Manfaat Laporan Keuangan Bagi Bank Terlengkap
Laporan keuangan memiliki peranan penting untuk menjaga bisnis agar tetap berjalan dengan baik. Laporan keuangan yang tidak rapi atau tidak konsisten dapat menyebabkan beberapa masalah yang membuat bisnis perusahaan terkena masalah besar yang merugikan. Laporan keuangan seharusnya hanya boleh digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan dengan perusahaan baik pihak internal maupun eksternal. Banyak pihak yang memerlukan laporan keuangan, namun kali ini akan dibahas lebih lanjut tentang manfaat laporan keuangan bagi bank.
Menurut Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan pasal 34, setiap bank wajib menyampaikan laporan keuangan berupa neraca dan perhitungan laba atau rugi berdasarkan waktu dan bentuk yang ditetapkan oleh Bank Indonesia biasanya tahunan. Sedangkan menurut Bambang Riyanto, laporan keuangan itu harus menjadi ikhtisar tentang keadaan keuangan suatu perusahaan, di mana neraca (Balance Sheet) bisa menjelaskan nilai aktiva, utang dan modal sendiri pada periode tertentu dan laporan laba rugi (Income Statement) yang mencerminkan pencapaian atau hasil usaha dalam suatu periode tertentu biasanya dalam periode 1 tahun (Annual Report). Cara membuat Neraca perusahaan jasa harus menggambarkan kondisi keuangan bank yang menjelaskan tentang perbandingan yang seimbang antara harta benda, milik atau kekayaan bank dengan semua kewajiban, utang dan modalnya pada saat tertentu.
Tujuan dan contoh analisisi laporan keuangan yakni untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berguna dalam membuat keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan yang disusun sebagai data tahunan yang disajikan kepada semua pihak yang berkepentingan dengan keterbatasan tertentu dalam memberikan gambaran tentang keadaan keuangan dan potensi laba. Untuk mengatasi masalah keuangan atau masalah lainnya maka diperlukan suatu laporan dalam beberapa periode yaitu dengan menyusun laporan keuangan yang diperbandingkan. Laporan keuangan memiliki arti yang penting bagi beberapa pihak seperti masyarakat, pemegang saham, pemerintah dalam hal perpajakan, karyawan, dan manajemen bank.
Manfaat Bagi Bank atau Kreditor
Bank berperan sebagai kreditor atau pemberi tambahan modal untuk membantu suatu usaha agar berjalan dengan baik. Sebelum memberikan pinkaman kepada suatu perusahaan, kreditor akan meminta laporan keuangan perusahaan terlebih dahulu untuk menilai kelayakan dan kemampuan perusahaan dalam membayar utang. Laporan yang sesuai kerangka konseptual akuntansi keuangan bisa memberikan informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan sebagai pedoman untuk menolak atau menyetujui pinjaman yang diajukan. Kreditor harus yakin bahwa uang yang akan atau yang telah dipinjamkan jatuh ke tangan yang benar.
Jika pinjaman disetujui berarti kreditor yakin dan percaya bahwa perusahaan tersebut bisa mengembalikan pinjaman sesuai jangka waktu yang telah disepakati bersama. Sedangkan ketiadaan jenis jenis laporan keuangan bisa menghambat bisnis karena sulit untuk mengetahui pertumbuhan bisnis dari waktu ke waktu. Ketiadaan pengetahuan yang baik akan menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam pengembangan bisnis sehingga berdampak luas pada semua hal yang terkait di dalamnya. Tanpa laporan keuangan juga bisa menyebabkan kehilangan modal, investor, dan kreditor yang bersedia memberi pinjaman pada bisnis serta menyebabkan tidak memiliki kerja sama dengan perusahaan lain karena ragu terhadap kinerja perusahaan tersebut selama ini dan fungsi akuntansi keuangan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Perusahaan harus memiliki laporan keuangan bisnis yang baik dan rapi serta pengertian kinerja keuangan agar lebih mudah dalam mengelola keuangan bisnis. Awali pembuatan laporan keuangan dengan jurnal sehingga bisa memonitor keuangan bisnis di mana pun dan kapan pun. Bisnis atau apapun yang berhubungan dengan uang pasti membutuhkan laporan agar terlihat untuk apa saja uang dipakai, darimana dapat uang didapatkan, seberapa besar uang yang diterima atau dikeluarkan yang disebut pemasukan dan pengeluaran dalam ekonomi. Menurut PSAK No 1 (2004), laporan keuangan menjadi bagian dari proses pelaporan keuangan lengkap yang terdiri dari cara membuat laporan laba rugi perusahaan jasa, neraca, laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan, catatan serta materi penjelasan yang menjadi bagian dari laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan produk akhir dari proses akuntansi secara keseluruhan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap uang yang dikelola.
Kegunaan laporan keuangan bagi kreditor, suatu perusahaan yang mengajukan pinjaman menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan tentang memberikan pinjaman atau tidak. Bagi kreditor (bank dan lembaga pembiayaan lainnya), laporan keuangan berguna untuk mengetahui proyeksi kemampuan perusahaan dalam mengembalikan pokok dan bunga pinjaman tepat waktu serta untuk mengetahui sejauh mana kredit yang telah diberikan dipakai sesuai dengan rencana dan tujuan yang telah disepakai sebelumnya. Bank/ kreditur harus mengetahui posisi keuangan perusahaan yang mengajukan kredit dengan menganalisis laporan keuangan perusahaan tersebut pada jangka pendek maupun jangka panjang. Kreditur ingin mengukur atau menilai kemampuan perusahaan untuk membayar utang beserta bunganya juga kredit yang diberikan telah mendapat jaminan dari perusahaan yang mengajukan kredit melalui kemampuan perusahaan dalam rangka memperoleh keuntungan pada masa mendatang.
Kreditur membantu sebuah perusahaan untuk menambah modal perusahaan dengan sistem pinjaman agar perusahaan tersebut bisa lebih berkembang dalam banyak hal. Melalui catatan atas laporan keuangan perusahaan, kreditur dapat menentukan seberapa sehat dan layak perusahaan tersebut untuk menerima pinjaman sehingga tingkat resiko atas pinjaman bisa diukur. Jika tingkat risiko tinggi atau kemampuan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman rendah, maka umumnya permohonan pinjaman oleh perusahaan tersebut akan ditolak oleh kreditur. Sebaliknya jika suatu perusahaan memiliki kondisi keuangan yang sehat dengan tingkat kemampuan pengembalian utang yang tinggi, maka pengajuan pinjaman akan disetujui dengan jangka waktu tertentu sesuai perhitungan bank dan jenis jenis akuntasi keuangan.
Bank sebagai lembaga penyalur dan penerima transaksi keuangan yang memberikan jasa- jasa dan media keuangan kepada pihak yang membutuhkan dana serta pihak yang menaruh dana di bank. Lembaga ini melakukan beberapa fungsi dasarnya sesuai dasar utama, bank juga tetap menjalankan kegiatan rutinnya di bidang keuangan untuk mendapatkan laba sesuai target yang ditetapkan. Fungsi dasar bank antara lain menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien untuk berbagai kegiatan ekonomi, mengedarkan uang di masyarakat, menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat, menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya, menyediakan fasilitas jasa keuangan untuk perdagangan intemasional, memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga dengan ketentuan tertentu, serta menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana untuk masyarakat.
Pencatatan transaksi keuangan bagi bank bermanfaat sebagai alat control terhadap kesehatan sebuah bank dengan fungsi berupa otoritas bank yang telah disetujui oleh Bank Indonesia (bank sentral) sehingga bisa dinilai kinerja suatu bank oleh Bank Indonesia. Unsur unsur laporan keuangan juga berfungsi sebagai alat peningkat kredibilitas karena publik bisa mengakses berbagai informasi keuangan sehingga publik atau masyarakat lebih percaya untuk menitipkan uangnya kepada bank tersebut.