Sponsors Link

Contoh Soal Metode Average Beserta Penyelesaiannya

Sponsors Link

Metode average atau metode rata rata menyatakan nilai persediaan akhir berada di antara nilai persediaan dengan metode FIFO. Metode ini akan memberikan dampak pada laba kotor dan harga pokok penjualan. Berikut ini contoh soal metode average dalam bidang bidang akuntansi yang bisa dipelajari dalam pembuatan laporan keuangan perusahaan dagang.

ads

Contoh Soal 1

PT Odhie melakukan perlakuan terhadap persediaan pada tahun 2017 berupa penjualan dan pembelian sebagai berikut.

TanggalKeteranganKuantitasHarga
3JanPersediaan awal100 unitRp 8.000
9 MaretPembelian300 unitRp 10.000
4AprilPenjualan150 unitRp 10.000
8MeiPenjualan200 unitRp 15.000
21SeptPembelian400 unitRp 12.000
11OktPembelian100 unitRp 11.000
20NovPenjualan300 unitRp 17.000
14DesPenjualan200 unitRp 18.000

Hitunglah nilai persediaan akhir dengan sistem perpetual metode Average!

Jawaban:

Metode Rata Average (Rata Rata) Tahun 2017

TglPembelianHarga Pokok PenjualanPersediaan
UnitHarga/Unit (Rp)Total Harga (Rp)UnitHarga/Unit (Rp)Total Harga (Rp)UnitHarga/Unit

(Rp)

Total Harga (Rp)
3/1

9/3

4/4

8/5

21/9

11/10

20/11

14/12

 

300

 

 

400

100

 

 

10.000

 

 

12.000

11.000

 

3.000.000

 

 

4.800.000

1.100.000

 

 

150

200

 

 

300

200

 

 

10.000

15.000

 

 

17.000

18.000

 

 

1.500.000

3.000.000

 

 

5.100.000

3.600.000

100 8.000800.000

 

Sponsors Link

Contoh Soal II

PT Adi Jaya melakukan pencatatan transaksi keuangan selama Agustus 2017. Berikut ini catatan atas laporan keuangan yang dilakukan.

TanggalKeteranganKuantitasHarga
1 AgustusPersediaan awal100 unitRp 10.000
5 AgustusPembelian500 unitRp 12.000
12 AgustusPembelian100 unitRp 15.000
22 AgustusPenjualan300 unitRp 25.000
27 AgustusPembelian100 unitRp 20.000
30 AgustusPenjualan50 unitRp 30.000

Hitunglah nilai persediaan akhir dengan sistem perpetual metode Average sesuai hakikat akuntansi!

Jawaban:

Metode Rata Average (Rata Rata) Tahun 2017

TanggalKeteranganKuantitasHarga (Rp)
1 JuliPersediaan awal100 unit @ Rp.10.0001.000.000
5 JuliPembelian500 unit @ Rp.12.0006.000.000
12 JuliPembelian100 unit @ Rp.15.0001.500.000
27 JuliPembelian100 unit @ Rp 20.0002.000.000
Total      800 unit10.500.000

Persediaan yang siap di jual (harga) adalah Rp. 10.500.000.

Unit persediaan akhir adalah :

= persediaan (unit) yang siap dijual – Unit yang terjual

= 800 unit – 350 unit = 450 unit

Sponsors Link

Nilai unit akhir

= 100 unit @ Rp. 20.000= Rp. 2.000.000
= 100 unit @ Rp. 15.000= Rp. 1.500.000
250 unit @ Rp. 12.000= Rp. 3.000.000
450 unit= Rp. 6.500.000

Harga pokok penjualan:

= Nilai persediaan (harga) yang tersedia untuk dijual – nilai persediaan (harga) unit akhir

= 10.500.000 – Rp. 6.500.000 = 4.000.000

Laba Kotor:

= Hasil penjualan – Harga pokok penjualan

= 9.000.000 – Rp. 4.000.000 = 5.000.000

Melalui metode average bisa diketahui hal-hal berikut ini:

Nilai persediaan akhirRp. 5.600.000
Harga Pokok penjualanRp. 4.900.000
Laba kotorRp. 9.000.000 – Rp. 4.900.000
= Rp. 4.100.000

Setelah memahami contoh soal metode average tentu akan memudahkan untuk memahami contoh soal persediaan pada sistem perpetual sehingga menjadi paham benar tentang siklus akuntansi terutama setelah memelajari contoh soal siklus akuntansi perusahaan dagang metode perpetual.

baca juga: jenis jenis laporan keuangan, cara membuat laporan keuangan, macam macam rasio

Sponsors Link
, , ,