Sponsors Link

Pengertian Akuntansi Biaya Menurur Para Ahli, Manfaat dan Tujuan

Sponsors Link

Dalam sebuah ilmu akuntansi tentunya memiliki bidang-bidang ilmu di dalamnya, seperti akuntansi biaya. Akuntansi biaya merupakan bidang di dalam ilmu akuntansi yang mempelajari tentang analisis, penggolongan, hingga pencatatan dari biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi serta produk atau jasa yang dihasilkan dalam sebuah perusahaan. Dalam sebuah perusahaan, kehadiran akuntansi biaya sangat membantu untuk membuat laporan keuangan. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai akuntansi biaya agar anda dapat lebih jelas memahaminya. (baca juga: Jenis-jenis Piutang)

ads

Pengertian Akuntansi Biaya Menurut Para Ahli

1. Menurut Mulyadi (1996)

Akuntansi biaya merupakan proses pencatatan, penggolongan, serta penyajian biaya yang digunakan selama proses pembuatan dan penjualan produk atau jasa yang dihasilkan sebuah perusahaan dengan metode tertentu. (baca juga: Pengertian Akuntansi Persediaan)

2. Menurut Carter dan Usry

Akuntansi biaya merupakan penghitungan dari jumlah-jumlah biaya yang memiliki tujuan untuk aktivitas dalam perencanaan, pengendalian, serta perbaikan dari kualitas dan pembuat keputusan yang memiliki sifat strategis dan rutin. Akuntnasi biaya merupakan bidang di dalam ilmu akuntansi yang ditujukan untuk proses pelacakan, pencatatan, serta menganalisis dari biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi jasa atau barang di dalam perusahaan. Biaya tersebut diartikan dalam waktu dan sumber daya yang dibutuhkan perusahaan. Biaya tersebut kemudian dikonversikan dalam bentuk satuan uang. Dalam akuntasi tentunya terdapat pembicaraan dalam menentukan harga pokok dari sebuah produk yang dihasilkan dalam proses produksi baik yang dijual ke konsumen maupun hanya untuk memenuhi pesanan dari pelanggan. (baca juga: Pengelolaan Kas Kecil Perusahaan)

ads

3. Menurut R.A Supriyono (2000)

Akuntansi biaya merupakan cabang ilmu di dalam akuntansi yang menadi alat manajemen untuk memonitori serta menekan transaksi-transaksi dalam bentuk sistematis. Akuntansi biaya juga diperlukan untuk menyajikan informasi dari biaya-biaya tersebut ke dalam bentuk laporan. (baca juga: Jenis-Jenis Laporan Keuangan)

4. Menurut Schaum 

Akuntansi biaya merupakan prosedur yang dilakukan untuk mencatat dan melaporkan hasil dari pengukuran biaya-biaya produksi jasa atau barang dalam sebuah perusahaan. Fungsi utama akuntnasi biaya adalah untuk mengakumulasikan biaya-biaya tersebut untuk menilai persediaan serta untuk menentukan pendapatan. (baca juga: Cara Membuat Neraca Lajur Sederhana)

5. Menurut Rayburn (terjemahan oleh Sugyarto pada tahun 1999) 

Akuntansi biaya adalah hal yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasikan, mengukur, melaporkan serta menganalisis segala unsur biaya baik merupakan biaya langsung ataupun tidak langsung yang berkaitan pada proses produksi dan pemasaran baran dan jasa yang diproduksi dalam sebuah perusahaan. (baca juga: Perkembangan Akuntansi di Indonesia)

6. Menurut Bastian dan Nurlela (2006)

Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu akuntansi yang berfokus untuk mempelajari mengenai cara atau metode untuk mencatat, mengukur, hingga melaporkan informasi mengenai biaya-biaya yang digunakan selama proses produksi.

Sponsors Link

7. Menurut Datar, Foster, dan Horngren (diterjemahkan oleh Desi Adhariani tahun 2005)

Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu yang mempelajari tentang penyediaan informasi yang dibutuhkan suatu akuntansi keuangan dan menajemen sebuah perusahaan. Kehadiran akuntansi biaya dapat mengukur serta melaporkan infromas baik yang berkatan dengan keuangan maupun non keuangan yang berkaitan dengan biaya yang diperoleh serta pemanfaatan dari sumber daya dalam sebuah organisasi. (baca juga: Macam-macam Rasio Keuangan)

8. Menurut Armanto Witjaksono (2006)

Kehadiran akuntansi biaya melengkapi sebuah menajemen dengan perangkat akuntansi yang berfungsi untuk meningkatkan perencanaan serta pengendalian. Yang dimaksudkan dengan perencanaan disini adalah pemilihan objek yang akan dicapai serta bagaiamana cara untuk mencapainya. Fungsi perencanaan dalam akuntasi biaya ini dapat membantu bagian manajemen dalam penetapaan anggaran. Sedangkan arti dari pengendalian sendiri adalah untuk mengarahkan kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan sehingga dapat mencapai hasil yang sudah direncanakan.

9. Menurut Abdul Halim

Akuntansi biaya adalah bidang ilmu akuntasi yang menjelaskan mengenai harga pokok dari sebuah produk yang dihasilkan dari proses produksi dalam sebuah perusahaan, baik untuk dijual ke pasaran ataupun untuk persediaan barang yang akan dijual. (baca juga: Perkembangan Akuntansi Syariah)

10. Menurut Kholmi dan Yuninsih (2009)

Akuntansi biaya merupakan proses pelacakan, pencatatan, pengalokasian, serta pelaporan yang disertai analisis terhadap berbagai macam biaya-biaya yang berkaitan dengan aktivitas produksi sebuah perusahaan dalam menghasilkan barang atau jasa. (baca juga: Metode Penghapusan Piutang)

Pendekatan Akuntansi Biaya

Di dalam akuntansi biaya terdapat tiga pendekatan yang harus anda ketahui, antara lain adalah:

1. Biaya Standar (Standard Costing)

Merupakan biaya yang menjadi standar sebuah perusahaan atau organisasi dalam menentukan ataupun mengukur biaya dari objek.

2. Biaya Berdasar Kegiatan (activity-based costing)

Sesuai dengan namanya, biaya ini merupakan biaya yang akan dikeluarkan sebuah perusahaan pada saat aktivitas atau kegiatan penilaian objek, sehingga nantinya pihak perusahaan dapat menentukan nilai dari objek tersebut secara efisien.

3. Biaya Berdasar Hasil 

Merupakan biaya akhir dari serangkaian penilaian objek tersebut. Biasanya jenis biaya ini yang akan digunakan dalam proses produksi atau aktivitas.

Manfaat Akuntansi Biaya

Sama halnya dengan bidang ilmu akuntansi lainnya, akuntansi biaya juga memiliki beberapa manfaat. Penggunaan akuntansi biaya memang diperlukan dan sangat penting di dalam sebuah perusahaan. Banyak sekali manfaat yang didapat demi kelangsungan sebuah perusahaan. Salah satu manfaat yang paling penting dari sebuah akuntansi biaya adalah menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen perusahaan untuk mengelola serta memperhatikan perkembangan perusahaan. Informasi tersebut diperlukan sebagai perencanaan dan pengendalian laba perusahaan, pengambilan keputusan pihak manajemen proses produksi, serta menentukan harga pokok dari produk barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan. Selain itu terdapat manfaat-manfaat lainnya dari akuntansi biaya yang perlu anda ketahui. (baca juga: Hakikat Akuntansi)

  • Perencanaan: akuntansi biaya dapat digunakan untuk menetapkan aktivitas awal yang akan dilakukan di kemudian harinya.
  • Pengawasan: akuntansi biaya dapat digunakan sebagai perbandingan dan evaluasi dari pelaksanaan serta pengawasan dalam sebuah perusahaan. Hal ini untuk mengetahui hasil yang sudah dicapai oleh pihak manajemen perusahaan tersebut. (Baca juga : Fungsi Buku Besar Dalam Akuntansi)
  • Pengukuran penghasilan (income measurement): akuntansi biaya dapat mengakumulasikan dana-dana yang dialokasikan dan diperlukan dalam menyiapkan laporan keuangan sebuah perusahaan serta menetapkan penghasilan secara periodil seperti HP penjualan, data HP produksi, serta total penjualan.
  • Pengambil keputusan bisnis: akuntansi biaya dapat dimanfaatkan untuk pemilihan alternatif dari keputusan-keputusan bisnis yang akan digunakan sebuah perusahaan. Keputusan bisnis tersebut menjadi pemegang kunci strategis sebuah perusahaan.
Sponsors Link

Tujuan Akuntansi Biaya

Menurut Bastian dan Nurlela (2009), tujuan dari adanya akuntansi biaya adalah untuk menyajikan informasi keuangan yang akurat dan tepat yang dibutuhkan oleh pihak manajemen yang mengelola sebuah perusahaan secara efektif. Oleh sebab itu, diperlukan pengelompokan dari tujuan tersebut apakah sudah sesuai dengan informasi yang digunakan sehingga pengelompokan biaya dapat menggunakan konsep different course different cost. Selain itu terdapat beberapa tujuan dari penggunaan akuntansi biaya, antara lain adalah :

1. Menentukan HPP

Dalam hal ini termasuk dalam pencatatan, penggolongan, serta peringkasan dari biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi.

2. Menyediakan Informasi Biaya

Hal ini untuk kepentingan manajemen sebuah perusahaan, termasuk informasi biaya yang digunakan sebagai ukuran efisiensi.

3. Alat Perencanaan

Tujuan lain dari akuntansi biaya adalah sebagai alat perencanaan. Dalam sebuah perencanaan bisnis tentunya berkaitan dengan penghasilan dan biaya. Dengan adanya perencanaan biaya ini, perusahaan akan dipermudah untuk mengendalikan biaya.

4. Pengendalian Biaya 

Adanya akuntansi biaya juga dapat digunakan untuk membandingkan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam sebuah proses produksi dengan biaya yang sebenarnya.

5. Mengambil Sebuah Keputusan Khusus

Akuntansi biaya dapat digunakan sebagai alat manajemen yang bermanfaat untuk mengawasi hingga merekam transaksi-transaksi biaya yang dilakukan secara sistem, sehingga dapat digunakan pihak manajemen perusahaan untuk mengambil sebuah keputusan. (Baca juga: Dasar-dasar Akuntansi Keuangan)

6. Memperkenalkan Berbagai Metode

Di dalam akuntansi biaya terdapat beberapa metode atau cara yang bisa anda gunakan dan dapat anda sesuaikan dengan kepentingan dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan hasil yang efektif dan efisien.

Peran Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya juga memiliki beberapa peranan-peranan penting. Berikut ini beberapa pernana umum dari akuntansi biaya, antara lain

  1. Membuat serta melaksanakan rencana anggaran yang digunakan digunakan untuk operasi dalam berbagai kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang sudah diprediksikan. Aspek penting  yang perlu ada di dalam rencana tersebut adalah potensi untuk memotivasi pekerja untuk meningkatkan kinerja dengan konsisten yang dapat menguntungkan perusahaan/
  2. Menetapkan metode yang digunakan untuk perhitungan biaya. Perhitungan biaya ini dapat mengendalikan aktivitas, mengurangi anggaran biata, serta memperbaiki kualitas.
  3. Dapat mengendalikan kuantitas fisik persediaan dan dapat menentukan biaya dari produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Hal ini dilakukan dengan tujuan dapat menetapkan harga serta evaluasi kerja produk, divisi,maupun departemen yang ada di dalam perusahaan.
  4. Dapat menentukan biaya dan keuntungan yang didapat perusahaan selama satu tahun periode ataupun dalam jangka periode yang lebih singkat. Hal ini termasuk untuk menentukan nilai persediaan serta harga pokok penjualan yang disesuaikan dengan aturan dalam pelaporan eksternal.
  5. Digunakan untuk memilih dua pilihan atau lebih untuk alternatif jangka singkat maupun lama yang digunakan untuk mengubah pendapatan atau biaya pengeluaran.

Peran Akuntansi Biaya Dalam Menentukan Laba

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, akuntansi biaya sangat berperan dalam menentukan laba atau keuntungan di dalam perusahaan. Dengan adanya akuntansi biaya, perusahaan dapat dipermudah untuk menghitung biaya-biaya yang dikeluarkan barang atau jasa yang diproduksi dalam suatu periode tertentu serta mengkalkulasikan keuntungan yang di perbandingkan dengan pendapatan yang ada. (Baca juga : Sistem Ekonomi Syariah di Indonesia)

Proses perbandingan ini melibatkan identifikasi terhadap beberapa biaya seperti biaya tetap, biaya variable, dan biaya jangka singkat maupun panjang. Ada beberapa alternatif yang digunakan untuk membandingkan biaya tersebut dengan pendapatan perusahaan, antara lain adalah:

  • Jumlah biaya yang keluar akan disesuaikan dengan pendapatan selama periode waktu tertentu yang bersangkutan dengan biaya pengeluaran. Metode ini dikenal dengan perhitungan biaya langsung
  • Memperbandingkan sebagian maupun seluruh biaya manufaktur tetap untuk setiap unit produk. Biaya ini akan dibebankan menjadi bagian dalam nilai pokok penjualan yang akan masuk ke dalam laporan laba dan rugi pada saat produk tersebut dijual.

Nah itu tadi penjelasan mengenai akuntansi biaya beserta penjelasan yang terkait di dalamnya. Kehadiran akuntansi biaya akan sangat diperlukan bagi sebuah perusahaan ataupun bisnis usaha. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi anda.

Sponsors Link
, , ,
Oleh :
Kategori : Akuntansi Biaya