Cara Membaca Laporan Posisi Keuangan yang Benar
Hasil akhir dari proses akuntansi yang dibutuhkan oleh perusahaan adalah laporan keuangan. Berbagai pihak baik pihak internal perusahaan seperti manajemen dan pemilik perusahaan atau pihak eksternal yang berkepentingan bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Untuk memperkirakan kemampuan perusahaan beroperasi secara lancar bisa dilihat melalui kas.
Uang yang tersedia di kas perusahaan harus cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional sehari-hari. Kegiatan operasional membutuhkan biaya untuk membayar utang kepada vendor/supplier, memiliki persediaan bahan baku untuk diproduksi atau barang jadi untuk dijual kembali, memiliki sarana dan fasilitas yang cukup.
Berikut ini cara membaca laporan keuangan yang mudah.
1. Pahami tentang unsur unsur laporan keuangan yang utama
a. Neraca
Neraca atau yang dikenal dengan laporan posisi keuangan akan menunjukkan jumlah kekayaan perusahaan mulai dari jumlah kas, bank, piutang dan lain sebagainya. Tentu saja belum cukup jika hanya mengetahui kekayaan perusahaan atau kemampuan untuk melunasi utang-utang perusahaan. Pihak yang membutuhkan informasi tentang keuangan sebuah perusahaan perlu mengetahui beberapa hal, yaitu perusahaan rugi atau untung bulan ini, kegiatan operasional perusahaan berjalan efisien atau tidak, atau keraguan tentang pendapatan perusahaan yang tinggi, tetapi laporan laba rugi menunjukkan laba yang sangat kecil, dan masalah-masalah lainnya. (baca: cara membuat neraca perusahaan jasa)
b. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi memuat kolom “Pendapatan ” yang dibandingkan dengan “Harga Pokok Penjualan” untuk melihat gross profit oerusahaan. Gross profit margin sekitar 25 hingga 50%. Jika angka gross profit tidak bermasalah maka pengamatan pada elemen beban dan biaya perusahaan. Kewajaran biaya X senilai Y kemudian dicek penyebab timbulnya biaya tersebut.
Perusahaan bisa memenuhi kewajiban banyak vendor (supplier) yang mengeluhkan keterlambatan pembayaran. Misalnya, nilai piutang usaha lebih besar dibandingkan dengan persediaan, kas, atau aset yang lainnya yang menyebabkan keterlambatan pembayaran ke vendor, walaupun laba usaha besar jika dibandingkan dengan tahun yang sebelumnya. (baca: cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa)
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas berhubungan dengan manajemen kas yang menjelaskan tentang jumlah kas serta aset lain setara kas yang masuk dan keluar perusahaan termasuk pengelolaan kas kecil. Banyak laporan keuangan yang mencantumkan angka negatif dengan cara yang unik, yaitu bukan menulis – Rp100.000, tetapi menulisnya (Rp100.000).
2. Perhatikan Jenis Jenis Biaya/Beban
Ketahui terlebih dahulu tentang perbedaan biaya dan beban perusahaan. Berikut ini biaya dan beban yang harus diperhatikan.
a. Harga Pokok Penjualan (Cost of Goods Sold)
Harga Pokok Penjualan (HPP) diperoleh dari biaya langsung dari produksi barang yang dijual dalam waktu tertentu. Biaya tersebut termasuk biaya tenaga kerja dan bahan baku untuk memproduksi barang atau jasa tertentu, tetapi tidak termasuk biaya pemasaran dan distribusi.
b. Biaya Operasional (Operational Expense)
Biaya operasional berasal dari kegiatan bisnis utama, tetapi tidak termasuk HPP. Biaya operasional terdiri dari biaya distribusi dan biaya penjualan/pemasaran. Biaya distribusi mencakup biaya kendaraan untuk mengirim barang kepada distributor atau untuk keperluan lainnya. Biaya penjualan dan pemasaran mencakup pemasaran dan gaji untuk staf pemasaran.
c. Beban usaha (Administrative Expense)
Beban usaha berkenaan dengan keseluruhan perusahaan di luar departemen yang terlibat dalam usaha inti perusahaan. Beban usaha terdiri dari gaji staf departemen sumber daya manusia serta gaji para eksekutif senior seperti CEO atau COO termasuk ke dalam kategori ini. Beban usaha juga mencakup beban teknologi seperti biaya pengembangan dan penelitian, implementasi, dan perawatan teknologi.
d. Beban modal (Cost of Capital)
Beban modal diperlukan untuk menjalankan bisnis pada awal perusahaan melakukan kegiatan operasional. Biaya modal seperti biaya yang harus dibayarkan kepada bank atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
e. Beban pajak (Tax Expense)
Beban pajak adalah total pajak yang harus dibayar oleh perusahaan kepada negara.
Setelah mengetahui tentang manfaat mempelajari akuntansi dan cara mudah belajar akuntansi terkait konsep dasar akuntansi pasti akan memudahkan untuk mengetahui berbagai pencatatan transaksi keuangan yang memengaruhi jenis jenis laporan keuangan.