penjualan kredit disebabkan oleh adanya bunga karena pencicilan dan kontrak penjualan. Kontrak penjualan angsuran menyediakan kredit yang longgar karena periode pembayaran yang relatif panjang. Lamanya waktu pembayaran akan membuat kemampuan konsumen untuk membayar bisa saja berubah sehingga perlu dilakukan perjanjian terlebih dahulu. Untuk mengurangi kerugian maka penjual atau pemberi sewa perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.
- Besarnya uang muka (down payment/dp) harus cukup untuk menanggulangi kemungkinan terjadinya penurunan harga barang menjadi barang bekas.
- Jangka waktu pembayaran angsuran yang satu dengan yang lain sebaiknya tidak terlalu lama atau tidak lebih dari satu bulan.
- Besarnya pembayaran angsuran berkala yang harus diperhitungkan bisa menanggulangi penurunan nilai barang selama jangka waktu pembayaran.
Sponsors Link
Angsuran sesuai fungsi akuntansi menyebabkan adanya perbedaan waktu antara saat penyerahan uang dengan penerimaan barang atau jasa yang terlebih dahulu. Pembayaran berkala yang secara prinsip ekonomi harus dikenakan bunga (interest) karena kemungkinan adanya uang membuat penjual bisa memakainya untuk pembelian barang dagang yang baru. Biasanya bunga sudah dimasukkan dalam perhitungan total pembayaran angsuran. Perhatikan dengan benar tentang dasar yang digunakan untuk penetapan besarnya bunga yang berlaku untuk investasi atau sekedar perdagangan.
Setelah mengetahui perbedaan antara piutang penghasilan dengan contoh piutang dagang, contoh piutang lain lain dan piutang non dagang tentu akan mempermudah para pembaca dalam melakukan pembukuan pada bidang bidang akuntansi atau catatan atas laporan keuangan.
baca: contoh soal akuntansi perusahaan dagang dan contoh soal metode penilaian persediaan