Pengertian Transaksi Akuntansi dan Contohnya
Dalam akuntansi cukup banyak kegiatan yang dilakukan pengguna akuntansi dan pelaku ekonomi. Tak hanya diluar negeri, melainkan di Indonesia sendiri kegiatan ekonomi berputar tidak ada habisnya dan tidak pernah istirahat. Salah satunya adalah transaksi. Dimana transaksi merupakan kejadian yang dapat memengaruhi posisi keuangan dari suatu badan usaha dan juga sebagai hal yang handal atau wajar untuk dicatat dalam sebuah buku ataupun rekening.
Baca:
Setiap transaksi akan memengaruhi komposisi persamaan akuntansi, dapat mengubah susunan harta, kewajiban dan modal. Oleh karena itu setiap transaksi harus dianalisis terlebih dahulu apakah akan mengubah susunan harta, kewajiban atau modal itu dan berapa jumlah masing-masing dari nilai tersebut.
Definis Transaksi Akuntansi
Transaksi akuntansi merupakan perjanjian antara dua pihak ataupun lebih dimana transaksi dilakukan dengan cara menjual dan membeli baik barang ataupun jasa dari pihak lainnya yang sama-sama melakukan transaksi atau kegiatan jual beli. Dengan transaksi akuntansi semua kegiatan ekonomi hampir terwakili dengan baik dan memberikan dampak keuangan yang baik untuk masa sekarang ataupun yang akan datang.
Baca:
Dimana transaksi tetap membutuhkan syarat dan ketentuan yang jelas agar bisa berjalan dengan benar dan aman. Untuk melakukan kegiatan ini anda bisa mengukur sebuah barang atau jasa dengan menggunakan nilai uang, transaksi akuntansi seringkali disebut sebagai transaksi keuangan bisnis. (Baca: Transaksi Bisnis Perusahaan )
Proses Transaksi Akuntansi
Dalam pelaksanaannya, akuntansi mengharuskan adanya transaksi dalam setiap kegiatannya baik dilakukan oleh orang ke perorangan, orang ke lembaga ataupun dari lembaga ke lembaga. Selain transaksi, mereka juga mengharuskan adanya bukti dimana bukti merupakan benda fisik yang bisa dijadikan sebuah bentuk untuk pertanggung jawaban dalam pelaksanaan kegiatan transaksi. (Baca: Pengertian Akuntansi Perpajakan)
Sehingga ketika terjadi masalah maka bentuk fisik inilah yang dianggap sebagai saksi bisu serta tidak adanya kebohongan yang akan terjadi. Adapun macam-macam transaksi adalah :
Bukti Internal
- Memo Antarbagian
Memo antarbagian merupakan memo yang dibuat oleh departemen atau bagian dari perusahaan untuk kepentingan perusahaan itu sendiri. Memo tidak berlaku diluar perusahaan atau untuk perusahaan lain, umumnya digunakan sebagai dasar pencatatan selanjutnya.
- Memorial Post
Memorial post merupakan bukti yang digunakan untuk menyatakan pembulatan keputusan yang dilakukan oleh karyawan atau atasannya dalam satu atau dua even kecil saja. Misalnya adanya surat penggunaan ruang serbaguna yang digunakan untuk rapat besar perusahaan, atau misalnya surat keputusan penggunaan mesin fotokopi oleh bidang departemen lain selama 3 hari berturut-turut karena adanya masalah teknis. Hal ini bisa menggunakan memorial post.
Bukti Eksternal
- Faktur
Faktur merupakan bukti penjualan barang yang bisa dilakukan secara kredit yang dibuat baik oleh pihak penjual dan memberikan kepada pihak pembeli. Faktur ini memiliki beberapa rangkap, dimana yang asli akan diberikan kepada pembeli sedangkan kopiannya akan disimpan oleh penjual sebagai barang bukti adanya pembelian yang dilakukan dan penjualan berupa kuantiti dan jenis barang yang nantinya berguna untuk pembukuan penjualan barang.
- Kwitansi
Kwitansi merupakan bukti transaksi yang sering dilakukan oleh masyarakat awam dan tidak hanya mereka yang melakukan bisnis. Mereka yang melakukan pembelian dengan uang tunai dan membayar secara cash atau lunas mendapatkan kwitansi sebagai bukti pembeliannya.
- Nota Kredit
Bukti transaksi penerimaan kembali barang yang telah dijual melalui cara kredit atau retur penjualan, atau pengurangan harga faktur karena barang sebagian rusak ataupun kualitas yang dimiliki tidak sesuai dengan pesanan pembeli. Dalam hal ini, nota kredit dibuat oleh penjual atau anda yang memberikan penjualan dan dikirimkan kepada pihak pembeli. Hal ini dilakukan jika transaksi anda bermasalah.
- Nota Debit
Surat bukti terjadinya pengurangan utang usaha karena adanya pengembalian barang dagangan atau penurunan harga yang dibuat oleh pihak pembeli, hal ini dilakukan oleh pihak pembeli serta disetujui pihak penjual.
- Cek
Cek adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada pemilik ataupun pemegang cek. Cek dibuat oleh pihak yang mempunyai simpanan di bank saja dan tidak bisa sembarangan orang.
- Bilyet Giro
Bilyet giro berbeda dengan cek, dimana bilyet giro adalah surat perintah pemindahbukuan dari nasabah suatu bank kepada bank yang bersangkutan untuk memindahkan sejumlah uang dari rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut. Sistem Giro sudah ada sejak Kerajaan Ptolemaik Mesir sekitar abad ke-4 SM. Pembayaran giro menjadi sistem pembayaran yang diterima pada awal-awal sistem perbankan di Alexandria, Mesir. Sistem pembayaran menggunakan giro pada masa itu telah umum dilakukan pada sistem perbankan yang mengikuti masa tersebut.
Analisa Bukti Transaksi
Bukti transaksi merupakan bukti adanya peristiwa yang memiliki hubungan dengan keuangan. Fungsi bukti juga yakni sebagai bukti tertulis bila terjadi peristiwa hukum dimasa yang akan datang dan sebagai dasar pencatatan, penerimaan, dan pengeluaran keuangan. Kenyataannya bukti ini seringkali sangat berguna atau sering digunakan sebagai berkas penting untuk menggugat atau menyatakan adanya pembelian dan penjualan dengan jenis barang yang dijumlahkan atau dikurangkan dalam bukti tersebut. Jenis barang serta kuantiti dan harga yang didapatkan.
Baca:
Agar bisa mencatat bukti transaksi kedalam buku jurnal maka bukti-bukti ini harus dianalisis sehingga dapat diketahui debit ataupun kredit perlakuan yang tepat untuk akun yang terkait dengan bukti transaksi tersebut.
- Harta, adalah sumber ekonomis yang juga meliputi biaya-biaya yang terjadi akibat transaksi di waktu sebelumnya dan memiliki manfaat di masa yang akan datang. Harta ataupun aset merupakan jumlah kekayaan yang dimiliki perusahaan untuk menjalankan usahanya. Beberapa kelompok yang termasuk harta yaitu : harta lancar, investasi jangka panjang, harta tetap, harta tidak berwujud dan harta-harta lainnya.
- Utang (kewajiban),merupakan kegiatan ekonomis yang harus dilakukan oleh perusahaan pada masa yang akan datang. Pengorbanan untuk masa yang akan datang ini terjadi akibat kegiatan usaha yang terkadang bermasalah atau mengalami kendala. Kewajiban ini dibedakan atas utang lancar dan utang jangka panjang
- Modal, terjadi antara harta dengan kewajiban dan merupakan hak pemilik perusahaan atas sebagian harta perusahaan namun berupa selisih. Akuntansi modal pada perusahaan perseorangan disertai nama pemegang atau pemilik, akuntansi modal pada persekutuan disertai dengan nama sekutu. Pada perusahaan Perseroan Terbatas, akuntansi modal disebut dengan modal saham yang ada.
- Pendapatan, yaitu penghasilan yang diperoleh perusahaan baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung
- Biaya, yaitu nilai yang dihasilkan melaksanakan kegiatan usaha untuk memperoleh pendapatan, baik yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha atau pun tidak berhubungan langsung. Biaya seringkal dianggap sebagai poin penting dalam pendirian usaha ataupun pendorong jalannya usaha melalui sisi material atau keuangan.
Baca:
Contoh Analisa Transaksi
Berikut ini contoh analisa transaksi dalam akuntansi yang biasa dilakukan oleh masyarakat.
1. Diinvestasikan uang tunai ke dalam perusahaan sebesar Rp 4.000.000,00
Analisa
- Kas (Harta( bertambah Rp 4.000.000,00
- Modal bertambah Rp 4.000.000,00 (investasi)
Penjelasan
- Kas dan modal bertambah karena adanya investasi
- Kas (Harta) bertambah Rp1.500.000,00
- Perlengkapan (Harta) bertambah Rp400.000,00
- Peralatan (Harta) bertambah Rp750.000,00
- Modal bertambah Rp2.650.000,00
- Kas, perlengkapan, peralatan, dan modal bertambah karena adanya investasi sejumlah masing-masing nominal.
- Modal bertambah sejumlah Rp2.650.000,00 karena adanya investasi berupa Uang tunai (Rp1.500.000,00), Perlengkapan (Rp400.000,00) dan Peralatan (Rp750.000,00)
3. Dibeli perlengkapan kantor sebesar Rp 750.000,00 secara tunai.
- Perlengkapan (harta) bertambah Rp750.000,00
- Kas (harta) berkurang Rp 750.000,00
- Perlengkapan bertambah karena terjadi transaksi pembelian
- Kas berkurang karena digunakan untuk pembelian perlengkapan secara tunai
- Peralatan (harta) bertambah Rp 100.000,00
- Utang usaha bertambah Rp 100.000,00
- Peralatan bertambah karena terjadi transaksi pembelian secara kredit
- Utang usaha bertambah karena membeli peralatan secara kredit
Berikut adalah penjelasan yang sangat bermanfaat untuk anda, dengan di sertakan contoh yang terperinci sehingga sangat mudah untuk di pahami dan bisa di jadikan panduan untuk belajar.