Sponsors Link

Karakteristik Akuntansi Biaya Tradisional Terlengkap

Sponsors Link

Dalam sistem akuntansi biaya tradisional biasanya hanya terlihat biaya-biaya langsung seperti biaya tenaga kerja dan biaya material. Kemudian muncul biaya–biaya yang tergolong biaya langsung seperti biaya reparasi, perawatan, utilitas, dan lainnya. Sistem biaya membebankan biaya tidak langsung kepada basis alokasi yang tidak representatif.  Sistem pengendalian operasi tradisional biasanya membebankan biaya pada unit organisasi sehingga membuat manajer unit bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya yang dibebankan berdasarkan tujuan akuntansi biaya. Kinerja diukur dengan membandingkan hasil aktual dengan standar atau anggaran hasil yang lebih menekankan pada ukuran keuangan daripada ukuran non keuangan.

ads

Akuntansi biaya tradisional terdiri dari subsistem akuntansi biaya tradisional dan pengendalian operasional tradisional yang mengasumsikan bahwa semua biaya diklasifikasikan menjadi biaya tetap dan variabel yang berkaitan dengan perubahan unit atau volume produk yang dihasilkan. Pemacu unit produk atau lainnya seperti jam tenaga kerja langsung atau jam mesin menjadi faktor yang penting. Sistem biaya yang memakai pendorong berdasarkan unit atau volume dalam pembebanan biaya pada objek biaya disebut sistem biaya tradisional. (baca: contoh soal akuntansi biaya)

Karakteristik Menurut Ahli Akuntansi

Beberapa karakteristik akuntansi biaya tradisional menurut Dauglas T. Hicks antara lain

  1. Presentase biaya tidak langsung menjadi bagian besar dari total biaya, harga pokok produksi, atau overhead cost meningkat terus selama beberapa tahun terakhir. Penggantian tenaga kerja dan pemakaian teknologi adalah kecenderungan yang terjadi pada tahun–tahun terakhir di suatu perusahaan. Biaya teknologi semakin besar, biaya buruh yang diperlukan menjadi semakin rendah. Biaya yang lebih besar akan dialokasikan kepada basis yang lebih kecil menjadi hasil akhir dari kegiatan operasional perusahaan.
  2. Operasi-operasi yang memakai tenaga kerja langsung biasanya digantikan oleh mesin-mesin otomatis. Penambahan peralatan tanpa bantuan tenaga kerja langsung bisa menyebabkan distorsi pada distribusi biaya tidak langsung. Tenaga kerja langsung tetap umumnya dipakai sebagai basis alokasi oleh perusahaan. (baca: cara menghitung harga pokok penjualan)
  3. Banyak operasi yang bisa dilakukan dengan adanya intervensi manusia dan memiliki waktu siklus yang signifikan. Hanya sedikit perhatian yang diperlukan dari pekerja dan pada itu biaya tidak didasarkan pada proses, tetapi pada set up dan tenaga kerja langsung sehingga terjadi kesalahan pada distribusi biaya.
  4. Adanya manusia yang memakai mesin dan mesin yang menggunakan manusia membuat banyak fasilitas yang menggunakan beberapa operasi yang membuat pekerja dibantu peralatan dalam melaksanakan aktivitasnya. Pekerja adalah pemegang kendali operasi dimana pekerja melakukan aksi sederhana sebagai material handling untuk peralatan yang sedang bekerja. Dua situasi yang berbeda ini memerlukan distribusi biaya dengan pendekatan yang berbeda. Jika hanya satu metode yang dipakai akan menyebabkan kesalahan dalam pembebanan biaya.
    Sponsors Link

Pada sistem biaya tradisional, pengalokasian biaya pabrik tidak terjadi secara langsung ke unit produksi, tetapi ditempuh dengan cara-cara, yaitu  alokasi biaya kepada seluruh unit organisasi yang ada sesuai siklus akuntansi biaya. Biaya unit organisasi dialokasikan kepada setiap unit produksi. Unsur-unsur biaya dialokasikan secara proporsional dengan memakai suatu indikator atau faktor pembanding yang sesuai.

Unsur-unsur biaya lainnya dialokasikan secara langsung sesuai dengan perhitungan setiap biaya secara langsung. Perusahaan industri yang menghasilkan beberapa jenis produk biasanya memiliki berbagai jenis unsur biaya gabungan yang harus dialokasikan pada setiap produk gabungan yang bersangkutan pada setiap titik pisah.

Baca: pengertian akuntansi biaya, pengertian kas kecil menurut para ahli, fungsi akuntansi biaya

Sponsors Link
, , ,