Sponsors Link

Perbedaan Peralatan dan Perlengkapan dalam Akuntansi

Sponsors Link

Pengertian perlengkapan menurut hakikat akuntansi adalah barang-barang milik perusahaan yang akan habis setelah dipakai atau bisa dipakai berulang-ulang dengan bentuk yang relatif kecil dan bertujuan melengkapi kebutuhan bisnis perusahaan. Perlengkapan (supplies) bisa menjadi salah satu biaya perusahaan yang besar tergantung jenis usahanya. Contoh perlengkapan kantor antara lain meja, kursi, steples, cap, lemari, filling cabinet, etalase, lemari arsip, kotak sampah, pena, pensil, dan sebagainya.

ads

Pengertian peralatan menurut konsep dasar akuntansi adalah suatu alat atau tempat yang berguna mendukung berjalannya pekerjaan. Peralatan umumnya lebih tahan lama dari segi bentuk dan masa manfaatnya daripada perlengkapan (supplies). PeraIatan biasanya mengalami penyusutan yang harus diperhitungkan sebagai unsur sistem akuntansi. Peralatan dalam siklus akuntansi antara lain mesin, perabot atau peralatan kantor, kendaraan, komputer, perangkat elektronik, dan mesin pabrik.

Perbedaan perlengkapan dan peralatan menurut manfaat akuntansi terletak pada ciri-cirinya yang dijelaskan sebagai berikut.

Ciri-Ciri Peralatan (Equipment)

  1. Ada biaya penyusutan.
  2. Dapat dijual kembali dengan adanya keuntungan (gain) atau kerugian (loss).
  3. Memiliki masa manfaat atau masa pemakaian lebih dari 1 tahun.
  4. Sebagian besar digunakan dengan listrik dan ada yang memakai bahan bakar seperti bensin.
  5. Lebih mahal harganya dan lebih besar bentuknya.
  6. Tujuan utama adalah mendukung kegiatan usaha (jika tidak ada peralatan berarti bisnis tidak berjalan).
  7. Dicatat sebagai aktiva tetap (fixed asset) atau capital asset.

Ciri-Ciri Perlengkapan (Supplies)

  1. Tidak ada biaya penyusutan karena tergolong barang yang habis pakai.
  2. Tidak bisa dijual kembali karena tidak tahan lama.
  3. Memiliki masa manfaat atau masa pemakaian kurang dari 1 tahun.
  4. Umumnya bisa digunakan tanpa listrik.
  5. Lebih murah dari segi harga dan relatif lebih kecil bentuknya.
  6. Tujuan utama adalah melengkapi kegiatan bukan mendukung usaha karena hanya menjadi pelengkap agar kegiatan semakin baik.
  7. Menurut akuntansi, perlengkapan harus dicatat sebagai aktiva lancar (current asset).

Hal-hal yang termasuk aktiva lancar dalam ruang lingkup akuntansi sebagai berikut.

  • Kas (cash), semua aktiva berupa uang tunai yang terdiri dari kas perusahaan atau setara kas yang disimpan di bank yang bisa diambil setiap saat.
  • Surat Berharga, kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang mempunyai sifat sementara, yang sewaktu-waktu bisa dijual kembali.
  • Piutang Dagang, tagihan perusahaan kepada pihak lain (debitur) yang disebabkan oleh penjualan barang atau jasa secara kredit.
  • Piutang Wesel, surat perintah penagihan pada seseorang atau badan untuk membayar sejumlah uang pada tanggal yang telah ditentukan sebelumnya pada orang yang namanya disebut di dalam surat.
  • Piutang pendapatan, pendapatan yang menjadi hak, tetapi belum diterima pembayarannya.
  • Beban Dibayar di Muka, pembayaran beban yang dibayar di awal, tetapi belum menjadi suatu kewajiban pada periode yang bersangkutan.
  • Perlengkapan, aktiva ini dipakai untuk melengkapi kegiatan bisnis dan bersifat habis pakai.
  • Persediaan Barang Dagang, barang yang dibeli untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba.

Ada banyak hal yang terkadang menjadi dilema. Misalnya, perusahaan membeli cap stempel yang berumur lebih dari 1 tahun. Beberapa perusahaan menganggap stempel sebagai aset (peralatan) karena masa pakai lebih dari satu tahun. Namun, beberapa lainnya menganggap stempel sebagai siklus akuntansi biaya (perlengkapan) karena nilai stempel yang kecil sehingga cukup diakui sebagai biaya. Hal ini sebenarnya tergantung masing-masing perusahaan, jika nilai stempel kecil sebaiknya perusahaan mengakui sebagai biaya. Namun, jika stempel memiliki harga perolehan yang tinggi sebaiknya diakui sebagai aset karena memiliki nilai yang signifikan.

Itulah perbedaan antara peralatan dan perlengkapan dalam akuntansi yang sudah diketahui sehingga akan lebih mudah untuk memahami unsur unsur laporan keuangan lainnya. Selain itu, tahu cara untuk pencatatan transaksi keuangan perusahaan.

baca juga: jenis jenis modal dalam akuntansi, manfaat mempelajari akuntansi

Sponsors Link
, , , ,